Hari Jumat kembali hadir berkenaan dengan materi baru yang akan diberikan Coach Johnny untuk siswa-siswi kelas sebelas IPA 4.Julio sangat senang. Selain pelajaran kesukaannya ialah olahraga, Ia juga bisa melihat Kacey berolahraga.
Dari sebelum berganti baju sampai sudah di lapangan, Julio sudah senyum-senyum sendiri sampai ditegur oleh Daniel, sahabatnya.
"Lu kenapa sih? Kesambet apa?" Daniel juga jadi takut kalau Julio tersenyum tanpa bicara.
"Daniel, ada air kobokan gak?" Toby bertanya pada Daniel, yang ditanya langsung bengong.
"Ha? Buat apa?"
"Nyiram Julio biar waras." Daniel langsung menabok Toby disusul gelengan kepala dari Avi dan Chase.
"Serah lu dugong." Daniel memutar kedua bola matanya sementara Toby mendengus kesal habis ditabok.
Tak ada lagi yang berbicara ketika Coach Johnny menyuruh mereka berlari keliling lapangan selama lima kali. Di barisan paling depan ada Daniel karena Daniel paling kuat lari jadi bisa memperkirakan pernapasan teman-teman kelasnya yang tidak rutin berlari.
Mereka berlari sambil bernyanyi mars SMA Castellar yang diulang empat kali. Satu kali selama satu putaran. Katanya untuk membakar semangat.
Kelas sebelas IPA 4 yang didominasi cowok pun menjadi ricuh. Suara semua siswa digabung seperti suara klakson mobil yang sahut-menyahut.
Setelah lari, mereka melakukan pemanasan singkat yang dipimpin oleh Coach Johnny. Pria berbadan kekar itu masih kuat olahraga berat meski sudah berumur hampir setengah abad.
"IPA EMPAAAT" teriak Juan si ketua kelas.
"SAYANG KAMUUU" sahut semua anggota kelas dengan suara tak karuan sambil membuat jari mereka jadi berbentuk hati.
Teriakan mereka mengundang beberapa anak sepuluh IPS 2 keluar dari kelas, termasuk si jangkung Frayne. Griffin tidak ingin keluar karena sudah tahu kelas siapa itu. Bisa-bisa kakak-kakak kelasnya yang berbuat, Griffin yang malu.
Memang ya setiap hari Jumat itu pasti rusuh karena sebelas IPA 4 yang berolahraga. Kelas yang mencatat rekor karena Mr. Thomas sampai membuka jendela kantor yang harusnya tidak tembus suara dari luar.
Ya, saking kerasnya teriakan Julio sampai kepala sekolahnya bingung.
Setelah pemanasan, Coach Johnny melakukan pengarahan singkat agar tak lagi ada kesalahan yang membuatnya pusing tujuh keliling. Bisa-bisa darah tinggi kalau Ia menangani murid-murid sebelas IPA 4 yang ajaib-ajaib.
KAMU SEDANG MEMBACA
KIWI [Completed✔]
Teen Fiction"Lu tergila-gila ya sama kiwi?" tanya Julio penasaran. "Ya gitu deh." jawab Kacey. "He adek gue lu apain?" tanya Kendra dengan wajah garang. Kisah tentang seorang pemuda tengil yang kaku dalam percintaan dan seorang gadis pecinta kiwi dan seorang pe...