^--The Last Time--^
Happy Reading..^
________________________________
Suara derap langkah kaki dan bunyi roda dari ranjang yang didorong menggema di lorong sebuah rumah sakit.bersama dengan beberapa petugas yang mendorong sebuah ranjang.Dimana seorang namja tampan terkapar tak sadarkan diri diatas ranjang tersebut dengan wajah yang sangat pucat. Namja itu Kim Taehyung.setelah sampai didepan ruang bertuliskan UGD Taehyung segera dimasukan ke dalam ruangan itu tentunya bersama dengan Seokjin.
"Hyung..,Taetae hyung tidak apa-apa kan?" Tanya Jungkook pada Jimin.
"Molayo,hyung juga tidak tau kook.yang penting sekarang kita berdoa saja agar Taehyung tidak apa-apa." Jawab Jimin.
"Ne, hyung."
Sementara itu didalam ruangan Taehyung sedang berjuang melawan maut.tidak hanya Taehyung.tapi semua yang ada di dalam ruangan sedang berjuang untuk mempertahankan Taehyung. perawat memasang infus,selang oksigen,dan EKG,alat rekam jantung. Seokjin yang sedang melakukan tindakan resusitasi melihat monitor EKG yang menunjukan garis datar,pertanda jantung Taehyung telah berhenti berdetak."Siapkan defibrilator" perintar Seokjin,dan Ghanosa segera membawa alat defibrilator, alat kejut jantung."
Gel bening dioleskan kedada Taehyung. lalu Seokjin memberikan aba-aba.
"2oo joule, all clear?."
"Clear!!" Jawab para perawat serentak, pertanda tidak ada seorangpun yang menempel ke pasien maupun ranjang pasien. Dan segera selepas itu kedua bilah alat kejut jantung yang berbentuk seperti sepasang setrika ditempelkan kedada Taehyung. Taehyung kemudian kejang sejenak lalu lunglai.Monitir EKG masih menunjukan garis datar.Seokjin melanjutkan tindakan resusitasinya.
"Hyung Tau kau anak yang kuat Tae..jadi hyung mohon bertahan ne." batin Seokjin.
"360 joule, all clear??"
"Clear!!" lalu Taehyung dikejutkan untuk kedua kalinya.
Setelah itu semua diam menatap ke Monitor EKG.Garis yang muncul masih datar. Harapan selamat seakan sirna. Namun beberapa saat kemudian monitor EKG mengeluarkan bunyi "beep", garis datar itu berubah menunjukan ada aktivitas jantung.
"Terima kasih saeng,terimakasih kau sudah mau bertahan." Ucap Seokjin sambil mengecup kening Taehyung beberapa kali.
"Ghanosa tolong ambil sempel darah pasien. Billa sudah ada hasilnya tolong segera berikan kepada saya." Perintah Seokjin yang diangguki oleh ghanosa itu.
"Semoga prediksi ku salah Tuhan.." Menolog Seokjin dalam hati.
Ya sebagai Dokter tentunya Seokjin tau apa yang Taehyung alami tapi,Seokjin terlalu takut,takut kalau prediksinya itu benar.Seokjinpun berjalan keluar. untuk memberitau keadaan Taehyung pada Jimin dan Jungkook.
Cklek..
"Hyung,bagaimana keadaan Tae/Tae hyung,hyung.?." Tanya Jimin dan Jungkook bareng.
"Sekarang keadaan Tae sudah baik-baik saja." Jawab Seokjin.
"Sekarang?berati tadi.." Jungkook tidak bisa melanjutkan ucapannya kala melihat Seokjin mengangguk.
"Sebenarnya Taehyung sakit apa hyung?"-Jimin.
"Hyung juga belum bisa memastikan Jim,sebelum hasil laboraturium keluar."Ucap Seokjin.
"Hyung,apa kita boleh lihat Tae hyung..?"-Jungkook

KAMU SEDANG MEMBACA
The last time (Complete)
FanfictionDon't forget to vote, comment and follow if you like!! Time.. waktu.., hanya waktu yang ku inginkan saat ini. aku ingin seperti orang lain yang memiliki banyak waktu dengan keluarganya. sungguh aku sangat merindukan kalian. bisakah kalian meluangka...