22 - PERFECT

127 9 2
                                    

"Tuhan beri aku senyum dan beri dia cinta, biar dikala aku tersenyum dia jatuh cinta"
--------

"gada, abaikan" singkat Radit gelagapan, "kok gue jadi canggung gini ya bicara keVitara, ohh tuhan apa yang terjadi dengan hambamu ini, dari tadi juga jantung berdetak tak menentu, apalagi kalau lebih dekat sama si gembel ini, Radit Radit lu kenapa" batin Radit.

Mobil Raditpun melaju membelah keramaian kota Jakarta, tepat pada jam 8 malam akhirnya mobil Radit terparkir bebas dihalaman rumah Omanya tersebut, sebab tak terlalu banyak tamu undangannya, hanya seperti tetangganya, kerabat,serta teman teman Omanya tersebut, dan juga teman teman Radit beserta kakak kakaknya.

"ingat Raa, lo harus berperilaku seperti cewek gue, kita harus selalu berdekatan, jangan ada jarak supaya Oma tidak curiga, oke" ujar Radit yang dibalas anggukan paham oleh Vitara

Mereka berjalan layaknya sepasang kekasih, dimana Radit menggandeng lengan Vitara dengan romantisnya, yang mengetahui lengannya digandeng oleh Radit,hati Vitara jadi tidak karuan perasaan Vitara campur aduk, bahagianya sih Radit memperlakukannya malam ini tidak sekasar seperti biasanya, malahan Radit yang judes kini menjadi Radit yang berhati sutra, mungkin ini adalah sifat lain disisi Radit yang tidak Vitara ketahui sampai sekarang, yaitu Radit juga mempunyai sifat yang lembut.

Terlihat jelas saat Radit dan Vitara masuk keruang tamu, dimana tempat tersebutlah yang diselenggarakan ulang tahun Omanya tersebut banyak sekali dikelilingi oleh para kerabat, tetangga, serta teman temannya dan kakaknya berkumpul sambil ngemil ngemil dan bertukar cerita serta diiringi dengan alunan melodi yang lembut.

"kayanya kita agak telatan dikit deh" bisik Radit keVitara, Vitara masih terdiam, sebab sedari tadi hatinya tidak karuan

Mereka berjalan menghampiri keramaian tersebut, saat melihat Radit dan Vitara sampai ditengah tengah keramaian Oma Radit langsung tersenyum lebar melihat cucunya tersebut membawa kekasihnya seperti permintaannya telah dikabulkan oleh Radit, Mommynya Radit yang melihat kejadian ini jadi merasa sudah mengenali cewek yang bersama Radit, dia sempat berpikir kenapa Radit bisa menemukan seorang pacar dalam kurun waktu yang sesingkat ini, ini sungguh aneh menurutnya.

"haii Oma Radit tersayang" ucap Radit sambil memeluk Omanya tersebut dan mencium kedua pipi Omanya itu

"haii juga Radit yang ganteng tapi masi gantengan Lukas" ujar Omanya jahil kepada Radit, Radit yang mendengar perkataan Omanya hanya mengerutkan bibirnya sebal tapi tidak melawan sebab memang kenyataannya Lukas lebih ganteng dari dirinya.

"haii Oma" sapa Vitara

Omanya Radit langsung mengembangkan senyumnya dan langsung mencium pelipis Vitara, Vitara sangat terkejut dengan perlakuan Omanya Radit namun dia berusaha menetralkan wajahnya agar semua usaha Radit tidak terbongkar

"kamu jaga Radit baik baik ya, sayangi dia benar benar, jangan sakiti dia, kalau dia nakal cubit aja perutnya, Radit memang nakal sih orangnya" ujar Oma Radit, Vitara mengangguk paham

"iya Oma"

"kamu cantik sekali, siapa nama ayah kamu" pertanyaan Omanya Radit barusan sukses membuat Vitara dan juga Radit membulatkan mata mereka, dengan secepat kilat Radit langsung mengalihkan topik yang sedang dibicarakan

"ahh anuu, ayo sayang kita ngemil dulu, pasti kamu rada lapar kan" ujar Radit sambil menarik lengan Vitara menjauh dari Omanya, Vitara hanya menuruti keinginan Radit

"ehh Radit, dasar ya kamu, Oma belum selese ngomong Dit" ujar Oma Radit sambil berteriak, namun Radit malah menghiraukannya

Radit menarik Vitara hingga menjauh dari Omanya tersebut, dan memberikan segelas lemon es disertai sepiring pudding kepada Vitara, kali ini perlakuan Radit kepada Vitara sangat manis, tidak sekasar dan sejahat biasanya, Vitara sangat menyukai sifat Radit malam ini, andai Radit berperilaku setiap hari seperti ini ujar Vitara berandai andai.

VITARADIT (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang