Chapter 04: Viscount

2.2K 159 29
                                    

    Raigu telah terkepung oleh pasukan goblin dan orc....

"Apa sebaiknya aku menggunakan sihir?"(Raigu)

Raigu Point Of View

Aku jelas tidak akan kalah jika hanya mengandalkan kekuatan fisik.Tapi, keberadaan Para sandera yang tidak kuketahui menganjal pemikiranku (bukan sandera juga sih). Namun, jika aku menggunakan sihir, mereka bisa saja terbunuh dengan tidak sengaja.

"Pilihan yang sulit. Baiklah kurasa aku harus mencoba itu."(Raigu)

Raigu mengumpulkan mana disekitar tubuhnya. Membuat ikatan antar mana renggang serta memfokuskan pikiranku pada mana yang bukan milikku. Lalu membuat mana yang kukumpul dapat memakan mana selain mananya manusia.

<Mana detect with anti mana monster>(Raigu)

Aku menyebarkan seluruh mana yang terkumpul ke segalah arah. Sihir ini sebenarnya aku ciptakan hanya untuk mendeteksi keberadaan orang dengan menyebarkan mana yang lemah.Namun karna ketahanan manusia dan monster berbeda, Aku memodifikasi sihir ciptaanku.
      Para goblin yang merasakan aliran mana yang kusebar mulai melemah. Para orc tidak terlalu terpengaruh. Mungkin mereka memiliki ketahanan yang lebih baik dari para goblin.
       Sekitar 500m daro tempat ku berdiri, di tempat ada pepohonan yang tidak terkena sihirku, aku merasakan keberadaan mana. Ada sekitar 3 keberadaan Mana yang kurasakan. Salah satu dari mana itu terasa cukup unik. Sepertinya si pemilik Mana unik itu telah menyadari sihirku. Dia dan kelompoknya mulai bergerak ke atas pohon. Pohon di hutan ini memiliki ketinggian dan diameter yang tak biasa. Namun bersembunyi di atas tidak akan menyelamatkan kalian dari sihirku. Apa mereka memanjat pohon untuk mengamati kondisiku disini?

   Selagi aku memikirkan itu, Sebuah Orc berlari ke arahku dan mengayunkan pentungan miliknya. Aku melempar kaki kiriku kebelakang kaki kananku sambil memutar tubuhku 45 derajat, lalu sedikit melompat kebelakang. Karna refleksku, pentungan dapat kuhindari dengan jarak setipis buku kamus bahasa inggris-indonesia yang memiliki 1.000.000.000 kata.
     Aku kemudian mendekati orc itu sambil menarik tangan kiriku kebelakang. Seketika si orc masuk jarak serangku, aku melepaskan straight dengan tangan kiriku yang dikuatkan sihir ke muka si Orc. Isi kepala si Orc terhempas keluar, kepalanya hancur lebur, darahnya tercecer disana sini.
     Para monster disekitar mulai gemetaran. Para goblin yang telah dilemahkan oleh manaku kini lumpuh karena rasa takut. Para Orc yang tadinya mengeluarkan niat membunuh, kini menjadi takut.

"Aku harus menyelesaikan ini dengan sekali serang"(Raigu)

Jarak sihirku bisa mencapai lebih dari 500m. Aku harus mengusahakan agar dapat mengekang jarak sihirku.

"Mungkin dengan menghancurkan pijakan kalian, aku bisa menyelesaikan semua ini. Aku juga ingin mencoba beberapa hal. Jadi hancurlah sebagai... TIKUS PERCOBAANKUU!!!"(Raigu)

<Slow motion>(Raigu)

   Dunia tampak nyaris berhenti. Aku dengan jelas dapat melihat pergerakan sayap lalat-lalat yang mengerumuni mayat-mayat monster yang hancur karna kekuatan fisikku. Tapi, karena berada dikecepatan yang melampaui kecepatan respirasi tubuhku, aku mungkin akan mulai sesak nafas setelah mengaktifkan selama 30an menit.
    Aku yang tau batasanku harus segera mengakhiri ini.

"Biasanya aku tak perlu mantera. Tapi, mantra bukan cuma membantu mengendalikan mana, namun juga membuat sihir semakin kuat dan rapi berdasarkan intonasi pengucapan mantera dan makna dibalik kata yang digunakan<Debu pasir batu tanah... bersatulah berdasarkan perintah Demi-God dan runtuhlah untuk keagungan pemberi perintah... bergetarlah tanah|Earth Collapse>(Raigu)

     Setelah aku mengucapkan pidato yang panjanh dengan akhir sebuah manta, tanah di daerah sekitarku mulai bergetar. Retakan muncul pada permukaan yang dipijak para monster. Tanah dibawah pijakanku mulai retak. Karna dari efek slow motion, para monster tak bisa lari. Manusia pada umumnya tak bisa menggunakan dua sihir sekaligus. Tapi berkat skill Quartet Casting milikk, aku bisa menggunakan empat sihir sekaligus.
    Aku melompat sambil melepaskan sihir angin dari kakiku untuk memberi doronga. Aku seperti terbang sekalipun faktanya aku hanya mengambang di udara.
     Tanah yang berada di bawahku runtuh seutunya. Sebuah lubang berdiameter 800m dan memiliki kedalaman 10m, tercipta di bawah tubuhku. Aku membuat balok mana yang padat lalu berpijak diatas balok itu. Balok itu aku arahkan ke tempat kelompok harem yang kudeteksi tadi.

*****

"Siapa kau dan kenapa kau menyerang kami!!!"(???)

Seorang wanita mengenakan armor kesatri berdiri didepan seorang pria sambil mengacungkan pedang kearahku. Disamping pria itu berdiri seorang wanita dengan pakaian penyihir dia, juga mengarahkan tongkar sihir sepanjang 80cm kearahku. Di belakang pria itu berdiri seorang gadis remaja dengan telinga anjing dikepalannya. Dia mungkin seumuran denganku.
    Si Pria tersebut memakai jaket dengan lambang sayap kebebasan di belakang jaket itu. Dilihat dari manapun, itu adalah jaket skuat pengintai di anime shingeki no kyojin.

"Aku, tak berniat menyerang kalian. Malah sebenarnya aku menyelamatkan kalian dari pasukan goblin dan orc"(Raigu)

''Pasukan goblin dan orc dapat kami atasi sendiri, kami tak butuh bantuanmu keparat"(???)

"Cukup Shania"(si pria)

Si pria yang dilindungi itu mengangkat suaranya. Sebenarnya menurut pengamatanku, dia sama sekali perlu perlindungan. Mungkin aku bisa memakai observasi untuk memastikan kebenarannya. Tapi aku tak ingin merepotkan author lagi dengan membuat status dari seorang karakter.

*Author note: Thx Raigu udah perhatian

"Maafkan ketidak sopanan rekan timku yang mengacungkan senjata pada orang asing. Perkenalkan aku adalah Madraid. Dia adalah Shania, Penyihir di sampingku adalah Margareth, dan Demi-Human di belakangkua adalah Catty"(Madraid)

    Madraid mengenalkan anggota partinya dengan ramah kepadaku. Umur Madraid mungkin sekitaran 17 tahunan. Umur Shania juga sama, Untuk Margareth dia terlihat agak lebih tua dari Madraid.

"Maafkan juga atas ketidak sopananku yang tiba-tiba menghampiri kalian. Perkenalkan aku adalah Raigu. Aku mungkin berwujud manusia, tapi rasku bukan manusia"(Raigu)

   Aku mengenalkan diriku kepada mereka dengan sopan. Biar bagaimanapun, mereka manusia pertama yang kujumpai.

"Memang tak mungkin manusia biasa bisa memiliki kekuatan sebesar itu. Apakah kau orang yang datang dari dunia lain?(Madraid)

"Bagamana kau bisa tau!!! Tidak salah lagi, kau juga dibangkitkan kedunia ini sepertiku"(Raigu)

"Kau salah Demi-God yang agung"(Madraid)

"ehhh... aku salah? lalu bagaimana kau tau tentang dunia lain? bagaimana kau mendapatkan jaket skuat pengintai? bagaimana kau dapat mengetahui bahwa aku Demi-God? Apa jangan-jangan kau memiliki skill untuk melihat status orang lain sepertiku?(Raigu)

"jika dihujani pertanyaan seperti itu, aku jelas kesulitan menjawabnya"(Madraid)

"ahhh maaf keburukanku"(Raigu)

"Aku akan menjelaskannya tapi tidak disini"(Madraid)

"kenapa tidak bisa disini?(Raigu)

"sebenarnya ada pasukan skoncel kingdom yang mengincarku. Untuk itu sebaiknya kita menuju tempat yang aman dahulu. Kau punya waktukan Demi God-sama?(Madraid)

"Aku punya waktu. Tapi, sebelum pergi, coba jelaskan alasan kau dikejar sebuah kerajaan!(Raigu)

Kali bukan Madraid yang berbicara, melainkan si ksatria wanita yang menjawabku.

"Itu karena Mad... Master adalah Viscount terakhir dari kerajaan Scabies yang telah diruntuhkan Skoncel Kingdom bulan lalu. Master juga dikenal sebagai orang yang memajukan pengetahuan di Scabies Kingdom. Itu sebabnya Skoncel kingdom ingin memusnahkan master"(Shania)

"Seperti itu... baikalah ayo pergi!!!(Raigu)

Aku memutuskan untuk bergabung dengan party Madraid. Walaupun aku memiliki kesan seperti penghancur harem, aku tidak berniat menggantikan posisi Madraid dihati mereka.

____________________________________

Yoo karl disini...
Apa kabar readers?
Wattpad ini mungkin masih banyak kekurangan. Tapi Author gak akan pernah menyerah.
   Oh ia... Wattpad ini sudah tidak termasuk Wattpad dewasa, namun adegan yang tertulis disini mungkin terlaru Gore untuk orang dibawah umur(Kalo dipikir author juga dibawah umur juga sih...)
Jadi Author ingin meminta pendapat kalian.
Wattpad ini termasuk konten dewasa apa kagak?
Mohon pendapatnya di utarakan di kolom komentar atau via chat...

Update berikut nanti minggu depan.Kalau tentang update yang bakalan di tunda
mungkin pas akhir bulan
ini sampai awal bulan depan.

Aku Ke Isekai Dan Tetap Ingin Menjadi OtakuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang