Bel pulang pun berbunyi dan semua murid pun berhamburan keluar kelas."Anoo Andra-san aku ada urusan sedikit dengan bapak guru,jadi maukah kau...."kalimat Reina berhenti di tengah.
"Maukah aku apa" tanya ku kepada Reina.
"Maukah kau menunggu ku sebentar" pinta Reina.
"Oh baiklah tidak masalah,aku akan menunggu mu di depan gerbang" jawab ku.
"Arigato Andra-san" ucap Reina kemudian pergi meninggalkan ku di kelas yang sedang memasukan buku ke dalan tas.
"Yah sepertinya aku akan pulang terlambat dan untuk kerja paruh waktu ku aku akan libur untuk hari ini"sambil berjalan perlahan menuruni tangga aku berguman sendiri.
------
"Apakah Reina sudah selesai" sambil berkata begitu aku berjalan kembali kedalam lingkungan sekolah dan melihat Reina menuruni tangga.
"Apa kau Reina, anak pindahan dari jepang itu" seorang kakak kelas datang dan menghadang jalan Reina.
"Oh iya, saya Reina dari kelas 10 Mia 1 "
"Oh aku Aji dari kelas 12 Iis 1 "
"Jadi ada urusan apa dengan ku?" Tanya Reina
Sebelum menjawab aku berjalan menghampiri mereka, Reina pun melihat ku.
"Oh maaf seseorang sudah menunggu ku aku harus pergi sekarang" kata Reina dan meninggalkan Anak kelas 12 itu dan berjalan ke arah ku.
"Oh Reina sudah sele,,,,," aku belum menyelesaikan perkataan ku dan Reina menarik tangan ku.
"Ayo kita pulang Andra-san" kata Reina yang sedang menarik tangan ku.
"Ada apa Reina?"
"Tak ada apa-apa" Mendengar kata itu aku menoleh ke arah belakang tempat anak kelas 12 itu berdiri. Saat sampai di gerbang aku menghentikan langkah Reina.
"Tunggu Reina" aku menarik tangannya untuk berhenti.
"Ada apa Andra"
"Aku mau mengambil sepeda ku dulu "
Sambil berjalan ke arah pos sapam aku tempat ku meletakkan sepeda ku tadi.
"Ya ayo pulang" ajak ku sambil menenteng sepeda ku, Reina pun mengikuti ku dari samping.
"Kenapa kau tidak menaiki nya" ucap Reina untuk memecah suasana yang sedikit tegang tadi.
"Ah nggak kalo aku naiki nanti kamu bagaimana"
"Oh begitu"
"Oh ya Reina memangnya tidak ada yang menjemput mu padahal kau masih asing dengan tempat ini?"
"Sebenarnya Ayah ku akan menjemput,tapi..... dia sibuk sekarang jadi dia meminta ku untuk pulang naik taksi"
"O begitu, tapi mengapa kau tidak memberhentikan salah satu taksi?, apa mau ku panggilkan satu"
"Oh nggak usah kita jalan aja berdua"
"Oh ya mumpung hari masih siang bagaimana kalau kita pergi ke suatu tempat dulu, bagaimana?"
"Ah ya baiklah itu ide yang bagus, lagi pula kalau jam segini pasti ayah belum pulang"
"Ya jadi kemana kita akan pergi?, oh Reina apa ada tempat yang ingin kau kunjungi di daerah sini?"
"Hmm...... bagaimana kalau taman?"
"Ya baiklah ayo kita ke taman"
Dan aku pun membawa Reina yang ada di dekat Sekolah. Itu tempat yang bagus untuk bersantai,olahraga,dan banyak lainnya.
"Ya ayo kita duduk di sana" sambil menunjuk ke arah sebuah kursi yang berada di tepi taman dan berjalan ke arah kursi tersebut.
"Wah tempatnya bagus ya kalo untuk orang pacaran bagus juga di sini"
Aku terkejut dengan yang dikatakan Reina
"Hrm, Reina mungkin kah kau sudah punya pacar" sambil melihat ke arah Reina aku berkata begitu dan wajah Reina sedikit memerah. Ah itu tidak baik aku harus segera pergi dari sini sebentar.
"Ya baiklah Reina, aku akan pergi membeli minuman sebentar" aku membuat alasan biar bisa pergi agar tidak menjadi canggung." Kau tunggu sebentar ya" aku pun pergi meninggal Reina dengan wajah nya yang masih memerah dan menundukkan kepalanya.
"Apakah Andra-san menganggap ku sudah punya pacar" sambil berkata begitu Reina mengangkat kepala nya lagi dan ada tiga orang yang menghampiri nya.
"Ah sial mengapa aku mengatakan itu" sambil melihat kearah mesin penjual otomatis"oh iya aku lupa menanyakan apa yang dia suka,yah gak papa beliin yang ini aja " sambil menekan susu stroberi.
"Kyaaa, jangan ganggu aku" Seseorang berteriak
"Ah bukan kah itu Reina" aku langsung ber lari ke tempat Reina.
---------------
Ya ini chapter yang panjang yang saya tulis sampai 650 kata dg author note
See you next chapter :Tukang ganggu
Mungkin agak telat Rilisnya tapi tunggu aja gak akan lama kokAnd plis Rate and comment ya
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm OTAKU
Romance[Sebenarnya ini gk cuma romance tapi campuran] Aku seorang Otaku di sekolah dan orang-orang mengenal ku begitu. Tapi hari-hari ku yang menjadi Otaku sekarang sudah agak berkurang karna seorang anak gadis pindahan dari jepang,yaitu Reina. Ya itu mung...