Keesokan harinya, Cole dan pasukan pulang dengan wajah kemenangan. Tidak lama kemudian mereka pulang ke rumah mereka masing masing karena di club gaada air dan listrik mati.
Camila mengucek matanya supaya jelas apa yang dia lihat. Ia melihat pria coklat berotot berdiri didepannya. Camila menutup wajahnya dengan selimut, takut dimarahin karena bangun siang. Ternyata dia mengeluarkan sesuatu dari punggungnya.
"Mau bantal?" ucap cowok itu ramah, seramah Cole
Camila membuka selimutnya sedikit. Dan ia baru sadar, sejak kapan dia pake selimut. Siapakah pangeran manis yang memberinya selimut tadi malam?
"Gue udah bangun kok" kata Camila dengan suara khas orang baru bangun
Cowok itu menunggu Camila bangun yang nyatanya gak bangun bangun. Lalu seseorang memanggil nama 'Nick' yang tidak salah lagi namanya.
"Gue simpen sini yah" Nick menyimpan bantal di sebelah Camila lalu pergi
Setelah memastikan Nick pergi, Camila langsung mengambil bantal itu terus bobo lagi.
Jam 11:00 akhirnya Camila benar benar bangun lalu melihat Shawn masih berbaring di sofa sambil maen game. Camila berdiri lalu mendorong sofa ketempat semula, melipat selimut, dan menyimpannya di kamar atas.
Saat turun Camila disuruh Cole sarapan yang sebenarnya bukan sarapan. Ternyata Cole sudah menyiapkan nasi Padang kumplit tambah kerupuk dan- cendol?
Camila tersenyum lalu berterima Kasih pada Cole. Dia langsung membuka bungkusan dan makan dengan lahap.
Cole nonton Camila makan, "udah ga makan berapa hari bu?"
Camila memakan satu suapan besar, "ewu se taghihan lihseterik kaag debayawr jedy guwa cumwa miwmum"
Cole menempelkan jari telunjuk ke bibirnya "pamali"
Camila hanya memutar bola mata.
"Shawn udah cerita semuanya, jadi lo gausah ngulang" kata Cole
"Ahk ewah padahual uwa pen hewrita" ucap Camila dengan mulut penuh dengan makanan
"Gua tinggal ah elu ngebacot mulu" Cole pun pergi
"Ewu yanh muwlay nyot"Camila berhasil menelan semua makanan lalu minum cendol yang bener bener gak nyambung sama nasi Padang. Setelah habis, Cole kembali "ikut belanja ke kerpur yu"
Camila mengangguk
"Ayok semuanya masuk ke mobil" teriak Cole
Camila kira belanjanya cuma berdua.
Sean, temen mabar Shawn ikut masuk mobil, ya sama Shawnnya juga, kan lagi mabar. Nick sama Ellen, temen sekelas Cole juga ikut. Dan tiba tiba Becky dateng sambil main ML, yaudah dia juga masuk, sekalian mabar sama ShawnSean. Untung saja mobil Cole itu VW panjang yang bisa muat banyak, jadi semuanya bisa masuk. Camila sama Cole duduk didepan. Jadi total orang yang ikut ada 7. 3 dibelakang, mabar. Tengah 2, depan 2.
Cole menyalakan radio yang kebetulan muterin lagu PAIPSOS yang judulnya Pizza Song. Dibelakang, Becky langsung berteriak "GEDEIN!" karena kebiasaan di mobil Kordei, Camila reflek memutarkan volume radio sampai full yang membuat semua penghuni Van menutup telinga, termasuk Cole, kecuali Becky yang malahan teriak teriak gajelas.
Camila terqedjoed "Cole! Setirnya" Cole dari tadi malah megagin kuping sampe lupa dia teh lagi nyetir. Nick yang udah ga quadh langsung mengecilkan volume, semua tenang, kecuali Becky yang merengek minta gedein lagi.
Akhirnya mereka sampai di kerpur dengan selamat. Semua keluar lalu pergi bersama ke dalam.
"Kalian boleh belanja sesuka kalian, jatah jajan masing masing 50 dollar" kata Cole
ShawnSeanBecky langsung bertatapan dan berkata "kuota" bersamaan. Lalu mereka pun pergi dengan uang yang diberi Cole
"Kalian cari semua barang yang udah gue catet di kertas ini" Cole memberikan kertas itu pada Nick "gue mau bayar tagihan listrik dulu"
Setelah sejam lebih berkeliling akhirnya mereka mendapatkan semua barang lalu membayarnya.
Cole kembali bersama ShawnSeanBecky yang anteng mabar ML.Mereka pun kembali ke Van dengan mendorong troli masing-masing. Kecuali ShawnSeanBecky.
Saat mereka masuk tempat parkiran, Camila melihat seseorang yang sangat familiar. Dan benar saja saat sudah dekat, orang itu langsung manggil "Camila? Ngapain?"
Cewek tinggi, putih, dan berambut blonde itu sekarang sudah didepan Camila dan Cole. Dia ditemani 2 temannya yang menatap Camila sinis.
"Lo kenal?" tanya temen si cewek
"Yaiyalah kan dia adik gue masa kalian lupa" ucapnya
Semua orang terkejut. Termasuk ShawnSeanBecky.
"Sejak kapan lo nganggep gue adik" ucap Camila dingin
Lalu Shawn dari belakang berkata "ohh iya bener elu yang ada di poto keluarga Cabello kan"
Camila menengok kebelakang dengan perlahan dan berkata dengan perlahan "diem bego"
"Lo bawa cowok kerumah?" tanya cewek yang 'katanya' kakak Camila "pinter" lanjutnya
Camila gabisa jawab, lalu cewek yang 'kayanya' kakak Camila menatap Cole.
"Owh Cole, hai, sejak kapan lo disini, ow ow ow gue baru nyadar, kalian Walinyet Club kan?" lalu disusul tawa oleh kedua temannya
Cole diam.
"Oh dan adik kesayangan gue masuk Walinyet? Sungguh disayangkan, padahal Club gue masih muat satu orang"
Semua diam.
Cewek yang 'kemungkinan besar' kakaknya Camila mendengus "berasa ngomong sama monyet" lalu mereka pun pergi
Camila menggenggam trolinya dengan kuat sampe bergetar. Mereka sampai di van tanpa ada yang berbicara. Saat semua udah masuk, dan ShawnSeanBecky gak maen game, Camila berbalik "biar gak pada nanya, cewek tadi, Sofi Cabello, itu kakak gue"

KAMU SEDANG MEMBACA
Heavens | Shawmila
Hayran KurguCamila, Becky, dan Kordei terpaksa masuk Heavens High School, tempat berkumpulnya orang-orang paling random sedunia. Camila ternyata satu club dengan cowok kesukaannya. Dan tidak disangka sangka mereka mencetak sejarah baru di Heavens.