1 - BOLA BASKET

289 22 11
                                    

"Ya tuhan ganteng banget sih dia"

"Dia calon suami gue"

"Haii calon imam"

"Hai kak,tukeran id line yuu"

"Kak, dulu nyokap kaka ngidem apa sih, sampe anaknya seganteng kaka"

"Kak, aku siap kok jadi selingkuhan kakak, kalau kakaknya udah punya pacar"

Itulah sedikit ucapan anak cewek alay yang lagi jatuh cinta terhadap Radit, Radit yang mendengar perkataan mereka hanya memberikan senyum tipis namun mampu membuat para cewek berteriak histeris, dengan santainya Radit berjalan menuju lapangan basket melalui koridor dan beberapa cewek berhasil terpanah dengan tampang wajahnya sesekali ada yang nyapa sibule tersebut.

"Dit, lo disuruh pak Hendri membuat laporan tentang MOS kemarin" ucap Fahri si wakil OSIS sekolah tersebut,dan juga sahabat dekat Radit.

"Iya iya gampang,entar gue buat kok makalahnya ketukang jasa ketik komputer" menepuk pundak Fahri disertai senyum sumringah ala-ala orang bule biasanya

"Ya ampun Radit, pak Hendri nyuruh lo yang ngetik, bukan diupahin dijasa ketik komputer, lo sebagai ketua OSIS harus bertanggung jawab dong" melepaskan tepukan Radit dipundaknya dan melempar tatapan tajam ke arah Radit.

"Ogah gue ngetik,yang ada jari gue bakal keriting, mending diupahin ketukang jasa ketik, bayarannya juga ga mahal-mahal amat, percuma uang nganggur didompet, mending dikeluarin dikit buat bayar kejasa ketik,dan juga dompet jadi agak tipis,kan lumayan saku celana ga gede-gede amat" senyum jahil kearah Fahri, emang anak orang kaya seperi itu, uang banyak cuma dihambur-hamburin, maunya juga yang selalu praktis terus.

Raditpun mulai memainkan bola basketnya, teriakan hits tim cheers mulai bergemu memberi semangat ke Radit, 'go Radit go Radit go,R-A-D-I-T Radit' (sedikit teriakan para tim cheers ke Radit).

Radit emang banyak fansnya, disaat Radit mengoper bola ketemannya tim lawan Radit tidak sengaja menyenggolnya, dan alhasil bola basket teesebut terlempar kearah penonton, bola basket tersebut bergulir kesalah seorang cewek dan tepat mengenai kepalanya dengan keras, hantaman bola basket tersebut berhasil membuat cewek itu jatuh pingsan dan para PMR mulai mengangkatnya dengan tandu dan membawanya ke UKS.

Radit memang nakal, tapi Radit tidak suka kalau dia sedang ada masalah sama cewek, dia sangat melihat kejadian tadi, dan membuatnya berhenti bermain basket, karena Radit memutuskan berhenti main para tim cheers juga ikut berhenti menjadi penyemangat Radit, Radit berlari kearah kelasnya, dia mengganti pakaiannya yang semula kaos berlengan pendek dengan kaos seragam lengkap dan rambutnya disisir rapi, dan Radit kembali menuju UKS untuk melihat keadaan cewek yang barusan pingsan karenanya.

Sampai di UKS dia mendapati cewek barusan sedang terbaring lemah dengan mata tertutup disertai dengan dahi yang memar, dia mendekati cewek tersebut dan melihat ke tag-name cewek itu, disana tertulis Vitara Kashifa, Radit memerhatikan semua sisi wajah Vitara,dia merasa kasihan karena melihat dahi Vitara sedang memar, selang beberapa menit Vitara mulai sadar dari pingsannya.

"Aduhh, aww" Vitara memegang bagian dahinya yang tadi terkena bola basket dan dilanjutkan membuka matanya, Vitara sangat terkejut melihat ada Radit dihadapannya, Vitara sangat mengetahui Radit walau Radit tidak mengetahuinya sebelumnya karena Radit itu ketua OSIS sekolah ini, dia mengetahui Radit saat perkenalan MOS tiga hari kemarin.

"Kak Radit, kenapa kaka ada disini?" Tanya Vitara dan bangkit dari tidurnya dan posisinya sekarang sedang duduk dikasur UKS.

"lo kok udah tau nama gue?" Tanya Radit dan berdiri mengambil air mineral dimeja dan memberikannya kepada Vitara.

VITARADIT (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang