Chapter 8:Main Heroine

1.5K 127 12
                                    

Raigu Point Of View
   
  Setiap anime, manga, dan light novel harem yang ku tau dulu, selalu memiliki main hero dan main heroine didalamnya. Begitu banyak contoh yang bisa kuberikan tentang kasus yang satu ini. Misalnya dalam anime saenai heroine no sodatekata, main hero dalam cerita ini adalah Tomoya Aki dan main heroinenya adalah megumi kato.

Pada kehidupanku sebelumnya, aku berpikir bahwa Yuni adalah main heroine dan aku adalah main heronya. Namun sekarang aku sudah tidak bersama Yuni lagi. Bahkan aku tidak tau apa dia juga mati bersamaku atau tidak.

Seandainya Yuni ikut mati bersamaku, aku tak yakin jika dia juga dikirim kedunia ini. Dengan alasan itu, aku berpikir bahwa sekarang adalah waktu yang tepat untuk mencari main heroine ku sendiri.

[Kalo dipikir-pikir, sampai sekarang aku masih belum mengetahui siapa main heroine pada haremnya madraid-sensei... apa sebaiknya aku menanyakan hal ini padanya? Tapi mungkin aku akan berubah menjadi bongkahan es jika mencoba bertanya]

Fuchia point of view

   Figur itu memakai pakaian yang tidak kukenali. Dia memegang pedang pada tangan kirinya. Pedang itu terlihat agak usang, namun aku merasakan bahaya pada pedang tersebut.

   Dia berdiri di atas tembok seolah sedang mengamati mangsanya. Aku tak dapat melihat wajahnya dari jarak ini, namun aku sangat yakin dia mengeluarkan ekspresi kurang senang terhadapku.

<Mana Enchanters>(Fuchia)

Seluruh tubuhku diperkuat oleh mana. Aku lalu berlari ke arah golem sekali lagi. Golem tersebut hanya diam mematung.[Apa si pengendali telah kehabisan mana sehingga golem ini hanya mematung?Atau dia punya rencana lain? Apapun itu ini bukan waktu tepat untuk berpikir]

Aku melompat ke kepala golem lalu mengaktifkan <Mana explode> pada kakiku.

Ledakan yang tercipta menghancurkan kepala golem itu dan memberi daya dorong keatas yang mampu melawan gravitasi serta membuatku ke atas tembok.

*****

THIRD PERSON VIEW

Fuchia yang telah berada diatas tembok langsung menyerang Raigu. Fuchia secara bertahap melepaskan tebasan pedang kepada Raigu. Raigu menepis serangan demi serangan yang datang kepadanya dengan pedang serta <mana shield>.

*Klang-kling-klang

*Boom

Suara adu pedang yang disertai suara ledakan terdengar diatas tembok. Fuchia terus menerus menyerang Raigu dengan tebasan tebasannya yang terarah pada titik vital Raigu.

Raigu mungkin memiliki kekuatan sihir yang hebat,namun kecepatannya hanya seperti manusia biasa tanpa diperkuat oleh sihir ataupun skill yang ia miliki.

      Perlahan Raigu mulai didesak, Raigu mulai tak dapat menandingi kecepatan Fuchia yang diperkuat oleh <Mana Enchanter> terlebih lagi serangan <Mana Explode> yang sesekali dilepaskan membuat Raigu harus memakai <Mana Shield>. Raigu yang telah mulai terdesak melakukan hal yang membuat Fuchia terkejut.

<Mana Enchanter>(Raigu)

  Fuchia terkejut dengan skill yang digunakan Raigu. Skill yang hanya dimiliki Fuchia seorang kini digunakan oleh orang lain. Skill pemberian Dewi Ayunita yang dianggap Fuchia sangat berharga, dapat dipakai oleh orang lain.

"Kenapa kau dapat menggunakannya?!"(Fuchia)

"Aku hanya mengaliri mana padat pada tubuh serta pedangku, yang mengakibatkan penguatan tubuh dan senjata milikku, skill ini memberikan inspirasi bagiku untuk membuat senjata ba-"(Raigu)

Aku Ke Isekai Dan Tetap Ingin Menjadi OtakuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang