Pengobatan Khusus

353 28 40
                                    

Setelah di temukan oleh guru BK karna perkelahian di atas atap, kami semua masuk ke ruang BK, aku bilang bahwa Reina tidak ada sangkutan dengan insiden itu jadi dia tidak ikut masuk.

"Apa yang kalian lakukan ha?" Tanya guru BK dengan suara tinggi dan keras." Aku tidak masalah dengan kalian bertiga, tapi Andra kau mengapa berkelahi?"

"Ah itu..." aku tidak bisa menjawab kalau ini karena Reina karna dia juga akan masuk ke ruangan yang juga pertama kali ku masuki ini.

"Ya sudah la kalian bubar dan masuk kelas sekarang" perintah guru BK. "Untuk kau Andra obati lukamu dulu di UKS"

"Baik pak" dan aku pun berjalan keluar, ternyata Reina sudah ada di depan pintu ruang BK

"Ah Andra-kun kamu tidak apa-apa?" tanya Reina.

"Ya gak apa-apa kok" jawab ku "kok kamu belum masuk ke ruang kelas?"

"Mana bisa Andra-kun, kamu udah kayak gini cuma karna melindungi ku" kata Reina sambil mengambil tisu dan mengelapkannya di wajah ku yg ada sedikit darah di dahi.

Sejenak aku terdiam melihat Reina melakukan hal itu kepada ku dan aku seperti terpesona melihat wajah Reina yang perhatian kepada ku.

"Andra-kun" Reina memanggil ku tapi aku seperti tidak mendengarnya dan terus memandang wajahnya yang putih penuh pesona itu.

"Andra-kun"kata Reina sekali lagi dengan sedikit menekan luka yang ada di dahi ku.

"Auw, sakit Reina-chan"

"Kau kenapa Andra-kun"

"Ngak apa-apa kok Reina-chan"

"Trus kenapa kamu melihat ku seperti itu atau kepala mu udah konslet karna kena pukulan"

"Kayaknya iya aku udah konslet"

"Ah ya udah ayo kita ke UKS"

"Ngapain"

"Ngobati luka mu, kayaknya udah parah ni"

"Oo, oke" dan Reina pun menarik tangan ku dan berjalan ke arah UKS

---------

Di UKS luka ku dibersihkan oleh Reina dan itu pertama kalinya aku melihat wajah seorang gadis dekat dengan ku. Ntah apa yang terjadi tiba-tiba aku menjadi agak gugup.

"Yah udah selesai" kata Reina sambil menempelkan plester di dahi dan juga dekat bibir ku.

"Terima kasih Reina-chan" kata ku sambil memalingkan wajah ku dari nya karna tidak mau melihat ku dengan wajah merah.

"Kau kenapa Andra-kun, apa masih ada sakit di tempat lain"

"Tidak ada hanya saja..."

"Hanya saja... apa" tanya Reina.

"Hanya saja tidak ada yang pernah mengobati luka ku sebelumnya"

"Hmm, begitu ya" kata Reina sambil kembali meletakan kotak P3K nya.

"Ya baiklah, ayo kita ke kelas sekarang"ajak Reina tanpa melihat ke arah ku.

"Kau kenapa Reina-chan" tanya ku

"Tidak apa-apa kok"

"Trus kenapa kamu tidak melihat ke arah ku" Reina pun berhenti tapi cuma sebentar dan berjalan lagi tanpa berbicara.

"Kenapa aku tidak bisa menjawab pertanyaan dari Andra-kun, apa yang salah dengan ku" Reina terus berjalan tanpa memperhatikan langkahnya. Dan tiba-tiba!

I'm OTAKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang