9

247 21 1
                                    

Jam 06:00 Camila pulang kerumahnya menaiki sepeda. Seperti biasa rumah kosong, dia mandi, ganti baju, ambil helmnya dan helm sepeda Shawn, lalu kembali ke club dengan berjalan kaki.

Camila sampai di club dan melihat Shawn duduk didepan sambil main game. Camila menghampiri lalu memakaikan helm ke kepala Shawn.

"Gua nyariin tadi" ucap Shawn masih fokus dengan gamenya, "kirain lu mati gegara minum cendol belum di aduk"

"Redjeh vet"

Camila masuk dan berharap ia ikut tawuran melawan Olympus malam ini. Cole menghampiri Camila.

"Lo datang ternyata, kalo lo cape bobo aja gapapa" ucap Cole ramah

"Gue bukannya ikut nanti malem?" tanya Camila "dibarisan depan kan?"

"Oh Camila sayang," Cole memegang kedua pundak Camila "lo masih baru, belom tau situasi nanti tuh kaya gimana, lo lebih baik istirahat disini sambil jagain rumah"

"Gue gak selemah itu kali, gue gak cape, gue pengen ikut" Camila terus memaksa sampai muka marahnya keluar

"Gabisa Cam, gue udah bikin formasi yang pas untuk barisan depan, senior, kuat,-"

"Yaudah kalo itu mau lo, jadi sekarang gue harus ngapain?"

"Bebas sih, tapi lebih baik lo jagain rumah, bikin alesan buat polisi yang biasa datang"

"Polisi? Emang kita jualan narkoba disini?" muka marah Camila agak memudar

"Ga, cuma pas tawuran kaya gini, polisi biasanya ngecek di rumah ada orang ga, kalo gaada artinya kita ikut tawuran. Lo kan pinter Cam, cantik pula, pasti lo bisa ngalahin polisi mesum itu" jelas Cole

"Ok"

"Gue bakal minta Shawn nemenin lo"

"Eh gausah, ngapain, gua bisa sendiri" ucap Camila dengan percaya diri

"Kan gue udah mutusin kalian bakalan jadi patner yang gabakal bisa dipisahkan"

"Vaan coba"

"Soalnya kalian tuh kaya gimana gitu" Cole malah greget sendiri

"Yaudah cepet siap siap"

Cole senyum, lalu mengibaskan rambut hitamnya yang membuat Camila ingin menjenggut poni lucunya.

Setelah semua siap, Camila hanya bisa melihat kepergian tim barisan depan yang sudah siap memakai baju futbol. Bahkan baju itu lebih berat daripada badan Camila. Cole pergi terakhir. Sebelum pergi dia mengatakan sesuatu yang harus dilakukan Camila.

"Apa polisinya bener bener mesum?" tanya Camila

"Nanya mulu lo kaya si Kordei, tergantung sih tapi siap siap aja" kata Cole "oh jangan lupa pake hoodie item yang tadi gue Kasih, itu bakal bikin dada lo rata jadi si polisi gak salpok"

Akhirnya Camila bisa merasakan senangnya menjenggut poni Cole. Tapi Cole cuma senyum.

"Pergi pergi" usir Camila

Sebelum pergi, Cole mendekati wajah Camila, lalu mencium pipinya cepat. Setelah itu Cole lari menyusul mereka yang berpakaian futbol.

Camila sempat membeku, cowok hot kaya Cole nyium pipinya.

"Elah dicium doang ngelayang lo" ejek Shawn

Camila baru menyadari daritadi ada Shawn. Tapi untung aja Camila ngebelakangin Shawn karena tadi pipinya merah parah.

"Itu" Shawn menunjuk ke pipi Camila "di pipi lo ada lipstik"

"Lu kira dia banci!"

Camila duduk di sebelah Shawn. Sekali kali ngeliatin dia main game online yang apa tu namanya 'mobile legend'.

"Si Becky sama Kordei mana?" tanya Shawn

"Becky kayanya dirumah, main game yang sama kaya lo" jawab Camila, "kalo si Kordei ada dinner sama keluarga tunangannya"

"Wow"

Heavens | ShawmilaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang