Chapter 18

4.1K 357 29
                                    

Dont like dont read
.
.
.
.
.
.
.

London - inggris

"Sasuke!!! ".

Sasuke menghentikan langkahnya ketika mendengar suara berat sang ayah di belakangnya.  Dengan malas, sasuke menoleh menatap fugaku, yang sedang berdiri menjulang di apit kedua pengawal setianya.

"Dari mana saja kau?? " tanya fugaku tenang.

"Hanya pergi ke suatu tempat " jawab sasuke acuh.

Fugaku menganguk mendengarnya.., "Jaga dirimu!! ".

Tanpa banyak kata lagi fugaku pergi meninggalkan sasuke yang tercengang mendengar kalimat terakhir ayahnya. Sasuke masih setia memandang kepergian ayahnya, baru pertama kali ini ia mendengar ayahnya mengucapkan hal seperti itu, apalagi sasuke juga menangkap adanya nada khawatir yang tersirat dalam perkataan ayahnya.

"Jangan benci ayahmu nak, percayalah dia tidak seburuk itu"

Pesan ibunya seketika terlintas dalam benak sasuke, sejujurnya ia tak ingin percaya begitu saja terhadap nasihat ibunya, tetapi perlakuan ayahnya tadi membuat sasuke ragu akan kebenciannya sendiri kepada fugaku.

Tak mau terlalu lama memikirkan masalah ayah dan ibunya, sasuke memutuskan untuk melanjutkan langkahnya pergi menuju kamar pribadi itachi. Ada yang ingin sasuke bicarakan dengan kakaknya.

Sesuatu tentang Gadis berambut merah muda itu.

***

New york - Amerika serikat

"Kau sudah melapor kepada Raja?? ".

Deidara menghela nafasnya lelah, dengan suara rendah ia menjawab pertanyaan adiknya.., "Aku baru saja pulang dari sana".

Ino menatap deidara yang terlihat lelah di ambang pintu, kakaknya itu baru saja menghadap Raja mereka di benua seberang sana untuk melaporkan beberapa kejadian yang mengusik mereka baru-baru ini.  Terutama tentang vampire muda yang hampir saja mengancam nyawa Tuan putri mereka.

"Duduklah dulu kak, aku akan membuatkan teh hangat untukmu ".

Deidara menganguk samar menanggapi ino, ia mendudukan tubunya di sofa ruang keluarga.  Deidara menengadahkan kepalanya ke atas, menatap langit-langit rumahnya, pikirannya kembali melayang mengingat pertemuannya dengan sang Raja.

Verona - italia

"Aku sudah mengetahui semuanya dei ".

Deidara meneguk ludahnya takut, ia jauh-jauh datang kesini memang untuk melaporkan segala kejadian yang terjadi akhir-akhir ini. Tapi ia tak menyangka sang Raja akan mengetahuinya secepat ini.

Naruto menahan tawanya melihat tubuh gemetar deidara yang ketakuatan.  Ia hanya ingin sedikit mengerjai pangeran bangsa warewolf tersebut.

"Yang mulia, hamba min..

Perkataan deidara terpotong karena naruto tiba-tiba berdiri dari kursi singgasananya dan berjalan menghampiri deidara yang sedang duduk bersimpuh memohon pengampunan maaf dari naruto karena telah gagal melindungi sakura.

The Love Offer Of The DarknessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang