07

1.7K 409 55
                                    

ganahan mau update,,,,


































setelah memastikan millian sudah pergi ke sekolahnya, aletta memasuki gedung sekolah dengan girang. sangat girang sampai melompat - lompat bahkan menabrak seseorang.

"eH EH ADUH MAAFIN AKU GAK SENGAJA SORRY BANGET SUMPAH TADI GAK LIAT" ucap aletta. dan kata maaf terus menerus keluar dari mulutnya. dia berjongkok untuk mendekat pada perempuan yang ditabraknya. ya emang sampe jatoh ceweknya.

"maaf bangeeeettttt aku bener - bener gak liat huhuhu maafin aku, ya?" katanya lagi. cewek itu hanya meringis.

"kita ke uks yuk? aku bantu" tawar aletta sambil memegang lengan korban nya, berniat membantu gadis itu berdiri.

mereka berdua berjalan menyusuri koridor. untung saja uks ada di tiap lantai, dan karena ini ground floor, uks nya sedikit lebih besar dari pada uks di lantai lainnya.

jam masih menunjukkan pukul enam lewat tujuh. biasanya aletta tiba di sekolah pada pukul enam lebih lima belas menit, namun karena dijemput millian yang membawa motor, waktunya jadi sedikit lebih cepat.

ah, aletta jadi tersenyum sendiri mengingat milliannya sudah kembali, namun senyum itu langsung berubah jadi raut kekhawatiran setelah menyadari bahwa karena hal itu jugalah gadis di sampingnya ini bisa terluka.

aletta membantu gadis itu untuk berbaring sambil berhati - hati agar tidak terkena luka di sikutnya. tadi mereka bertabrakan saat aletta akan berbelok ke arah kelasnya, dan sikut gadis ini terbentur gagang pintu dengan keras kemudian terjatuh.

aletta mengobati lukanya dengan teliti, setahun jadi anggota pmr berguna juga ya, batinnya. padahal dulu aletta sempat berpikir bahwa anggota pmr itu tidak penting sama sekali, kerjaannya duduk - duduk cantik di uks saat pelajaran sedang berlangsung, minta izin ngerawat orang sakit padahal mau bolos, begitulah pemikiran aletta tentang anak pmr. dia sendiri mengikuti ekskul tersebut hanya karena tidak ada pilihan lain. dia terlalu malas untuk berorganisasi dalam keadaan keluarganya yang seperti ini.

gadis itu meringis, membuat kata maaf sekali lagi keluar dari mulut aletta.

"by the way, nama kamu siapa?" tanya aletta. namun setelah beberapa menit, ia tidak kunjung mendapatkan jawaban. aletta mendongak, ternyata udah tidur toh, batinnya.

"maaf ya, tadi aku kesenengan soalnya, makanya sampe loncat - loncat gitu," aletta bermonolog, "sahabat aku yang udah lost contact selama berbulan bulan akhirnya balik lagi, makanya aku seneeeeeeeeng banget"

"tau gak, dia itu orang yang paling aku sayang di dunia ini, dia percaya sama aku, dia orang yang bisa aku andelin walaupun sempet ngilang," aletta tetap bercerita sambil mengambil plester obat di dalam kotak p3k, "karena mama aku udah ngga ada, dan papa udah gak peduli lagi sama aku.. aku berasa jadi anak yatim - piatu, tapi dia ada jadi aku gak kesepian, nah... udah selesai," aletta memasangkan plester itu dan mengakhiri cerita tentang hidupnya yang dia yakini tidak didengar oleh cewek yang sedang berbaring dihadapannya ini.

namun tiba - tiba dia berkata, "aku.. uhm, gue juga yatim - piatu, kok, mama papa gue meninggal,"

aletta terperanjat, dia bercerita karena dia tahu tidak akan ada yang mendengarkan, dan juga untuk mengisi keheningan, namun ternyata..

"LOH KAMU DENGER?!" seru aletta kaget, "AKU PIKIR KAMU LAGI TIDUR!"

gadis itu tertawa melihat reaksi aletta yang sedikit berlebihan.

"well, sometimes talking to a stranger makes you feel better. nama gue althea, anyway." kata gadis yang sekarang bernama althea itu.

"kamu resek, deh. tapi bener juga sih, lagipula gak ada orang terdekat yang mau ngedengerin cerita aku.." aletta menunduk.

"katanya tadi lo punya temen? siapa tuh yang bikin gue sampe luka gini,"

"we just make up yesterday, you know. gak mungkin lah aku langsung cerita masalah aku ke dia sekarang. aku masih mau seneng - seneng dulu," ujarnya. althea hanya diam, memejamkan matanya.

"you can talk to me, if you want to. we can share problems, maybe if we meet again." kata althea sambil beranjak dari tempatnya berbaring.

"problems are not meant to be shared."

"but some problems need to be shared," althea berjalan ke arah pintu, "so you can feel better." katanya sebelum dia menghilang di balik pintu itu.

aletta tersenyum sambil membatin, if we meet again ya, if we meet again.

- -
guys,
gio = jisung
brill = changbin
jordan = jeongin

kalian bebas berimajinasi siapa itu aletta dan althea karena aku sendiri bingung mau ngasih mereka faceclaim siapa...

[1] a little too much; hwang hyunjin✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang