3 - BENCI

194 19 10
                                    

"Terkadang gue bingung dengan cinta,kata orang cinta itu indah,tapi aku merasa tidak seindah yang dikatakan orang,bagiku cinta itu serumit rumus KIMIA."
▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪

Radit sangat marah pada Vitara, saking marahnya Radit wajah Radit seperti berapi-api, andai yang menabraknya adalah cowok, pasti sudah babak belur karenanya, masalahnya bukan karena sakit akibat tabrakan Vitara, tetapi Iphone 12 ProMax kesayangannya yang baru dibelikan Daddy nya seminggu lalu kini telah retak dan tak bisa menyala lagi, mengingat Iphone itu terbuat dari kaca, dan andai saja sebelumnya Radit membelikan case Iphone tersebut, mungkin sekarang Iphone itu tidak retak. ~retak kek ati :( ~author

"ANJING!!!!, lo udah rusak Iphone kesayangan gue setan, lo udah membuang uang Daddy gue yang bernilai puluhan juta tersebut, dan lo bisa ganti rugi hah?" Pertanyaan dari Radit kepada Vitara yang sukses membuatnya terisak-isak, selain menabrak Radit, ternyata Vitara juga tidak sengaja menjatuhkan Iphone mahal keluaran terbaru milik Radit, sekarang Vitara dan Radit berhasil menarik perhatian siapa saja yang melintas untuk melihat kearah mereka, dan menjadikan tontonan gratis, mengingat suara Radit yang sangat keras bahkan bisa membuat seluruh penjuru sekolah berdatangan untuk menyaksikan kejadian ini.

"Ma-maaf ka, gue ga sengaja menabrak kaka, gue ga lihat kalau ada kaka didepan" ucap Vitara dengan terbata-bata disertai dengan isakan tangis, sekarang posisi Vitara adalah bersujud di kaki Radit, sesekali dia memegang lutut Radit, tanda bahwa dia sangat berlutut minta maaf ke Radit.

"Makanya jalan itu pakai mata Anjing, lo bilang minta maaf, haahh!!! dengan minta maaf saja lo ga bisa balikin Iphone kesayangan gue, lo harus tau kalau gue dibelikannya baru seminggu yang lalu oleh Daddy gue, dan lo harus tau juga bahkan HARGA IPHONE GUE LEBIH MAHAL DARIPADA HARGA DIRI LO" Radit sangat marah dan menekankan kata terakhir tersebut kepada Vitara

"Harga diri?, jadi maksud kaka, gue ini ga berarti ketimbang dengan Iphone milik kaka" Yang awalnya Vitara bersujud kini dia mulai berdiri tepat didepan Radit, karena badan Vitara yang lumayan pendek dan badan Radit yang menjulang, membuat Vitara selalu menatap keatas dan Radit selalu menundukkan kepalanya kearah Vitara.

"Yaa betul, bagi gue harga diri lo ga ada apa-apanya ketimbang Iphone gue, dan gue juga tahu alasan lo bersekolah disini, mana mungkinkan seorang gembel jalanan mampu bersekolah disekolah yang loyaritasnya anak orang kaya semua, lo bisa sekolah disini karena lo udah nyelamatin ponakan gue dari maut kan, dan Om gue si pemilik sekolah ini membalas jasa lo dengan menyekolahkan seorang gembel ke sekolah favorit ini" Radit kini menjelaskan panjang lebar sambil menatap tajam Vitara diikuti dengan kedua tangannya berada di pinggang.

"Jadi Om itu Omnya kaka?, ka tolong maafin gue, gue tau gue ga bakal bisa gantiin Iphone kaka, kaka boleh lakuin apa saja ke gue asal itu bisa menembus semua kesalahan gue" Kini pipi Vitara mulai membentuk sebuah sungai akibat Vitara yang dari tadi selalu menangis.

Radit yang awalnya sangat marah kini marahnya mulai reda mendengar pengakuan Vitara barusan, Radit berfikir sejenak apa yang harus dia lakukan ke Vitara, akhirnya Radit menemukan hal yang pantas untuk Vitara menembus kesalahannya.

"Oke, gue setuju, gue mau lo jadi budak gue" singkat Radit, namun Vitara sangat bingung apa yang diinginkan Radit sekarang

"Maksudnya?" Pertanyaan Vitara kali ini membuat Radit geleng-geleng

"Lo harus jadi bodyguard gue, lo harus mau lakuin apa yang gue pinta tanpa menolaknya"

"Hahhh!!! gue harus lakuin apa yang kaka minta?, tapi gue ga mau jika itu melecehkan gue" Muka Vitara kini menegang, Radit yang mendengarkan perkataan Vitara barusan terkekeh pelan.

"Ya ampun, lo itu bego banget ya, mana mungkin gue lecehin lo, yang ada gue bakal masuk penjara, lagian juga siapa juga yang mau sama badan kek triplek gitu, gue hanya ingin lo melakukan semua perintah yang gue pinta selama gue masih bersekolah disini" ucap Radit dengan penuh penekanan, sesekali Radit membelalakkan matanya ke Vitara.

VITARADIT (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang