Chapter 28

5.5K 428 64
                                    

Kamar bersih bernuansa putih itu hening.  Sesosok tubuh terbaring di atas ranjang besar di tengah ruangan. Dengan satu sosok lainnya yang menunggu setia di samping ranjang.

Namikaze minato menatap nanar sang istri tercintanya yang belum membuka mata sampai saat ini. Rasa bersalah yang sangat besar menghantuinya. Memerangkap nya kedalam jurang hitam tak berdasar. Minato tak tahu jika kesalahan yang ia lakukan dulu bisa berimbas pada istri dan putrinya.

Putrinya..

Minato merindukannya.

Ia bahkan tak sempat menggendong lama putrinya sendiri akibat keserakahannya.

Ambisi untuk menjadi terkuat di antara semua klan membutakan minato. Segala cara minato lakukan untuk mencapai tujuan terbesarnya, termasuk membodohi sang penyihir terkuat di alam semesta.

Kaguya otsutsuki.

Masih segar dalam ingatan minato apa yang telah ia lakukan pada penyihir wanita tersebut. Minato mengelabui kaguya dengan semua cinta palsunya, memberikan perhatian yang lebih seolah minato mencintainya, hingga tanpa sadar kaguya jatuh ke dalam pelukannya. Dan saat kaguya lemah karena pengaruh cintanya kepada minato, menjadi kesempatan bagi minato untuk mengambil paksa sayap hitam milik kaguya yang menjadi sumber kekuatan terhebat nya.

Dan benar saja, setelah mengambil alih kekuatan kaguya, minato menjadi sosok raja terkuat yang tak pernah bisa di kalahkan. Minato bahagia dengan apa yang ia dapatkan,tapi karma tetaplah karma. Ketika hari pembaptisan putrinya yang baru lahir, kaguya menuntun balas padanya.

Penyihir wanita itu memberikan kutukan mematikan kepada putrinya.

Minato mengepalkan kedua tangannya, memory lama itu melintas ke dalam pikirannya.

Dua puluh tahun yang lalu

Istana klan uzumaki sedang sibuk menyiapkan acara pembaptisan untuk tuan putri kecil mereka yang berumur satu bulan. Para pelayan hilir mudik melakukan pekerjaan mereka masing-masing.

Acara akan di mulai satu jam lagi. Seluruh klan di alam semesta ini di undang. Kecuali satu klan, yaitu klan penyihir.

Entah kenapa sang raja minato tak mau mengundang klan tersebut. Padahal sepengetahuan klan yang lainnya, klan penyihir tak pernah melakukan kesalahan terhadap raja agung mereka. Pertanyaan itu hinggap di benak semua orang, tapi apa daya mereka semua memilih untuk bungkam tak bertanya.

"Naruto, jangan berlari kencang seperti itu" tegur kushina, Ratu di atas segala ratu klan alam semesta.

Raut wajah seorang anak berumur lima belas tahun yang di tegur kushina berubah masam, "Aku bosan mommy".

Kushina tersenyum lembut. Ia membetulkan gendongan bayinya agar putrinya yang tengah tertidur di gendongan nya merasa nyaman.

"Tapi kau bisa membahayakan dirimu dan orang lain jika berlarian seperti itu di tengah keramaian seperti ini sayang".

Naruto menekuk bibirnya kecut. Atensi nya teralih kala melihat bayi yang berada dalam gendongan ibunya bergerak, "Mommy, boleh aku melihat adik bayi? ".

Kushina tertawa renyah, lekas ia membungkukan sedikit badannya agar sama dengan tinggi sang putra. Kushina mencondongkan gendongan nya ke arah naruto, agar putra sulungnya itu bisa melihat adik kecilnya dengan jelas.

"See, dia cantik bukan? " tanya kushina lembut.

Naruto mengangukan kepalanya menyetujui. Dengan gemas, naruto membelai pelan surai merah muda tipis adiknya.

The Love Offer Of The DarknessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang