28 - MINE

28 6 0
                                    

Warning!!!
Part ini dikhususkan hanya untuk menceritakan antara Vitara dan Radit ya guyss :)

"Raa bangun Raa"

Vitara yang masih setengah sadar membuka pelan matanya posisinya masih saja berada dalam pelukan Radit, dan dia langsung menarik tubuhnya kembali duduk dengan tegak tepat disamping Radit, "sori ka"

"Sori? Why?" Radit menatap Vitara heran dan kali ini dia merasa kalau dirinya memang mempunyai perasaan lebih dari sekedar bos dan bodyguard nya

"Itu... tidur dipangkuan Lo" ujar Vitara dengan kalimat yang sedikit gentar karna dia merasakan tatapan Radit yang begitu tajam terhadapnya bak tatapan elang yang akan menerkam mangsanya dalam sekejap

Radit tersenyum tipis dan menarik bahu Vitara hingga matanya dan mata gadis itu bertatapan lurus antara mata yang satu sama mata yang lain bertemu, terjadilah adegan tatap menatap kedua insan yang sedang jatuh cinta tersebut, tatapan Radit yang begitu dalam membuat jantung Vitara semakin tidak karuan dan bunyinya begitu cepat hingga sampai terdengar samar ditelinga Radit nafasnya juga terengah-engah membuat Radit tersenyum tipis karna dia yakin pasti Vitara merasakan apa yang dia rasa, jantung Radit juga berdegup sekencang kuda berlari yang membelah hehutanan damai.

"Raa" Radit membuka suaranya karna dari tadi hening seketika

"Yahh" dengan nada lirih karena sekarang perasaan Vitara sangat tidak karuan

"Lo ngerasain ada yang berbeda ga?"

"Berbeda?"

Radit mengangkat kedua tangannya dan menyentuh kedua pipi Vitara hingga menopangnya dan dia juga dia makin mendekatkan wajahnya ke wajah gadis itu yang hanya menyisakan jarak beberapa centi, jantung Vitara semakin berlari berkejaran dengan ritmenya, "tuhan... ka Radit mau ngapain, tolong jangan cium gue gue belum siap bibir gue masih suci ohh tuhan" ujarnya dalam hati, namun sialnya wajah Radit semakin mendekat dan yaaaaa Radit menarik kembali wajahnya dan memalingkan badannya, "gilaa nih gue kenapa refleks banget mau nyium dia, Radit bego Radit begoooRadit bergumam dalam hati

Vitara hanya menatap Radit kebingungan dan dia merasa malu dengan dirinya sendiri, "dihh gue geer banget, yakali ka Radit mau nyium gue, duhh Vitara napa sih lu, ga mungkin ka Radit suka gue, tapi gue merasa kaya ada yang berbeda dengan perasaan gue, tolong jangan jatuh cinta dia gak pantas buat gue" gumamnya

"Ka Radit" sapa Vitara

Radit menoleh dengan rasa agak sedikit malu dengan apa yang dia lakuin barusan, "apa?"

"Tadi maksud Lo berbeda apa sih?"

Radit terdiam dan berpikir beberapa saat, "masa gue bilang kalau gue sayang sama dia, atas dasar apa? yang ada malah diketawain sama dia, kalau gue ga jujur sekarang gue dan Vitara juga bakal mati disini, ga ada yang bisa nemuin kita diwaktu yang singkat ditengah hutan kaya gini, kita bakal mati kelaparan sebelum mereka nemuin kita, Radit berpikirlah"

"Heyy ka Radit" ujar Vitara membuyarkan lamunan Radit

Radit tersendak kaget, "kaget njirr, ga ada apa apa sih, terus kita gimana Ra masa disini terus, gue mau pulang gue juga lapar Ra"

Vitara mendekati Radit dan menepuk nepuk pundaknya, "sama ka, gue juga mau pulang gue juga lapar tapi kalau kita lanjut jalan yang ada kita malah makin tersesat kan, tapi kalau kita diam disini emang ada yang mau nolongin kita"

Radit mengangkat bahunya secara bersamaan memberi kode kalau dia juga ga tau apa yang harus dilakuin

Cantik...

VITARADIT (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang