All about beginning

168 8 8
                                    

Hari ini shift ku telah selesai, dan aku ingin pulang sekarang karna sesuatu yang dibilang Reina membuatku berpikir sepertinya itu memang benar. Aku hanya menyuruh orang untuk mengungkapkan perasaannya, tapi aku sendiri tidak bisa mengungkapkan perasaanku sendiri.

Aku berjalan dengan sedikit lesu, yah karna habis kerja dan masih ada beberapa hal yang mengganggu pikiranku.

"Oh Andra senpai"

Aku terkejut mendengarnya dan mengangkat kepalaku agar bisa melihat siapa yang memanggilku.

"Oh Alisa dan Bagus ternyata"

"Aku duluan mau ngambil motor dulu" kata Bagus sanbil berjalan.

Yah aku tau dia pasti marah karna itu, aku membuat dia bicara blak-blakan di depan Alisa.

"Kau pulang sendirian senpai? Reina mana?"

"Dia sudah pulang, aku menyuruhnya pulang duluan karna aku kelarnya malam"

"Ano Andra senpai, ada yang ingin ku tanyakan"

"Tentang apa?"

"Apa kalian berdua sudah pacaran?"

Suatu pertanyaan yang membuatku tidak bisa berkutik.

"Ah... eto...."

"Ayo Alisa kita pulang" kata Bagus.

"Oh iya baiklah" jawab Alisa "besok ku tunggu ya senpai"

"Ah baiklah Alisa"

"Nee Andra, kau juga harus menetapkannya. Jangan hanya menyuruh kami saja" kata Bagus sebelum mereka pergi dengan motornya.

Sekali lagi aku tertusuk oleh kata-kata temanku lagi. Suatu kalimat yang benar-benar membuatku harus melakukannya, Aku harus mengatakannya. Sepanjang perjalanan pulang otakku mulai berpikir bagaimana cara untuk mengatakannya,mengatakan perasaanku.

--------------------

Hari berikutnya ketika jam istrahat di sekolah aku bertemu dengan Alisa lagi,aku berharap dia tidak menanyakan hal yang sama lagi karna aku tetap masih belum bisa mengatakannya.

"Andra-senpai, aku menagih yang kemarin sore, aku ingin tahu apakah kamu sudah mengatakan perasaan mu kepada Reina-san?"

"Ah jujur Alisa aku belum memberitahukan langsung, tapi dalam beberapa hal aku telah mengatakannya." Alasan kepada Alisa.

"Oh Andra di sini kau ternyata, sedang apa kau dengan Alisa? Apa kau tidak takut jika ketahuan oleh Reina?"  Kata seseorang dari belakangku.

"Apa maksudmu bicara seperti itu Diki?"

"Yah soalnya kau kan udah ada Reina masa mau kau ambil semua cewek manis di sekolah ini?"

"Apa maksudmu?, lagian ada hal apa kau mencariku?"

"Kau dipanggil oleh Kepala Sekolah"

"Ahh apa udah tanggalnya, sialan aku benar-benar lupa dengan hal itu"

"Ada apa Senpai?"

"Tak ada sih tapi tetap hal yang penting kok" jawabku pada Alisa."kalau begitu aku pergi dulu, oh ya Diki kau jangan ganggu Alisa lagi nanti kau akan di cari sama seseorang"

"Maksudnya?" Tanya Diki bingung.

Aku pun pergi meninggalkan Alisa dan Diki.

I'm OTAKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang