Prolog

12.1K 680 3
                                    

Di sebuah tempat,  terdapatlah beberapa kerajaan-kerajaan sihir yang saling berdekatan. Kerajaan terbesar dan terkuat adalah Kerajaan Sanhari. Ada juga sebuah kerajaan paling kecil  Kerajaan Loyre. Kerajaan kecil namun terkenal sebagai kerajaan yang cukup tenteram.

Semua orang-orang dalam kerajaan-kerajaan itu sebagian besar adalah pengguna sihir, termasuk keluarga kerajaan. Namun, di kerajaan Loyre terdapat seorang putri yang diketahui tidak memeiliki kekuatan sihir sejak lahir. Seluruh keluarganya kecuali dirinya memliki kekuatan sihir, membuatnya mendapat perlakuan yang berbeda.Cukup aneh bagi rakyat apabila keluarga kerajaan tidak memiliki kekuatan sihir. Tidak pernah terjadi sebelumnya dan itu membuat Raja dan Ratu kerajaan Loire cukup malu dengan putri tengah mereka itu.

Putri Siren, begitu orang memanggilnya. Wajahnya cantik dengan mata yang bening. Sungguh membuat orang terkesima dengan kecantikannya. Namun,  semua akan kembali tertawa ketika mengetahui Siren tidak dapat menggunakan sihir. Hingga suatu hari di usianya yang menginjak 16 tahun dia datang mehadap Ayahandanya dan meminta sebuah permohonan.

"Jika itu keinginanmu, lakukan saja. Toh,  tidak akan ada yang mau menikah dengan Putri yang tidak bisa menggunakan sihir," kata Raja Hilton kapada Putri Siren. Ratu dan kedua kakaknya hanya terdiam ketika mendengar permintaan Putri Siren. Senyum mengembang di wajah Putri Siren.

"Terima kasih Ayahanda," Putri Siren menundukkan kepalanya kemudian berjalan meninggalkan ruangan singgasana. Wajahnya lega,  tapi persaannya lain. Pilihannya untuk menyendiri,  mengabdikan dirinya hanya untuk Tuhan adalah permintaan bodoh seorang putri kerajaan. Entah apa yang ada dalam pikirannya. Hanya satu hal yang tersirat dari wajahnya. Ketulusannya untuk mengabdikan diri pada-Nya.

The Rain and The King of SanhariTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang