dan di sinilah mereka sekarang, dalam sebuah bus yang menuju ke studio tempat arhan dan teman - temannya latihan bersama. ya, aletta mengiyakan ajakan arhan tadi, toh dia juga tidak punya hal untuk dilakukan di rumah. dari pada dia pulang hanya untuk dimarahi tantenya, lebih baik bersama arhan.
ini akan menjadi kali keempat aletta mengunjungi studio yang mereka tuju. dia juga sudah mengenal beberapa teman arhan. ada felix yang selalu menyambutnya dengan hangat, ada kak chandra yang memperlakukannya seperti seorang adik kandung, millian yang sudah memiliki tempat tersendiri di hatinya, gio dan brill yang selalu menjadi moodmakernya, ada jordan juga yang ingin aletta angkat jadi adik namun sayangnya gadis itu satu tahun lebih muda daripada jordan. kata arhan, ada dua orang lagi yang belum bertemu dengan aletta. mereka terlalu sibuk dengan urusan mahasiswa sehingga sudah jarang berkumpul di studio.
aletta penasaran, namun ia tak bertanya lebih. kalo udah waktunya pasti ketemu, begitu pikirnya.
- -
arhan membuka pintu cokelat yang kemudian menampakkan sosok gio sedang berkutat dengan beberapa alat yang aletta tidak ketahui cara kerjanya.
"woi," tegur arhan dan membuat seisi ruangan menoleh. gio bahkan menghentikan pekerjaannya sejenak, lalu menyambut aletta dengan hangat.
"ALETTA," sapa gio antusias. dia melangkah menuju dapur kecil di studio mereka—untuk membuatkan aletta minuman, tentu saja.
"al, duduk sini," arhan menepuk - nepuk tempat kosong di sampingnya. aletta hanya menurut dan menempatkan dirinya di sana. di samping kirinya ada millian, terlihat sibuk menulis lirik lagu sambil mendengarkan musik lewat earphone di telinganya, mungkin? ah, memperhatikan cowok satu ini mungkin akan berakibat fatal bagi hatinya, jadi aletta memutuskan untuk beranjak ke dapur menemui gio.
"gi, lagi bikin apa?" tanya aletta setelah melihat gio sedang berkutat dengan sebuah mesin, "kopi?"
"iya. bijinya dipetik langsung dari perkebunan kopi, lho, al," jawabnya sambil senyum - senyum. aletta yang melihatnya mau tidak mau juga ikut tersenyum.
"jadi, you are making me a coffee? kayak barista gitu?"
"exactly. special for the special one" kata gio. sungguh, aletta seperti diberkati keluarga kedua di tempat ini. padahal, dia dan arhan saja belum mengenal satu sama lain terlalu lama.
"anyway, gue pengen nanya ini sih dari awal sama lo. cuman gak pernah ada waktu yang pas" ujar cowok itu setelah terjadi keheningan selama beberapa saat.
"nanya aja sih langsung, gak perlu bilang - bilang" ucap aletta santai.
"yeee ini tuh serius!" aletta menoleh, "lo kok bisa buat arhan kayak gitu?" tanya gio yang membuat aletta kebingungan.
"maksudnya? gitu gimana? gak ngerti,"
"yaelah ngomong sama orang bolot emang susah, ya," kata gio sok dramatis, gadis di sampingnya hanya bisa mendecih.
"masih lama gak? aku pengen cepet - cepet ngerasain kopi ala gio,"
"good things take time, just be patient. bersyukur lo udah pernah dibikinin kopi sama johanes gio airlangga, nanti kalo gue sama yang lainnya udah terkenal, lo boleh deh pamer - pamer ke dunia tentang ini. abis ini jangan lupa foto ya, terus di upload ke ig" ucapnya panjang lebar. gio memang banyak omong, tapi itulah yang menjadikannya moodmaker.
ngomong - ngomong tentang moodmaker, hari ini di studio tidak ada kehadiran felix, padahal biasanya anak itu juga sibuk menjahili aletta dan arhan.
"iya iya terserah kamu deh, kamu emang orang paling pede yang aku kenal!" gio tersenyum penuh kebanggaan,
"percaya diri itu penting," katanya. aletta hanya memutar bola matanya malas kemudian bertanya,
"felix mana, ya? kok gak kelihatan?"
gio yang baru menyadari absensi dari teman seperjahilannya itu ikut memasang ekspresi bingung. sepertinya daritadi ia hanya fokus membuat lagu hingga tidak menyadari bahwa temannya yang satu itu tidak ada.
"alah, palingan juga keluyuran itu anak. ke warnet kali, ntar juga datang kesini" kata gio enteng, "TADAAAAA INI DIA KOPI SPESIAL BUATAN JOHANES GIO AIRLANGGA HANYA UNTUK ALETTA SEORANG"
kalimat gio yang terakhir diucapkannya sangat lantang, sehingga mengundang perhatian dari arhan, jordan, brill, bahkan millian—yang notabenenya sedang mengenakan earphone.
"berisik amat sih lu!" tegur brill yang sepertinya terganggu oleh tingkah gio ini.
millian hanya melirik aletta dan gio sebentar, lalu kembali pada aktivitasnya, jordan protes,
"BANG! KOK YANG DIBIKININ ALETTA DOANG SIH?! GUA JUGA MAOOOOOO"
"mau? ya bikin sendiri! hahahahaha" kata gio dan kemudian tertawa pada dirinya sendiri.
aletta mengangkat cangkir kopinya sambil melirik jordan, ia lalu tersenyum dan menyicipi kopi buatan gio.
cewek itu kaget, lalu memandang cowok di sampingnya dengan tatapan tidak percaya.
"lo.... kok bisa???????" kata aletta, dan lagi - lagi gio tersenyum penuh kemenangan.
"bilang enak aja susah! ya bisa dong, gio gitu loh"
aletta masih mempertahankan ekspresi terkejutnya saat menyicipi kopi tadi, sumpah, enak banget, katanya dalam hati.
sementara itu, arhan sedang membereskan barang - barangnya.
"al, pulang yuk," kata arhan sambil menghampiri aletta di dapur.
"hah a–apa?"
"pulang? apa mau tinggal disini? ini udah mau malem,"
"bUSET ABIS MINUM KOPI GUA KOK LO JADI BEGO BENERAN SIH, AL?!" seru gio panik, masalahnya daritadi aletta hanya diam saja, seenak itukah kopi buatan gio?
"o–oke, yuk pulang" aletta tergagap, lagi.
"MAKASIH YA KOPINYA ENAK BANGET AKU MAU LAGI DEH HEHEHEHE" kata gio dengan lantang begitu melihat aletta meninggalkan dapur tanpa sepatah kata.
aletta mengambil tasnya kemudian berbalik sejenak, "iya sama - sama, btw kopinya buat jordan aja, aku baru nyicip sedikit. enak lho,"
gio tersenyum lagi sambil melambaikan tangannya, sementara jordan langsung memekik kegirangan dan segera menuju dapur.
"gua balik ya, dah," pamit arhan yang dibalas oleh anggukkan semua orang—oh, kecuali millian.
- -
hai hehe hehe krisarnya boleh ayo dipersilahkan!!!btw kalo ada usulan nama lokal buat woojin sama minho ayo komen disini >>>>>
btw, deep condolences to all shawols out there especially jonghyun stan :( may he rest in peace.
just in case if you —my mutuals or non, need someone to talk to, im here, knock on my dm. kalo aku laterespon disini, dm twitter aja @/xelxiaa ato @/heavenetor. aku bakal usahain bales secepatnya. inget you never walk alone, spread love not hate💜