Dinner with her father

359 24 13
                                    


Bel pulang pun berbunyi aku yang semula duduk di samping Reina sekarang berdiri setelah Reina bangun.

"Ah kau sudah bangun ya " kata ku pada Reina

"Ah ya Andra-kun"

"Bagaimana keadaan mu?, apa kau sudah tenang?" Tanya ku.

"Ah sudah, oh ya berapa lama aku tertidur?" Tanya Reina.

"Hmm sekitar tiga jam pelajaran" jawab ku

"Haa" Reina terkejut mendengar ku mengatakan itu.

"Kau kenapa Reina-chan?"

"Tidak apa-apa" jawabannya singkat "jadi apa kau kembali ke kelas saat aku tertidur tadi?"

"Ah ya tapi cuma sebentar untuk meminta izin buat kamu dan aku"

"Jadi kau tidak ikut belajar"

"Tidak" jawab ku singkat.

"Ah baiklah, ayo kembali ke kelas" ajak Reina

"Kelas? Kelas apa? Sekarang udah jam pulang ngak ada lagi kelas"

"Haa kenapa kau tidak bangun kan aku Andra-kun"

"Karna kau terlihat sangat enak tidur jadi aku tidak tega. Dan satu lagi....."

"Satu lagi apa?"

"Kau sangat cantik saat tidur" seketika wajah Reina merah dan aku sadar akan apa yang ku ucap kan dan memalingkan wajah ku darinya.

"Haa Andra-kun melihat ku saat tidur, bagaimana ini"

"Ya kalau begitu ayo kita pulang" ajak ku pada Reina "aku akan mengantarkan mu pulang"

" tapi bagaimana dengan kerjaan mu?"

"Ya gak apa-apa, aku akan bersepeda secepat angin nanti"

Kami pun pulang dengan Reina menaiki sepedaku, sambil aku menentengnya.

--------

"Terima kasih Andra-kun kau sudah repot mengantarkan ku"

"Ah jangan di pikirkan" jawab ku sambil melihat ke arah jendela rumah Reina dan aku melihat seseorang yang sedang memperhatikan kami.

"Ada apa Andra-kun?" Tanya Reina sambil melihat ke arah jendela juga tapi sosok itu sudah hilang.

"Ah tidak ada , aku harus pergi sekarang" kata ku pada Reina dan menaiki sepeda ku dan pergi untuk ke cafe tempat kerja.

Di perjalan aku berpikir siapakah orang yang ada di jendela rumah Reina itu.

Aku sampai di depan kafe dan melihat jam, seperti nya aku telat lima belas menit dan apa yang akan di katakan oleh bos Dion nanti. Aku pun masuk dan bertemu dengan Lyon.

"Yo kau agak terlambat Andra, apa terjadi sesuatu lagi" tanya Lyon sambil berjalan ke arah dan berhenti karena melihat wajah ku yang biru dan kemudian dia juga melihat tangan kiri ku yang di balut perban oleh bu Mirna tadi.

"Ah maaf aku banyak mengalami kejadian tadi" jawab dan melihat ekspresi wajah Lyon yang mengisyaratkan akan bertanya banyak pertanyaan.

"Waja...." aku menutup mulut Lyon karna tidak ingin banyak bertanya dan menjelaskan secara singkat apa yang terjadi, walaupun tidak semuanya.

Tak lama kemudian Nomiya juga datang dan bertanya hal yang sama.

" Nomiya, Andra sudah jadi lelaki sejati" kata Lyon saat Nomiya bertanya apa yang terjadi padaku.

I'm OTAKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang