Chapter 26

2.9K 276 14
                                    

Lagi-lagi sakura bermimpi.

Sewaktu ia menangis dan jatuh terduduk menatap wanita berambut merah yang mengulurkan tangan kepadanya, tiba-tiba pusaran angin menyedot tubuh sakura ke dalam. Membuat kepala sakura pening akibat terhisap kuat pusaran angin tersebut.

Dan kini ia berada di sebuah ruangan  yang luas. Sakura memandang ke sekeliling, ruangan ini di dominasi cat putih bersih tanpa adanya noda satu pun.

Sakura melangkah, kedua netra emeraldnya memandang takjub.

Suara isak tangis samar masuk ke indra pendengarnya.  Sakura mengernyitkan dahi, bergegas ia mencari sumber suara tersebut. Tak lama sakura tiba di sebuah ruangan yang terdapat di bagian kanan ruangan yang semula ia tempati tadi.  Sebuah kamar mewah bernuansa biru dan hitam menyambut sakura.

"Hiks.. Hiks.. Sasuke-kun, putra ku.. "

Langkah sakura terhenti kala melihat beberapa orang mengisi kamar tersebut. Tidak ada sedikit pun rasa takut dalam diri sakura. Bahkan entah perasaan dari mana, hati sakura ikut tersayat mendengar tangis wanita berambut hitam di depannya.

Sakura maju melangkah, ingin jelas melihat apa gerangan yang sedang di tangisi wanita tersebut. Tepat ketika berada di belakang wanita berambut hitam itu, sakura melihat sesosok tubuh anak lelaki terbujur kaku di atas ranjang.  Terdapat luka lebar yang menganga di bagian dada anak lelaki itu. Bagian tubuh dimana jantung berada di sana.

Sakura bergidik ngeri melihat luka itu.  Wajahnya pucat pasi melihat banyaknya darah yang keluar dari sana.

Perhatian sakura jatuh ke wajah anak lelaki tersebut, sakura membekap mulutnya.  Ia mengenali wajah itu.

Uchiha sasuke

"Ti.. dak mungkin" sakura berbisik lirih pada dirinya sendiri.

Tiba-tiba dari arah belakangnya sakura merasakan tatapan tajam menusuk yang membuatnya merinding.

Perlahan sakura memutar kepalanya, rasa takut mulai kembali menguasai tubuhnya yang kini gemetar.

Sakura menoleh, tepat  di belakangnya, seorang lelaki berambut hitam yang dikuncir rapi sedang menatap tajam dirinya.  Sontak tanpa sadar sakura memundurkan tubuhnya. Firasatnya mengatakan sesuatu yang buruk akan terjadi.

Sakura mengamati wajah lelaki itu, sekilas raut wajah lelaki itu mirip dengan sasuke. Tapi jelas terdapat perbedaan yang cukup besar di antara mereka. Wajah lelaki asing di depannya terlihat kejam. Bahkan kini seringai mengerikan muncul menghiasi wajah lelaki itu.

Sakura meneguk ludahnya takut kala lelaki asing itu memajukan langkah menghampirinya. Langkah lelaki itu terlihat mengancam bagi sakura, membuat keringat dingin muncul di sekujur tubuhnya.

Lelaki asing itu kini berada dua langkah di depannya. Seringai mengerikan lagi-lagi muncul menghiasi wajah lelaki itu.

"Selamat datang di jebakan ilusi milikku uzumaki sakura".

Tbc

The Love Offer Of The DarknessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang