"Kau bodoh! Yang kau bodoh!"
"Kau bilang apa padaku? Katakan sekali lagi?"
"Kau itu, bodoh. Apa perluku eja? B-o-d-o-h. Jalan pemikiranmu sangat pendek seperti usiamu."
Plak!!
"Jaga ucapanmu tuan Oh!"
"Hanya seperti itu kemampuanmu? You stupid and always like that."
"Kau akan merasakan sakit yang sesungguhnya tuan Oh."
Sehun terikat disatu tiang yang ada didalam ruangan. Tangan yang diikat kebelakang dan kaki disilang. Dia tidak memakai atasan hanya memakai celana jeans panjang birunya. Udara disana dingin, wajah Sehun juga terlihat pucat. Disana hanya ada Baekhyun dan Sehun. Yang lain hanya berjaga diluar agar tidak menganggu kesenangan tuan pisikopat.
"Kau mengigil?"
Sehun mengangguk.
"Kau haus?"
Dia mengangguk lagi.
Baekhyun membawa sebotol air mirenal, Baekhyun sudah menyodorkan botol itu tepat dimulut Sehun, tetapi dia malah menumpahkannya kebadan Sehun.
"SIALAN!!"
"Sama-sama tuan Oh, kau tidak kehausan lagi."
"Bajingan."
Brak!!
Pintu terbuka secara kasar, Baekhyun membalikan badan dan melihat siapa yang telah menganggu kesenangannya.
"Taeyeon?"
Disana berdiri seorang wanita, mata yang sembab dan baju sedikit berantakan. Taeyeon menghampiri Baekhyun dengan terburu-buru, Taeyeon menamparnya.
"Apa kau gila?!"
"Kau yang gila! Selama ini aku telah menikah dengan seorang pisikopat! Bahkan aku tidak tahu bahwa kau seorang pisikopat!"
Taeyeon baru mengetahui fakta ini, setelah dia menelurusi bagaimana kelakuan sifat suami dari kenalan-kenalan lama Baekhyun. Dia terus mencari tahu sampai fakta ini ditemukan. Banyak orang yang meninggalkan Baekhyun karena jiwa pisikopat Baekhyun tidak dapat dihilangkan.
Padahal, jika dilihat keluarga Baekhyun cukup harmonis seperti layaknya keluarga pada umumnya. Apa kedua orang tua Baekhyun kurang memberi kasih sayang? Dan salah Baekhyun juga dia tidak meminta hal itu.
Jiwa pisikopat Baekhyun muncul saat dia masih duduk dibangku sekolah menengah. Ia mencoba melampiaskan amarah kepada hal positif tetapi tidak berhasil lalu Baekhyun mencoba membunuh anjing liar dan ia menyiksa anjing itu hingga sekarat. Kesenangannya berawal dari sana.
Baekhyun menghampiri Taeyeon, wanita yang menjadi istri sah Baekhyun selama 2 tahun, tetapi fakta ini ditemukan beberapa hari lalu.
Tidak disangka, Taeyeon sangat benci dengan pisikopat. Dia pernah depresi karena pernah diperkosa dan hampir dibunuh oleh pisikopat.
"Tahukah kau Taeyeon, akulah orang yang pernah mengancammu, bahkan aku yang telah mengambil mahkotamu dulu."
Plak!!
"Kau memang brengsek Baekhyun, dari dulu kau memang brengsek. Dan seterusnya seperti itu."
Taeyeon ingin pergi dari sini, dia muak menerima semua kenyataan ini. Untung saja Taeyeon belum mempunyai buntut, karena Baekhyun jarang menyentuhnya atau jarang melakukan hubungan suami-istri.
"Tidak semudah itu kau pergi dari sini sayang, aku akan memberimu hukuman. Setelah itu aku baru akan tenang."
Baekhyun menyeret Taeyeon kesuatu ruangan yang ada disana. Ruangan itu berisi satu tempat tidur king size dan satu lemari. Baekhyun biasa menggunakan ruangan itu sekedar beristirahat atau berpikir.
KAMU SEDANG MEMBACA
Danger Love [Chanyeol Fanfiction]
Fanfiction[Privated on Some Chapter] [Completed] "Love Is Same Drug." Warning! Hardword!