Murid Pindahan

1.3K 118 14
                                    


"Nah silahkan masuk Izumi Reina" Setelah guru berkata begitu masuklah seorang gadis dengan rambat panjang yang hitam mengkilap.dan dengan tersenyum ramah memasuki ruang kelas.

"Selamat pagi semuanya,nama saya Izumi Reina-desu.senang bertemu dengan kalian semua" itulah yang pertama kali Reina ucapkan dan kepala ku pun terangkat setelah mendengar kata 'Desu'.

Seorang murid pun mengangkat tangan dan bertanya "namamu Izumi Reina desu atau Izumi Reina saja"tanya seorang murid laki-laki

(Haa kau ini mungkin dia itu dari jepang coeg makanya dia pakai desu di akhir kalimat)dalam pikiran saya berkata begitu sambil kembali melihat Reina yang sedikit agak terkejut mendengar pertanyaan anak itu.

"Oh ya, bapak lupa mengatakan sesuatu. Reina berasal dari jepang, karna ibunya orang indonesia jadi dia bisa berbicara bahasa indonesia" mendengar yang di ucapkan pak guru semuanya terkejut dengan ekspresi yang sama.

Aku pun berdiri mendengar kata pak guru "tidak mungkin" kata-kata itu keluar secara spontan.

"Ya, Andra ada yang ingin ditanyakan"kata pak guru sambil melihat ke arah ku dan aku pun kembali sadar dan kemudian melihat ke sekeliling.Semua orang melihatku termasuk Reina juga.

"Ah, etto tidak pak" aku menjawab pertanyaan pak guru dan kembali duduk sambil melihat ke arah Reina dan aku melihat senyum terukir di bibirnya.

"Ya sudah cukup perkenalannya untuk sekarang. Oh ya Reina kau bisa duduk di depan Andre"kata pak guru sambil menunjuk ke arah ku,Reina pun berjalan ke kursi yang ada di depan ku

Tidak mungkin ini, apa benar dia akan duduk di depan ku tempat yang selama ini di biar kosong oleh yang lainnya karna tingkah ku yang kurang peduli, tapi sekarang dia akan duduk disini,tidak mungkin.

--------

Setelah perkenalan selesai dan Reina melihat ke arah ku sambil mengulurkan tangannya.

"Namaku Izumi Reina,ah jadi kau siapa?" Tanya Reina kepadaku sambil tersenyum manis,dan dalam hati pun aku berkata(apa yang aku mimpikan semalam kenapa cewek secantik dia mau berteman denganku).dan aku pun mengulurkan tanganku

"Ah aku Andra,lebih lengkapnya Setoguci Andreas" dan aku pun berkenalan dengan Reina.Yah untuk sekarang kita liat aja dulu tapi jika dia tidak mau menerima ku setelah tau bagaimana kebiasaan ku nanti.

"Ano  Andra-san, maukah kau untuk makan siang bersamaku nanti siang"

Oh sial dia memanggil ku dengan san itu sesuatu yang biasa di ucapkan di jepang kepada seseorang yang seumuran atau lebih tua agar lebih bersahabat.

"Oh hmm baik lah Reina-chan"

"Eh" Reina terkejut mendengar ku mengatakan chan.

"Eh apa aku salah bicara"

"Oh tidak, aku hanya terkejut mendengar kau mengatakan chan kepada ku"

Oh tidak aku lupa bahwa ini dunia nyata bukan anime,sadar Andra sadar.dan Reina pun tersenyum.

"Eh itu bu..bukan se...seperti yang kau pikirkan aku bisa menjelaskannya" aku berbicara dengan sedikit kencang dan hampir lupa untuk bernafas.

"Menjelaskan,tentang apa?"

"Tentang chan itu"

"Tak perlu dipikirkan Andra-san, mungkin saja karna kamu memanggil ku begitu kita bisa akrab" itulah yang Reina katakan,jadi aku bisa sedikit tenang sekarang.

-------

Ya untuk chapter yang ini panjang hampir 500 kata ama author

Plis Rate and comment

I'm OTAKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang