Chapter 14: Makai

1.1K 92 7
                                    

Yoo lama tak jumpa...
Sekitar dua bulan lamanya author hiatus kini kembali.
Pertama-tama Author mau minta maaf karna sudah menghilang  dua bulan lebih. Mungkin kedepannya update gak bisa teratur.
PEMBERITAHUAN!!!
Ada beberapa perubahan dalam gaya penulisan author.
.
.
.
.
.
.
Raigu the Demi-God
Kematian Cloud masih sedikit meninggalkan duka bagi otaku kingdom. Tapi kami tidak bisa terus-terusan berduka.
Persiapan untuk menyusup kemakai sudah selesai dan dalam beberapa hari kedepan aku akan melakukan penyusupan.
Kapal Francisco yang sangat kubanggakan, sudah berada dipermukaan laut dibawah floating island dan akan berlayar ke Samudra Tenggelam.
     Kapal ini menampung kurang lebih 300 orang. Ke 300 orang ini adalah pasukan angkatan laut milik otaku kingdom. Mereka dilatih dalam waktu singkat tapi tingkat keahlian mereka tidak kalah dari angkatan laut dari kerajaan manusia. Karena kebanyakan Demi-Human bersayap memiliki element angin yang tidak cocok dengan lautan, mereka dibekali dengan senjata api dan katana. Penggunaan sihir angin akan mudah ditepis oleh sihir air tapi peluru yang diperkuat sihir angin akan dengan mudah merobek ombak.
    Kapal Francisco dikapteni oleh laksamana Seacean. Seacean memiliki ras Demi-human elang. Tingginya sekitar 154 cm memiliki rambut berwarna hijau yang selaras dengan warna hijau sayapnya. Senjatanya adalah sebuah Swordgun dengan mata pisau katana dan senapan peluru sihir.
    Dengan semua persiapan yang telah dilakukan, Aku dan Fuchia akan menyusup keMakai. Rencananya Angkutan laut kami akan memancing keluar monster dalam Dungeon lalu menggiring mereka kelautan makai. Setelahnya bentrok antara para monster dan iblis yang mendiami wilayah tersebut akan terjadi. Ketika bentrok terjadi, Kapal Francisco akan melakukan teleportasi kembali ke Floating Island sedangkan Aku dan Fuchia akan menyusup kedalam Makai.

"Lapor yang mulia kita sudah sampai di samudra tenggelam."

Lapor dari Seacean kepadaku.

"Bagus. Segera mulai menyebarkan magic powder:esa."

"Baik Yang Mulia. Saya undur diri untuk melaksanakan perintahmu."

Setelah mengatakan itu, Seacean membalikan badan dan mulai menjauh dari hadapanku.

"Kesetiannya memang bagus. Tapi dia terlalu kaku."

Fuchia melontarkan komentar tentang sikap Seacean. Penilaian Fuchia cukup tepat menurutku. Aku sependapat dengan dia.
   Seacean yang menjadi seorang pemimpin tertinggi dalam angkatan lautku terlalu kaku. Dia memang memiliki kesetiaan dan hormat kepadaku, tapi sifatnya yang kaku agak menggangguku. Cloud memang menghormatiku tapi dia tidak terlalu kaku. Begitupun dengan Byako, bahkan byako menumbuhkan kesan seorang kakek bagiku.

"Aku mengakui bahwa Seacean adalah seorang pejuang yang hebat tapi disisi lain dia tidak bisa memimpin dengan efektif jika terlalu kaku. Jika ada kesempatan aku ingin mendidik dia menjadi seorang pemimpin yang baik"

Fuchia mengatakan kalimatnya dengan mata berapi-api. Mungkin itu hanya imajinasiku karena aku lelah.

"Lakukan sesukamu. Tapi jangan terlalu berlebihan."

Responku terhadap pernyataan Fuchia.

"Tenang aku tidak akan melakukannya secara berlebihan. Lagi pula Seacean memiliki wajah yang manis. Aku tidak ingin wajahnya lecet."

Balas Fuchia.

Ohia aku hampir lupa. Seacean adalah seorang wanita. Dia memang memiliki wajah yang manis. Dia bisa saja menjadi seorang model jika dia mau. Tubuhnya sangat mulis dari ujung rambut sampai ujung kuku kaki. Rambut hijaunya yang mirip rem dari anime re:zero memberi nilai lebih untuknya. Jika dipikir-pikir dia lebih mirip ram karena menggunakan sihir angin. Mungkin bisa dibilang dia adalah Ram yang berambut hijau serta memiliki sayap.
    Kemiripannya dengan Ram bisa dibilang plagiat. Tapi Seacean memiliki kekurangan selain kekakuannya.

Aku Ke Isekai Dan Tetap Ingin Menjadi OtakuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang