"loh, millian? yang lain mana?" aletta bertanya sesaat setelah millian memasuki ruangan, namun dia hanya seorang diri.
"arhan lagi mau mampir ke kedai dulu.... kayaknya sih," millian menjawab seolah dia tahu bahwa maksud aletta menanyakan yang lain itu lehih tepatnya mengarah pada arhan.
setelah menjawab pertanyaan aletta, dia mendekat ke ranjang felix dengan senyum di wajahnya.
"hai, shel. lama gak ketemu ya?"
chelsea membalas senyumnya sambil berkata, "iya nih. abis lulus lo gak ada kabarnya. padahal kan dulu kita sempet sering chat an."
millian terkekeh, "iya iya deh, maafin gue ya. abisnya gue minder pas lulusan kan lo tuh banyak fansnya. gue mau ngajak foto males ngantri soalnya bejibun yang mau foto sama lo."
"dih, gue mau foto juga sama lo, tau. cuman takut cewe lo marah. makanya gak jadi." chelsea berucap sambil melempar senyum kepada millian dan aletta.
"lah? cewe gue? siapa?" millian bertanya, bingung.
"diella tuh pacar lo kan?" chelsea menunjuk aletta dengan dagunya dan ruangan itu menjadi hening.
aletta yang bingung harus bereaksi bagaimana, felix yang tidak tahu relasi apa yang menyatukan orang - orang ini, althea yang tidak mengerti apa yang sedang terjadi, dan millian yang hanya menatap chelsea dengan mulut sedikit terbuka.
sepertinya dia ingin mengatakan sesuatu, namun ditahannya. dan pada akhirnya chelsea sendiri yang memecah keheningan.
"ya.. abisnya gue sering ngeliat lo berdua bareng - bareng, nempel mulu."
aletta dan millian saling berpandangan, kemudian sebagai laki - laki, millian merasa harus bertindak alias menjawab pertanyaan itu.
"enggak kok. kita sahabatan dari smp. iya, kan, letta?" dan aletta mengangguk sebagai jawaban.
felix yang tidak tahan berada di situasi seperti ini pun kembali bicara setelah menutup mulutnya selama beberapa menit yang lalu.
"ya udah ntar aja acara reuniannya, sekarang gua mau nanya. aletta sama althea mau kan tinggal bareng si goblok ini- ADAAWWWW" felix mengaduh dengan keras setelah kakinya yang di gips diangkat oleh chelsea.
"lagi sakit tuh ngehina orangnya pause dulu kek, napadah lo."
ketiga orang lainnya kompak menertawakan felix.
"harusnya dari tadi gue giniin lo, ya? biar bisa stop ngata - ngatain." kata althea sinis.
"iya, dan harusnya lo juga berterima kasih sama gua udah baik nyariin tempat nginep!" balas felix tidak mau kalah.
"kalo lo ngebantuin ini cuman gara - gara pengen di makasihin, mending gak usah sekalian." althea berkata kemudian berlalu meninggalkan ruangan felix.
aletta buru - buru mengejar temannya ke luar. namun dia juga tidak melewatkan kesempatan untuk menyalahkan felix.
"lo sih! kan dia ngambek," begitulah kata aletta sebelum dia benar - benar keluar dari ruangan felix.
millian maju selangkah agar lebih dekat dengan sohibnya itu.
"makanya, berubah. dari dulu selalu gini sih, gak mau kalah. pantesan aja gak ada cewek yang mau sama lo." ledeknya sambil duduk di kursi milik althea tadi.
lagi - lagi felix tidak mau kalah, "yeee kayak ada yang mau aja sama lo!" katanya.
"ya ada lah! gue tuh-"
"gue mau tuh sama si basten dulu pas smp." chelsea berucap sebelum millian menyelesaikan kalimatnya.
skak mat.
felix terdiam, dan seketika itu juga millian dan chelsea menertawakannya.
- -
selama felix diam, kedua orang yang berada di ruangan itu pun ikut diam dan fokus pada ponsel mereka masing - masing.
"oh iya, shel." ujar millian.
chelsea memalingkan fokusnya dari ponsel menjadi pada millian, "nomer lo masih sama gak?" tanyanya.
"udah ganti. kan gue beli hape baru." chelsea menggoyang - goyangkan ponsel di tangannya di depan millian, kemudian cowok itu menyodorkan ponsel miliknya pada cewek itu.
"minta nomer whatsapp lo dong, biar bisa ngobrol lagi."
dan dengan senang hati chelsea mengetikkan beberapa digit angka di ponsel millian, "nih. coba ngetes dulu ya, biar gue save."
millian menuruti apa yang dikatakan gadis itu dan mereka pun kembali terdiam.
untuk kurang lebih lima belas menit.
sampai akhirnya pintu ruangan inap felix kembali terbuka. awalnya mereka menyangka bahwa itu adalah aletta yang sudah berhasil membujuk althea, namun ternyata itu adalah gio dan jordan.
"itu kenapa gue ketemu aletta sama althea di bawah- loh ini ngapa ada cewek baru lagi????" kata gio setelah tiba di samping ranjang felix.
"ini temen gue, temen felix, temen aletta juga." jawab millian seadanya. chelsea tersenyum pada gio dan juga jordan.
"arhan kemana?" millian bertanya karena tidak melihat kehadiran arhan bersama kedua temannya ini, padahal tadi sepulang sekolah mereka berkata akan bersama - sama ke rumah sakit.
"bakal lama, mil. kayaknya makin parah."
- -
jangan hujat aku........
btw emang ini partnya gamuncul???? apa gimana???