CHAPTER 20 -Seulgi-

1K 113 1
                                    

Baekhyun mendekat lalu melepaskan perban hitam yang berada tepat dimulut Seulgi dengan kasar. Menyebabkan sisi bibir Seulgi mengeluarkan darah segar.

"Akh! Sakit bodoh!"

"Kau bilang apa? Bodoh?"

"Memang!"

Plak!!

"Jika kau berkata seperti itu aku tidak segan untuk memperkosamu."

Baekhyun mencium sekilas bibir Seulgi lalu dia pergi meninggalkan Seulgi diruangan gelap dan pengap. Jika Baekhyun mengurung 4-5 lagi mungkin mereka akan meninggal dalam kehabisan udara. Bahkan cahaya dari luar tidak dapat masuk kedalam. Disana tidak ada ventilasi sama sekali.

"Dasar sialan! Bajingan!"

Seulgi meronta-ronta, mengacak rambut. Tidak ada kata rapih sekarang ini. Dia tidak tahu sama sekali kenapa Baekhyun berubah begitu cepat. Baekhyun yang dia kenal bukan seperti ini. Ini adalah sesosok monster yang bersarang ditubuh Baekhyun.

"Hiks..hiks.. Kenapa kau berubah begitu cepat Baek?"

Seulgi menangis, dia tidak pernah melihat orang yang dikenal selama 4 tahun berlaku sekejam ini terhadapnya.

Baekhyun sedang dirasuki iblis menurut Seulgi.

"Aku sudah pasrah, Baekhyun kau sangat berubah. Kau bukan orang yang aku kenal dulu."

Seulgi menangis dalam diam. Dia tidak bisa melarikan diri. Dia tidak disekap atau ditali. Tapi hambatannya pintu itu terkunci dan terbuat dari besi.

•||•||•||•

"Chanyeol, apa kau pernah melihat rumah ini? Bukankan ini terlalu modern ditempat seperti ini?"

"Benar, apa kita periksa saja?"

"Sebaiknya kita bawa senjata kita. Untuk  berjaga-jaga."

Jongin kembali kehelikopter dan membawa tas yang berisikan senjata lengkap. Disana juga ada pisau dan peralatan lainnya yang bisa membantu mereka berdua.

"Ini kau yang bawa. Aku sedang kelelahan." Jongin melemparkan tas itu pada Chanyeol.

"Lelah? Kau melempar ini dengan tenaga bodoh!"

"Sudahlah cepat!"

Jongin dan Chanyeol masuk kedalam rumah, mereka tampak kebingungan. Pasti yang mempunyai bangunan ini adalah orang kaya dan cerdik. Rumah yang terlihat kecil diluar, sangat besar didalamnya.

Jongin melihat keadaan rumah, dia melihat dari jendela yang tidak tertutup oleh gorden.

Sepi.

Tidak ada orang sama sekali. Jongin hendak mendekati Chanyeol, dia berada didekat pohon kelapa. Tapi, Jongin melihat sesuatu yang menarik perhatian. Sebuah layar kecil serta keyboard yang menempel disamping pintu.

"Wow lihatlah, disini harus memakai kode."

"Kode? Aku suka sekali memecahkan hal-hal seperti ini."

"Disana tertulis, pulau X tapi disini hanya ada digit angka."

Chanyeol berpikir ini seperti teka-teki yang pernah dulu dia pecahkan saat dia sedang ada di Miami untuk memasuki tempat elit.

"Kalau disana hanya ada digit angka, bearti kita susun pulau X itu sesuai urutan alphabet."

"Jadi P = 11 , U = 21 , L = 12, A = 1, U = 21 dan X = 24. Hm..Semua itu dijumlah jadi?"

"90 benarkan?"

Danger Love [Chanyeol Fanfiction]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang