Chapter 12: PayBack Mana dan Armagedon

1.1K 101 2
                                    

Sayap berwarna ungu dari mana, menciptakan kesan elegan. Pedang yang memancarkan cahaya biru memberi kesan pahlawan. Armor yang diciptakan dari mana yang dipadatkan terasa kokoh dengan warna hitam kebiruan menambah kesan gothic.

Warna pupil mata yang memerah terlihat sangat elegan ketika dipadukan dengan armor gothic miliku. Secara keseluruhan, aku mengeluarkan kesan kematian dibalut kecantikan.

Kekuatanku berlipat ganda karena semua itu. Kecepatan yang diberikan oleh sepasang saya, Kekuatan yang dipancarkan  oleh pedang suci, serta Pertahanan yang dilambangkan oleh armor gothic. Pupil merah yang menyala seakan memperingatkan orang disekitar bahwa aku berbahaya.

Payback Mana membuat para prajurit disekitarku takut dan gentar. Beberapa melarikan diri, beberapa hanya kaku terdiam menunggu ajal, beberapa kehilangan nyawa karena takut.

Third person view

Fuchia yang baru saja kehilangan sosok yang penting baginya menjadi terguncang. Guncangan tersebut memberikan skill baru baginya. Payback Mana skill yang membuatnya terbalut oleh kekuatan mematikan dengan kesan kematian.

Setelah jeda beberapa detik karena perubahan wujudnya, Fuchia mengangkat kepalanya. Dia menatap orang-orang yang berada disekitar situ.

Dengan pedang suci yang berada ditangan kanannya, dia sedikit membungkukan badan. Sayapnya memancarkan cahaya yang lebih terang. Lalu dengan kecepatan bunyi dia melesat kedepan. Kepala-kepala dari para prajurit terlepas dari tubuhnya. Sekitar empat puluh prajurit kehilangan kepala dalam waktu tiga detik.

Bagi orang biasa mereka hanya melihat Fuchia melesat kedepan lalu kepala mulai terlepas. Tapi faktanya Fuchia bergerak dengan kecepatan bunyi lalu memotong kepala prajurit satu persatu. Hanya Raigu dan Rio yang mungkin berada dalam kecepatan seperti ini bahkan mampu melampaui kecepatan Fuchia.

"Ahhhh"(Prajurit A)

"MONSTER MONSTER MONSTER"(Prajurit B)

"LARIIII"(Prajurit C)

Para prajurit kehilangan kebranian mereka untuk menyerang. Mereka melihat Fuchia seperti melihat malaikat pencabut nyawa.

Dilain sisi, Raigu berhasil memukul mundur Yuusha. Cloud dengan tak terduga telah melampaui Riagu dan Fuchia dalam hal jumlah orang yang mereka bunuh.

Cloud telah membunuh kurang lebih lima ribuan orang. Dengan kekalahan disana-sini, pasukan Skoncel kingdom terpaksa ditarik mundur. Tiupan terompet tanda mundur terdengan diseluruh medan peperangan.

Sekitar sembilan juta sembilan ratus sembilan puluh ribu orang berlari ketakutan.

Tiba-tiba, sebuah cahaya memancar keatas langit dari dalam benteng. Cahaya tersebut membentuk semacam pilar kokoh yang indah. Cahaya itu mulai membentuk awan diatas langit.

Raigu point of view

"Universe item Active!!!"(Raigu)

Setelah mengucapkan itu, cahaya terpancar dari dalam benteng. Semua orang terpikat oleh cahaya itu.

"Armagedon."(Raigu)

Pedang-pedang cahaya mulai berjatuhan dari langit.Semua  pedang cahaya yang jatuh diatur untuk membunuh prajurit skoncel kingdom dalam radius 20 kilometer dari posisi item universe.

Dalam kedipan mata, sembilan juta orang lebih menjadi mayat.

"Semua berkumpul."(Raigu)

Cloud dan para naga langsung merespon perintahku dengan datang kehadapanku.

"Dimana Fuchia?"(Raigu)

"Sepertinya terjadi sesuatu kepada hime-sama. Aku melihat Hime-sama menangisi mayat dari salah satu prajurit musuh."(Naga)

Aku Ke Isekai Dan Tetap Ingin Menjadi OtakuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang