Chapter 15

4.8K 353 4
                                    

Dont like dont ride
.
.
.
.
.
.
.

Manhattan - New york,amerika serikat

Sasuke memandang datar kedua kakak-beradik werewolf yang sedang berdebat tanpa memperdulikan keberadaannya lagi.

Meskipun mereka berdebat dengan suara yang begitu lirih,tapi sasuke masih bisa mendengarnya dengan jelas.

"Tugas kita hanyalah melindungi saki !!!".

"Tapi kita tidak tahu,apa yang sudah vampire sialan itu lakukan padanya !!!".

Sasuke memutar kedua bola matanya jengah,jika saja mereka tahu bahwa sasuke hampir menghisap habis darah gadis pink itu,sasuke yakin mereka semua akan mati berdiri karena saking terkejutnya.

Sasuke menguap bosan,menunggu kedua kakak beradik itu selesai berdebat ternyata sangat membosankan.

Dengan iseng,sasuke mengedarkan pandangannya melihat pekarangan rumah bercat putih itu yang kini porak poranda akibat pertarungan tadi. Pandangannya tak sengaja mengarah ke atas lantai dua rumah mungil itu,disana terdapat sebuah jendela besar yang tertutupi gorden pink bergambar bunga sakura. Sasuke menghirup dalam-dalam,tercium jelas olehnya wangi samar gadis gulali yang telah menarik perhatiannya. Wangi gadis itu benar-benar memabukan sasuke. Baru kali ini,sasuke bertemu dengan seseorang yang bisa membuatnya terbius oleh wangi tubuh orang itu.

Sasuke menyeringai,mungkin lebih baik ia bermain sebentar dengan sakura lagi,ketimbang menunggu kedua cecunguk yang tidak penting ini.

Sasuke menjentikkan jarinya,dan dalam sekejap tubuhnya menghilang,digantikan oleh asap hitam tebal tanpa disadari kedua kakak beradik pirang di depannya.

***

Dan disinilah sasuke sekarang,berdiri menjulang di depan sakura tanpa disadari gadis itu sendiri.

Sasuke mengangkat satu alisnya,membaca pikiran sakura. Ia menyeringai senang,ketika tahu bahwa gadis itu sedang memikirkannya.

Dengan usil,sasuke menyentil dahi lebar sakura guna mengagetkannya.

Ctak

"Aauuwww.." sakura sukses mengadu kesakitan sambil mengusap dahinya.

Sakura mendongakkan kepalanya ke atas dan langsung bertatap muka dengan sosok yang baru saja menjadi obyek lamunannya.

"Memikirkanku cherry ???".

Tanpa bisa dicegah rona merah menjalari kedua pipi chubby sakura. Tidak ada lagi hal yang lebih memalukan ketimbang sedang tertangkap basah bukan saki sayangg???.

Tanpa memperdulikan sakura yang masih merona,sasuke mengedarkan pandangannya melihat dan menjelajahi kamar sakura yang bernuansa pink itu.

"Kamarmu nyaman juga cherry !!" ujar sasuke yang dengan tidak sopannya sekarang sedang merebahkan tubuhnya di atas ranjang queen size milik sakura.

"Haaaahhhhh !!!" sasuke menghela nafasnya,merasa sedikit lelah akibat pertarungan yang tentu saja tidak diketahui sakura tadi.

The Love Offer Of The DarknessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang