6 - HARI PERTAMA KENCAN

127 14 6
                                    

"Lo baik ,lo ganteng, lo juga perhatian, tapi sayang lo milik orang"

----------------

Sesampai dilapangan Vitara langsung menghampiri Radit yang sepertinya sudah lama menunggunya.

"ka udah lama nunggu ya?" tanya Vitara dengan nafas yang masih tidak teratur

"lumayan" singkat Radit

"maafin gue ya ka" Radit hanya mengangguk dan ia memberikan air mineral yang dipinta Radit sebelumnya. "nah" Radit langsung mengambil dan membuka tutup botol air itu dan menumpahkannya kemulutnya.

"gue keringatan, bersihin wajah gue" Vitara yang malang selalu menuruti keinginan Radit, ia pun mulai ngelap wajah Radit dari jidat secara perlahan, tanpa mereka sadari banyak pasang mata yang melihat kearah mereka, ada yang menatapnya dengan iri, marah, dengki, kasihan, dsb.

"GUE PENGEN JADI SIKUDA NIL"

"IIHH GUE CEMBURU SAMA SI GEMBEL"

"GEMBEL GANTIAN DONG, GUE AJA SEUMUR UMUR GA PERNAH GITUIN RADIT"

"RADIT GUE MAU PINGSANG SAYANG"

"OOHH GUSTI, NYESEK NIHH"

"KASIHAN SI VITARA, HARUS DIGITUIN OLEH RADIT"

"SISAIN AING SATU YA ALLAH"

Vitara hanya tersenyum sabar mendengar perkataan semua orang yang mencaci makinya, dia masih menjalankan tugasnya, dan Radit hanya tersenyum mendengarkan teriakan fansnya sesekali ia mengedipkan matanya, Radit memang genit.

"gue ganteng kan, banyak yang cemburu lihat lo gue giniin" Radit tersenyum menang, sedangkan Vitara tetap menjalankan tugasnya. "lo beruntung sekarang, banyak cewek yang mau jadi posisi lo" kali ini Radit selalu berbicara tanpa Vitara menjawabnya.

"sudah ka" Vitara menyodorkan handuk tersebut kepada Radit. Radit menyambutnya dan meletakkannya disaku celananya.

"oke makasih, sore ini lo ikut gue" sekarang posisi Radit berdiri dan disusul oleh Vitara

"kemana" singkat Vitara

"sore ini gue mau ngegym" Radit membalikkan badannya dan Vitara masih tetap sama seperti awal. "Entar gue jemput lo" Mendengarkan kata barusan Vitara langsung membulatkan matanya.

"hahhh!!!, ja..jangan ka" ucap Vitara terbata bata, bukannya dia ga ngijinin Radit menjemputnya, tapi dia takut nanti Radit bakal ngomel ngomel ga jelas saat perjalanan menuju rumah Vitara yang sangat becek dan sangat polusi tersebut.

"kenapa?" Radit membalikkan badannya

"jalan menuju rumah gue becek ka" Radit hanya terkekeh pelan

"ga jadi masalah kok" Radit geleng geleng, "gue juga udah tau alamat rumah lo" Radit meninggalkan Vitara sendirian, dalam hati Vitara bertanya "tau dari mana Ka Radit alamat rumah gue,apakah Ka Radit cenayangan?"

Vitara tetap fokus melihat kearah Radit yang semakin menjauh dari pandangannya, hingga akhirnya Vitara memutuskan kembali kekelasnya, disepanjang koridor banyak pasang mata yang melihat kearahnya dan brrughhh!!!!

Tubuh Vitara terjatuh keras dilantai, Vitara berusaha untuk berdiri dan berhasil Vitarapun berdiri dan Vitara sangat terkejut karena melihat Riana and the gengs sedang ada dihadapannya dengan tatapan penuh kebencian.

"ehh loo gembel, jangan sok baik dihadapan Radit, dan jangan sok kecentilan deh, Radit itu gebetan gue bego" Riana marah marah ke Vitara, namun Vitara hanya tertunduk dia tidak tau apa yang harus ia perbuat sekarang.

VITARADIT (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang