Aku menjelaskan kepada Reina semua yang terjadi saat pagi waktu aku akan pergi sekolah."Jadi nama Ayah mu Kirito Kantoji, maaf Reina-chan aku tidak tahu"
"Tidak apa-apa Andra-kun, karna dia sering pulang larut jadi dia jarang terlihat di rumah"
Setelah mengatakan Reina mengatakan itu aku jadi ingat waktu dan melihat jam tangan ku. Jam menunjukan pukul tiga sore.
"Ah sial aku terlambat" aku langsung berdiri dan mengambil tas ku.
"Ada apa Andra-kun?"
"Aku harus pergi sekarang Reina-chan, aku sudah terlambat pergi kerja"
"Ah baiklah aku akan antar kau ke pintu depan"
"Tidak usah terimakasih" aku pun berjalan ke arah pintu depan dan mulai mengambil sepeda dan mengayuh sepeda dengan sekuat tenaga.
------------
"Di mana Andra" bos Dion bertanya kepada Lyon
"Sepertinya belum datang terlambat lagi dia"
Aku berlari ke dalam dengan cepat dan saat sampai di sana semua melihatku.
"Panjang umur kau Andra, baru saja di bicarakan udah datang kamu" kata Lyon.
"Andra kau datang ke ruangan ku setelah ganti seragam"
"Baik bos" aku pun berjalan ke tempat ganti seragam dan mengganti seragam ku.
"Berhati-hati lah kau" goda Lyon.
Aku memang agak cemas dengan di panggilannya aku ke ruangannya, karna sebelumnya aku belum pernah di panggil ke kantor, di sekolah maupun disini, tapi entah kenapa sekarang aku di panggil ke kantor bos Dion.
Aku berjalan dengan perasaan sedikit cemas dan mengetuk pintu kantor bos Dion.
"Siapa?" Kata bos Dion dari dalam.
"Ah ini aku Andra"aku membuka pintu dan memasuki ruangan bos Dion.
"Andra untuk seminggu ini kau harus kerja terus"
"Haaa??" Kata ku teriak kaget. Karna biasanya aku hanya bekerja 5 atau 6 hari seminggu.
"Ya karna seminggu kemaren performamu menurun. Jadi minggu ini kau harus lebih giat"
"Ah baiklah" aku menjawab dengan sedikit berat hati karna waktu ku dengan Reina akan berkurang.
"Ah, waktu mu dengan Reina mungkin berkurang, jadi kau harus bisa menahan dirimu"
"Geek" aku terkejut lagi mendengar perkataan bos Dion lagi yang seperti tau isi kepala ku.
"Ah baiklah bos aku akan melakukannya"
--------------
Siang hari pas jam makan siang, seperti biasanya aku makan dengan Reina di atap.
"Hoo ternyata ada Romeo dan juliet di sini sedang makan bersama. Apa kalian keberatan jika kami juga ikut??" Kata Jin seorang tukang bikin rusuh d kelas.
"Tidak masalah, kan masih banyak tempat duduk yang lain" jawab ku dengan tenang agar tidak membuat rusuh di depan Reina.
"Tapi kami ingin duduk bersama Reina, apa kau keberatan"
"Sangat" jawab ku singkat dan wajah mereka pun terlihat sangat marah. Gawat pikir ku tapi tak apa aku pasti bisa melawan mereka, lagian mereka cuma barani bersama.
"Kau ini mau cari gara-gara ya" dan sekejap tangan jin melayang ke arah ku tapi aku langsung menendang tangan nya.
Jin terkejut melihat gerakan yang menendang tangan nya
"Apa, kau terkejut" kata " aku minta maaf buat yang barusan, aku tidak ingin bermasalah. Jadi hentikan ini sekarang, lagi pula sebentar lagi istirahat selesai"
Tapi sepertinya mereka tidak mendengarkan ku dan dia mulai lagi menyerang ku.
"Aku harus membuat pertarungan ini agak jauh dari Reina" pikir ku dan aku menghindar menjauh dari Reina.
"Sepertinya kau tidak mendengarkan ku ya. Yah mau bagaimana lagi aku akan melayani mu" kata ku dengan sedikit agak sombong.
Jin kembali melemparkan pukulannya tapi aku menghindar dan aku bersiap memukul wajah jin.
"HENTIKAN!!!!!" sebuah teriakan menghentikan tangan ku untuk memukul Jin dan melihat ke arah Reina
"Hentikan Andra-kun, jangan memukul orang" kata Reina.
'Buk' satu pukulan mendarat di perut ku saat sedang melihat ke arah Reina. Aku membalas dengan satu pukulan di dekat bibir Jin dan membuat bibir nya sedikit pecah d bagian tepi.
'Buk' sebuah pukulan mendarat di belakang ku dan membuat ku jatuh, ternyata itu teman Jin.
"Pukul dia" kata Jin, dan mereka bertiga mulai mengeroyok ku.
Aku tidak tau entah keberuntungan atau apa guru BK pun datang tak tau siapa yang memanggilnya.
"Hei kalian hentikan itu"
Sekejap pukulan dan tendangan yang mengarah ke arah ku berhenti."Kalian ikut ke ruang BK sekarang, semua nya termasuk kau juga Andra"
Aku melihat ke arah guru BK tersebut setelah mencoba berdiri yang di bantu oleh Reina.
"Reina kamu juga ikut"
"Reina tidak ada hubungannya dengan urusan ini" kata ku agar Reina tidak ikut masuk ke ruang BK.
-------------
Yo maaf sudah lama hiatus karna banyak tugas dari sekolah dan juga kegiatan lainnya yang rencana cuma 2 atau 3 minggu jadi sebulan deh.
Jadi maaf ya buat Reader yang telah membaca chapter sebelumnya dan juga votenya dan terimakasih telah mau membaca chapter ini karena sangat lama Rilisnya.
See you next chapter : pengobatan khusus
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm OTAKU
Romance[Sebenarnya ini gk cuma romance tapi campuran] Aku seorang Otaku di sekolah dan orang-orang mengenal ku begitu. Tapi hari-hari ku yang menjadi Otaku sekarang sudah agak berkurang karna seorang anak gadis pindahan dari jepang,yaitu Reina. Ya itu mung...