Extra Part

4.1K 169 17
                                    

Aku terlalu lelah, bahkan aku kadang tak sanggup menahan sesak didadaku ini. Patah hati, apakah benar seperti ini rasanya. Kalau benar berarti ucapan kak Miko waktu itu menjadi kenyataan.

Mencintai dalam diam. Apa aku salah? Tidak kan? Oke, akan aku terima jika memang Tuhan memberi takdirku begini. Tapi sebagai hambanya, aku tetap berharap akan ada pelangi setelah badai melanda.

Aku tetap menyebut nama orang yang aku sukai dalam doaku. Dan tentu saja aku berharap ada keajaiban sehingga kita bisa disatukan dalam ikatan pernikahan. Karena aku yakin Engkau Maha Pengabul doa.

Ya Rahman... tunjukkanlah hamba dijalanmu. Bimbing selalu hamba didalam imanMu. Aku akan jatuh tertatih bahkan terseok dan akan terpuruk jika tanpa petunjukMu.

Ya Al Maani... keyakinanku tak akan luntur. Hanya Engkaulah yang Maha Mencegah, cegahlah segala hal yang buruk dalam kehidupanku dan orang orang-orang yang aku sayangi. Beririkan kebahagiaan didunia dan diakhiratmu.

Ya Mujiib... kabulkanlah permintaan hamba untuk bersanding dengan orang yang selalu kusebut setiap malamku. Hanya Engkaulah yang Maha Mengabulkan.

Ya Al Haadii... hanya Engkau Yang Maha Pemberi Petunjuk. Maka tunjukkanlah hamba kejalan ridhoMu untuk mendapatkan pendamping yang sholeh dan bisa membimbing hanba ke JannahMu.

🎻🎻🎻

Sejak kabar perjodohan kakak keduanya itu. Gadis ini selalu menyibukkan dengan kegiatan baru, tentu saja untuk mengusir rasa sakit didadanya.

Sekali dalam hidupnya menyukai bahkan bisa dikatakan mencintai seorang laki-laki. Tetapi kenyataan pahitenghampiri. Patah hati, hal yang tak pernah ia pikirkan sebelumnya. Entahlah, sudah berapa banyak air mata yang jatuh melewati pipinya dan sudah berapa banyak helai tissu yang terpakai untuk menyekanya.

Mungkin keputusan untuk kuliah S2 di Malaysia adalah pilihan yang tepat. Tentu saja untuk menghindari sering bertemunya dengan orang yang membuatnya patah hati.

Ikhlas, sangat mudah diucapkan. Tetapi agak sulit dijalankan. Hatinya seakan belum bisa menerima takdir Tuhan yang satu ini. Tetapi kehidupannya harus terus berjalan.

Bismillah... hanya itu yang bisa selalu terucap dalam langkahku.
Semoga kamu bahagia dengan perjodohan ini kak. Aku akan selalu mendoakanmu, walau perih dihati ini.

Terimakasih atas semua perhatian dan kasihsayangmu selama ini. Semoga istri mu nanti bisa menjadi istri yang sholehah yang patuh terhadap suami dan Tuhannya.

Fani Hermawan
☕ secangkir kopi.

Tulisan disosial media Fani. Banyak yang vertanya-tanya dengan dirinya. Siapakah laki-laki beruntung itu? Siapa yang bisa meluluhkan hati Fani Hermawan? Banyak pria dewasa mendekatinya, bahkan diluar sana pria-pria itu banyak yang memperebutkannya. Tetapi dengan sesopan mungkin Fani menolaknya. Kekayaan mereka tidak bisa menghancurkan tembok pertahanannya.

Irfan Harun, pewaris tunggal dari keluarganya. Kurang apa coba? Pria satu ini yang begitu gigih mendekatinya. Sudah puluhan kali ditolak tetapi semangatnya pantang menyerah.

Dokter Alfahrezi atau yang biasa dipanggil dr Alfa. Dokter ganteng satu ini yang merawat Fani setahun terakhir, setelah dokter sebelumnya dipindah tugaskan. Sejak pertama melihat Fani, dr Alfa sudah menyimpan rasa. Fani hanya cuek dan menganggap biasa, sekedar hubungan antara dokter dan pasien.

Sekian

🍃🍃🍃🍃🍃

Untuk kisah selengkapnya di buku nanti ya. Lebih panjang dan banyak kejutan dibukunya. Tentusaja sedikit agak banyak berbeda dari versi whattpad.

Follow ig saya  anikafni_daryono

Atau

Add FB saya : Anik Norafni

Nanti akan saya posting jika sudah open PO.

Terimakasih sudah berkenan membaca cerita ini. Kita berjumpa lagi dilain cerita ya 😉😉

Wassalamu'allaikum.

Karanganyar 25 april 2018

Gadis Beruntung (Novel Sudah Bisa Dipesan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang