"Wah Sehun kita ada dimana?Tempat ini sepertinya tidak asing. Apa aku yang sangat pelupa?"
"Bahkan kau menyadarinya, kapan kau tidak pelupa lagi, hum?"
"Aku tidak tahu, bagaimana caranya? Apa ada caranya? Kalau ada tolong beri tahu aku."
Sehun mendekatkan wajah, hidung Sehun mengenai kening Seulgi.
"Kau ingin hum? Carilah sendiri. Aku sudah lelah dengan penyakit pelupamu itu."
"Sehun!"
"Apa? Aku berkata benar."
Benarkan,Seulgi tidak mengingat tempat ini. Dia sangat pelupa. Padahal ini adalah tempat pertama kali mereka bertemu. Sehun saat itu sedang berjalan disekitar sini pada sore hari. Dia melihat Seulgi sedang berbaring dihamparan rumput hijau dibawah pohon rindang. Sehun langsung tertarik melihatnya.
Dia lalu menghampiri Seulgi secara perlahan. Dia berencana ingin mengejutkannya agar dia selalu diingat oleh Seulgi. Karena saat Seulgi terkejut, dia memiliki wajah yang sangat lucu.
"Kau benar tidak tahu tempat ini?"
Seulgi coba mengingatnya tetapi percuma dia tidak akan mengingatnya secepat itu.
"Hmm.. Apa ya? Apa ini hal penting? Mengapa aku tidak mengingatnya sama sekali."
Sehun pergi meninggalkan Seulgi yang masih berpikir keras. Sampai-sampai muka Seulgi memerah. Sehun berbalik lagi dan melihat Seulgi.
"Astaga Seulgi, jika kau tidak ingat maka jangan dipaksakan."
"Ahh benarjuga, Sehun ayo kita berbaring dibawah pohon itu!"
Mereka berdua berjalan dengan santai kearah pohon itu. Pohon itu juga menjadi saksi mereka bertemu disini. Ukiran yang bertuliskan "SSF" masih terpampang jelas disana tidak ada satupun orang yang mengubahnya.
Mereka berbaring dibawah pohon melihat langit biru yang cerah serta burung-burung yang berterbangan.
"Haah,terakhir kali aku seperti ini adalah.."
"Beberapa tahun lalu kan?"
"Bagaimana kau bisa tahu?"
Sehun menengok kearah Seulgi dan tersenyum kecil.
"Karena aku yang mengajakmu, Seulgi."
"Ohh begitu ya? Hehehe."
Mereka berdua larut dalam apa yang sedang dipikirkan, Seulgi berpikir bagaimana agar dia lepas dari simesum Chanyeol dan Jongin, sedangkan Sehun berpikir bagaimana dia akan menyatakan perasaanya untuk Seulgi.
Dia sudah lama memikirkan hal ini, tapi nyalinya begitu kecil untuk menyatakan perasaan pada Seulgi.
Ohh, ayolah Sehun pasti dia akan menerimamu kau itu tampan. Kau adalah dambaan semua wanita di Seoul ralat, mungkin seluruh dunia menginginkan mu juga. Termasuk orang yang membaca ini. Benar bukan?
"Hmm.. Seulgi aku ingin mengatakan sesuatu padamu."
"Apa?"
"Aku suka padamu Seulgi, sejak pertama kali kita bertemu, selalu ada perasaan aneh yang selalu menganjal dihatiku."
Sehun menunggu jawaban dari Seulgi selama beberapa menit. Dia tidak mendengar atau melihat pergerakan apapun dari Seulgi. Apa dia pingsan?!
"Seulgi?"
Sehun menenggok kearahnya dan..
Dia sudah tertidur, jangan lupa dengan dengkuran khasnya. Dasar. jika Seulgi sudah nyaman disuatu tempat dimanapun itu, dia pasti akan tertidur dengan sendirinya.
"Astaga, mengapa dia bisa tertidur pada saat seperti ini? Kapan aku akan menyatakannya lagi?"
Sehun memposisikan badannya duduk dibatang pohon itu. Melihat Seulgi dalam keadaan tertidur menurutnya adalah pemandangan terindah baginya. Selain melihat pemandangan dikota Seoul setiap malam dan wajah Ibu Sehun yang sedang tersenyum. Hal yang disukai ketiga saat ini adalah wajah damai Seulgi yang dilihat saatnya ini.
"Seulgi, bagaimana ini aku sudah mempunyai perasaan terhadapmu dan bagaimana cara menghilangkanya? Ohh! Sepertinya aku tidak bisa menghilangkan perasaanku padamu."
Dari kejauhan Baekhyun melihat mereka berdua, dia membuntuti Sehun dan Seulgi, saat Sehun bertemu Seulgi ditaman. Baekhyun saat itu ingin menghampiri Seulgi untuk menolongnya, tapi Sehun sudah ada berjalan dibelakang Seulgi. Itu tentu kebetulan. Baekhyun juga tahu kejadian Jongin hampir memperkosa Seulgi dan Jongin sudah dimarahi habis-habisan oleh Baekhyun.
Dan Baekhyun juga berkata, "Jika kau mendekat atau menghampirinya lagi,aku tidak segan akan mempenjarakanmu! Ingat itu. Kumohon jagalah temanmu Chanyeol, dia juga sama-sama brengsek sepertimu!"
Baekhyun tahu siapa yang pantas untuk menjaga Seulgi saat ini. Sehun.
Dia juga sama seperti Sehun memiliki perasaan pada Seulgi. Begitu pula alasan yang sama. Alasan yang bisa membuat orang mencari jawaban itu sampai dapat.
"Apakah aku bisa mendapatkanmu kembali? Jika kau bahagia bersamanya aku lebih baik mundur."
Baekhyun menatap mereka dengan tatapan yang tidak bisa diartikan.
Memedamkan rasa pada seseorang yang kau cintai memang susah. Begitulah yang dirasakan Baekhyun saat ini. Apalagi orang itu selalu ada disisimu, setiap kali kau menapaki tanah itu. Dia ada ditempat itu.Dia lebih bimbang, untuk menyatakan perasaannya atau dia akan menunggu Seulgi dari jangkaun Sehun?
Karena Baekhyun tahu, Sehun sangat suka ralat mencintai, saudara angkatnya itu. Dia sering bercerita tentang gadis bernama Seulgi sejak pertama kali bertemu. Baekhyun mengenal Sehun saat mereka ada kerja sama didunia bisnis. Ayah Sehun adalah pemilik dari perusahaan handphone ternama. Dan Sehun adalah anak tunggal jadi, jika Ayah Sehun meninggal semua warisan akan diberikan pada Sehun.
"Tetapi jika kau menyakitinya aku mempertahankannya, maafkan aku."
Baekhyun pergi dari sana dengan mengunakan mobil sport hitam , suara nyaring mobil terdengar oleh Sehun. Sehun hanya menyeringai melihat kepergian mobil Baekhyun. Baekhyun bisa dibilang teman dekat Sehun. Mereka sudah satu sekolah sejak zaman SMA. Dan ya, Sehun dan Baekhyun sempat menyukai wanita yang sama yaitu Seulgi.
Baekhyun tidak menyangka bahwa dia akan berstatus sebagai saudara angkatnya. Dia juga mulai penasaran pada Seulgi. Penasaran tentang kehidupan diluar rumah Baekhyun, dia sering minum atau tidak, yang paling penting. Dia suka pergi ke kelab atau tidak sama sekali. Baekhyun juga sangat pemilih dalam hal apapun.
Apalagi itu berhubungan dengan dirinya atau keluarga. Dia akan memilih mana yang terbaik untuk keduanya. Bila itu baik dia akan mendapatkan itu dengan cepat dan tepat. Dan bila itu tidak baik dia akan menghancurkan atau tidak boleh ada dihadapannya lagi.
Ternyata, Baekhyun sangat beruntung dalam hal ini. Dia juga tidak menduga bahwa dia akan bisa serumah, datang dikapan pun ia mau. Bahkan dia sudah pernah tidur bersama. Tidak melakukan apapun hanya tidur saja.
Baekhyun pernah berjalan dengan Seulgi hanya berdua. Membahas tentang kesukaan atau tidak suka terhadap apa.
Dan Baekhyun pernah terkejut Seulgi menjelaskan bahwa. Dia juga tertarik pada Baekhyun.
•••
KAMU SEDANG MEMBACA
Danger Love [Chanyeol Fanfiction]
Fanfic[Privated on Some Chapter] [Completed] "Love Is Same Drug." Warning! Hardword!