Gadis Beruntung

8.7K 387 12
                                    

Gadis Beruntung

Oleh : Anik Norafni

Jangan lupa tekan tekan bintangnya ya. Maaf masih banyak typo.

~~~~~*****~~~~~

"KAK MIKOOOO." suara itu menggema dari atas tangga. Gadis itu berlari mencari orang yang dipanggilnya itu.

"Kenapa sih dek teriak-teriak. Kangen apa sama kakak." Jawabnya santai sambil mengambil sarapannya di meja makan.

"Kakak durhaka! sudah dibilangin jangan kasih nomer Fani ketemen kakak yang laki-laki. Ini malah dibikin group!."
Jawabnya geram pada kakak yang dipanggil Miko itu.

Fani adalah gadis desa biasa, gadis sederhana anak seorang petani. Tetapi hidupnya berubah setelah menolong Ayah dari salah satu pengusaha sukses dikota Jakarta. Bisa dibilang dia adalah gadis beruntung. Keluarga Hermawan yang mengangkatnya menjadi anak perempuan dan satu-satunya dikeluarga itu, karena ketiga anak mereka laki-laki semua.

"Kenapa kalian berdua kalau ketemu mesti ribut. Kalau nggak ada salah satu mesti saling mencari." Suara lembut perempuan paruh baya itu.

"Anak Mama yang satu ini memang nyebelin banget sih. Udah dibilang masih saja nggak dengerin. Dasar kakak durhaka." Suara Fani yang masih menyimpan kekesalannya sama sang kakak.

Ya, rumah itu yang biasanya sepi sunyi tetapi dalam tiga tahun belakangan ini menjadi ramai dan ceria setelah Fani diangkat anak oleh Hendrawan dan istrinya. Mereka memiliki tiga anak laki-laki yaitu Ardi,Andi dan Jatmiko atau lebih akrab dipanggil Miko.

"Ma, Pa, Fani kapan-kapan mau ganti nomer hape. Tenang Bang Ardi sama kak Andi juga pasti Fani kasih tahu." Suaranya setelah menghabiskan sarapannya.

"Aku nggak dikasih tahu dek?." Suara Miko mengiba.

"Nggak usah! nanti nomernya kakak sebarin lagi. Apa alasan kakak ngasih tahu nomer Fani ke temen-temen kakak coba.?" 

"Katanya kemaren mau cari calon suami. Yah siapa tahu ada yang cocok gitu." Suara Miko membela diri.

"Nggak usah nyariin Fani. Bisa saja kak Miko yang tak ajak nikah nanti." 
"Ma, Pa. Fani berangkat dulu ya. Kak Ardi nanti ketemu di hotel ya. Tapi ingat jangan bilang kalau aku adek kakak. Oke." Fani berpamitan kepada kedua orangtuanya lalu mencium tangan mereka dan pada kakak paling besar sambil mengacungkan jempolnya.

Ardi adalah kakak tertua. Dia adalah CEO di hotel itu yang menggantikan jabatan sang Papa sudah tiga tahun juga ia menduduki jabatan itu. Tepatnya dua bulan sebelum Fani masuk menjadi keluarganya.

"Nggak jadi barengan sama aku dek." Suara Miko menawarkan tumpangan.

"Nggak. Makasih." Suara ketus.

"Yah. Ngambek deh." Suara Miko pasrah.

***
Disisi lain tampak seorang pemuda berpakaian casual mengendarai mobilnya dengan kecepatan sedang. Hatinya selalu berbunga ketika ada acara seperti pada siang ini. Sisi playboy atau tepatnya berganti-ganti pacar semasa SMA dulu ia tinggalkan semenjak kenal dengan seorang gadis yang sangat berbeda baginya. Bahkan yang dulu ia kerjaannya cuma menghamburkan uang orangtuanya sekarang dia sudah mulai menuruti sang Papi untuk mempersiapkan menjadi pengganti kedudukannya.

Dia adalah Irfan Ardian Harum, anak tunggal dari Harum Permana seorang pengusaha textil dan beberapa tempat wisata sukses di kota Jakarta.

"Pagi Pak Djaja." Suaranya menyapa seorang security di depan kantor sang Papi.

"Pagi juga den Irfan." Suaranya menjawab sapaan anak dari pemilik perusahaan. Ia membungkukkan sedikit badannya untuk menghormatinya.

Seorang resepsionis dengan segera berdiri menyapa sang anak pemilik perusahan tempat ia bekerja itu.

Gadis Beruntung (Novel Sudah Bisa Dipesan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang