Chapter 10:Bantai

1.3K 107 8
                                    

Sir Patrick P.O.V
Setelah menerima perintah dari raja, aku menunggangi kudaku dan pergi kebenteng misterius itu. Menurut hasil penyelidikan, golem yang tidak memiliki inti tidak mungkin ada. Lagi pula tempat itu seharusnya tidak terdapat satu bangunanpun. Namun jika tiba-tiba benteng setinggi 160an kaki tiba-tiba tercipta, jelas bukan suatu fenomena yang wajar.
Kekuatan seperti ini hanya bisa dilakukan oleh raja scabies dengan menggunkan kekuatan manipulasi.[Apa rumor tentang penerus kekuatan manipulasi itu benar?].

*****

Aku akhirnya sampai. Aku tanpa basa-basi langsung menyampaikan perintah yang mulia.

10 juta orang bersenjata lengkap dengan zirah menyerbu benteng itu. Kami menyerbu benteng ini dari segala arah. Tidak mungkin mereka bisa kabur.

*Kabom

Para penyihir menembahkan sihir api tingkat menengah untuk menghancurkan 10 golem yang mematung disekitar tembok. Golem itu hancur berkeping-keping. Kami menunggu sejenak melihat apakah golem itu akan menyatu kembali. Kami terus mengamati tanpa suara.

*Kabom

Seorang penyihir melepaskan sihir api tingkat menengah. Kali ini bukan golem yang diserang melainkan tembok yang kokoh dibelakang golem.

Tembok tersebut tidak tergores sedikitpun. Bahkan tidak menunjukan tanda hangus.

"SERANG!!!"(Prajurit A)

Seorang prajurit meneriakan pemikirannya.

"SERANG!!!"(Prajurit B)

"HANCURKAN!!!"(Prajurit C)

Satu demi satu prajurit mulai berteriak.

*Kabom

*Kabom

*Kabom

Rentetan serangan sihir dilepaskan terus menerus.

lalu...

*****

Raigu P.O.V

Setelah ledakan pertama terdengar, aku membuka <Tokoh alam dewa> dan membeli senjata untuk Aku, Fuchia dan Cloud.

Untuk diriku sendiri, Aku membeli Relover dan TerraBlade. Relover sendiri berasal dari pengetahuan tentang senjata modern yang kumiliki dari kegiatan ngegame ku dulu. TerraBlade adalah senjata fiksi berbentuk pedang dari game Terraria.

Untuk Fuchia, aku membeli Holy Sword Excalibur. Pedang yang dulunya digunakan Yuusha dari 666 tahun lalu.

Untuk Cloud, karena tombak adalah senjata utama miliknya dan sebagian besar demi-humand bersayap, aku membeli tombak yang bernama Fireworks Spear. Dari namanya kemampuan tombak ini memiliki hubungan dengan kembang api. Tapi setelah digunakan oleh Cloud, tombak ini hanya meninggalkan percikan cahaya seperti petasan ketika di ayunkan.

*Kabom

Beberapa waktu berlalu dengan hening terganggu dengan suara ledakan.

*Kabom

*Kabom

*Kabom

Rentetan ledakan terjadi secara terus menerus. Aku merasa jengkel dengan suara ledakan itu.

"Sudah saatnya kita membalas mereka. Bantai mereka dan jangan biarkan satupun hidup."(Raigu)

"U~m."(Fuchia)

Fuchia hanya mengangguk dan Cloud dan para naga hanya diam membisu.

****

*Kabom

Aku Ke Isekai Dan Tetap Ingin Menjadi OtakuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang