Tukang ganggu

780 55 113
                                    


"Ah halo gadis manis" kata seorang laki-laki kepada Reina dan Reina pun melihatnya.

"Maaf anda siapa ya" tanya Reina.

"Oh maaf, guys lihat siapa yang kutemui" dia berteriak kepada kedua temannya dan mereka pun datang ke tempat Reina.

"Oh siapa ini" kata laki-laki yang baru datang.

Dengan perasaan cemas Reina memegang tasnya.

"Oh jangan takut kami hanya ingin kenalan kok" kata laki-laki yang satu lagi.

"Ayo ikut dengan kami sebentar" ajak pria yang pertama.

"Maaf saya tidak bisa saya harus pulang" kata Reina dengan sopan.

"Nanti dulu" kata mereka dan menghadang jalan Reina.

"Ayo ikut dengan kami" sambil menarik paksa tangan Reina.

"Kyaa lepas kan aku " pinta Reina tapi percuma saja mereka tidak mengiyakan nya.

"Gak apa-apa cuma sebentar kok"

"Kyaaa tolong" teriak Reina.

'CIP YASS teng treng teng teng' sebuah kaleng menimpa kepala laki-laki yang memegang tangan Reina dan mereka berbalik dan melepaskan genggaman nya dari tangan Reina.

"Hey apa yang kalian lakukan kepada dia" aku berteriak kepada mereka.

"Ha siapa kau yang mengganggu urusan kami"

"Reina lari dari sana" teriak ku pada Reina dan Reina pun melakukannya.

Ketiga orang itu mulai berlari ke arah ku dan bersiap memukul. Satu pukulan mereka lancarkan ke arah kepala dan aku menghindari nya dan menangkap nya dan membanting ke belakang, orang kedua menyerang dan aku menghindari dari samping dan aku pun mengayunkan kaki ku tepat mengenai wajahnya.

"Ah sial" yang terakhir berlari ke arah ku tapi yang ini aku akan menahannya. Pukulan ia lancarkan tapi dengan santai aku menahannya.

"Apa yang kalian lakukan pada gadis tadi" dengan menggenggam tangan dia aku sedikit memelintir tangan.

"Aaarrgg" teriakan dari laki-laki itu pun terdengar.

"Jawab aku apa yang ka........."

"Andra-san! Sudah cukup hentikan" teriak Reina, dan segera aku tersadar.

"Eh kenapa?, mereka sudah mengganggu mu kan, dan orang seperti mereka pantas mendapatkannya" kata ku pada Reina

"Sudah cukup"

"Ah baiklah" aku melepaskan tangannya dan berjongkok,"sekali lagi kalian melakukan itu atau menyentuhnya akan ku patahkan tangan kalian"

"Ahh maafkan kami kami tidak akan melakukannya lagi" kata mereka dan segera berlari meninggal tempat itu.

Aku berjalan ke arah Reina yang masih sedikit pucat.

"Kau baik-baik saja" tanyaku pada Reina

"Ah iya terimakasih atas pertolongannya"

"Ah gak usah di pikirin, lagi pula yang membawa mu ke sini ada lah aku "

"Hmm gak masalah kok"

"Kalau begitu ayo kita pulang" aku mengajak Reina pulang.

"Ah baiklah" kata Reina.

-----------

Aku pun mengantarkan Reina sampai ke depan Rumah nya.

"Ya sampai besok di sekolah Reina-chan"

"Uh um, baiklah sampai besok juga Andra-san" jawab Reina.

"Bye-bye" kata ku sambil berjalan pulang. Dan Reina pun masuk kedalam rumahnya.

"Oh nona anda sudah pulang, siapa yang mengantarkan anda pulang?"

"Oh aku di antarkan oleh teman sekelas ku. Oh ya bi apa ayah sudah pulang?"

"Belum non tadi belia telfon dan ia kata akan meeting dengan klien dan mungkin pulang malam" jelas bibi

"Oh baiklah bi,aku mau ke kamar dulu mau mandi dan ganti baju"

---------

Yo bagaimana kalian menikmatinya? Semoga kalian menikmatinya and plis rate and comment ya
Saya akan bagikan biodata singkat mulai dari chapter ini untuk yang pertama adalah Reina

Nama                :Izumi Reina
Tinggi               :170
Tanggal lahir: 5 mei
Gol darah        : A
Suka                  :sesuatu yang lembut berbulu dan lucu
Tidak suka      :sesuatu yang berlendir dan menyeramkan

See you in next chapter : kerja paruh waktu

I'm OTAKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang