chapter khusus:Sebuah tanggapan

142 5 0
                                    

Setelah semua yang terjadi di Cafe, Bagus memutuskan untuk pergi dari sana.

"Sialan kau Andra, sebegitu teganya kau kepada teman sendiri" guman Bagus kesal.

Dari jauh datang seorang gadis cantik menghampirinya dengan setengah berlari.

"Tunggu, Bagus-san" teriaknya.

Dan Bagus-pun berhenti dan melihat kebelakang, ternyata yang mengejar dan memanggilnya itu adalah Alisa.

"Ada apa Alisa-chan?" Tanya Bagus.

"Kau kenapa? Pergi begitu saja"

"Tidak ada apa-apa"

"Kau yakin? Mungkin kau bisa cerita kepadaku tentang yang kau rasakan"

"Maksudmu?"

"Ya tentang kenapa kau pergi begitu saja setelah mengatakan itu?"

"Yah aku merasa tidak enak saja, aku tidak tau kenapa Andra bisa seperti itu"

"Seperti itu?"

"Yah seperti tadi, melakukan hal itu. Tidak biasanya dia melakukan hal seperti katalis* itu"

[*aNt: katalis itu adalah sebutan untuk sebuah zat yang berperan sebagai penghubung dua zat tapi ia tidak ikut bereaksi dengan zat tersebut]

"Memangnya ia tidak pernah seperti itu sebelumnya?"

"Tidak, tidak sama sekali" malah lebih sering diam dan membaca kecuali ketika di Cafe karna ia harus menyapa pelanggan. Tapi walau begitu ia tetap pada batasnya"

"Benarkah seperti itu?"

"Ya seperti itulah Andra"

"Jadi apa kau membenci Andra? Bagus-san"

"Tidak, tapi aku saat ini memang marah dengan dia"

"Jadi apa yang akan kau lakukan setelah ini?"tanya Alisa

"Setelah ini?"

"Iya setelah aku mengetahui bagaimana perasaamu itu terhadapku?"

Sesaat Bagus diam tertegun dengan pertanyaan Alisa yang seperti meminta kepastian dari perasaan Bagus.

"Ahh tidak enak kalau kita bercerita seperti ini, bagaimana kalau kita cari tempat untuk duduk dan berbicara?" Saran Bagus.

"Kenapa kau tidak langsung menjawab dan berkata seperti itu!" Kata Alisa dengan matanya yang menatap serius Bagus.

"Aku akan mengatakan semuanya, tapi tidak disini, di tempat yang banyak orang berlalu-lalang" jelas Bagus.

"Oh baiklah kalau begitu" kata Alisa menerima tawaran Bagus.

Mereka pun berjalan menuju taman.

"Jadi bagaimana kau akan menjelaskannya Bagus-san?"tanya Alisa.

"Yah sebenarnya memang seperti yang dikatakan Andra, tapi dengan semua orang yang berada disekitarmu aku tidak bisa berbuat atau melakukan apa-apa." Jelas Bagus.

Alisa terdiam dengan penjelasan Bagus.

"Dan kemaren aku berpikir adalah waktu yang pas, jika aku bisa menolongmu mungkin kamu bisa lebih tau aku"

I'm OTAKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang