25

414 28 7
                                    

Seorang lelaki tampan bernama Shawn Mendes, menggoes sepedanya sambil memainkan hp yang bercasing Cardi B lagi mangap. Entah sejak kapan ia sangat addicted pada ibu yang baru melahirkan itu.

Sekarang sudah jam 12:30 dan Camila minta jemput jam 12:00 yang artinya Shawn mampus. Karena sibuk mencari kontak Camila, Shawn tidak menyadari dia sudah menerobos lampu merah lalu benda persegi panjang berwarna kuning menabraknya. Walaupun tidak keras, benda itu berhasil membuat roda sepeda Shawn bengkok 90°.

Tenang saudara saudara. Shawn gapapa, cuma hatinya aja yang remuk ngeliat sepeda ringsek. Dan ia pun baru menyadari benda persegi panjang berwarna kuning itu adalah bus sekolah.

Bukannya tanggung jawab, supir bus nya malah maju kaya gapunya salah, terus murid murid SD didalamnya mengejek Shawn yang berusaha tegar.

Sekarang Shawn harus memilih dua pilihan. Memungut rongsok sepeda kesayangannya ke rumah atau di amuk Camila kesayangannya. Lalu Shawn terpaksa naik taksi ke bandara. Walaupun sisa uangnya tinggal sedikit, Shawn tetap ingin menjemput Camila.

Shawn sampai dibandara sambil mencari pujaan hatinya (huek). Tanpa mencari lama, Shawn langsung menemukan Camila yang sedang duduk di kursi panjang tempat orang menunggu antrian toilet.

Shawn tersenyum sangat lebar sampai gerahamnya keliatan semua. Ia berlari menghampiri Camila. Yang ia ingin kan adalah pertemuan ini akan menjadi seperti adegan di film film. Tapi seperti biasa, selalu gagal.

"CAMILAAAAA" panggil Shawn

Camila melepaskan headsetnya dan menengok ke kiri, lalu ke kanan, dan ia pun menemukan Shawn.

Camila berdiri dan berjalan perlahan ke arah Shawn. Sedangkan Shawn lari. Mereka pun bertemu di tengah keramaian bandara. Sambil tersenyum, Shawn perlahan meletakan tangannya di pinggang Camila, berniat memeluknya. Tapi seperti yang saya katakan diatas, kejadian sinetron ini sulit terjadi pada mereka. Camila malah memegang perutnya sendiri dan tidak membalas pelukan Shawn.

"Gue lapar. Si baki bokernya lama banget gila" ucap Camila

Shawn dengan tabah menjawab "hayu pulang" lalu ia pun teringat sesuatu tentang cowok dikasur, sambil melotot ia berkata "si-" Camila langsung menutup mulut Shawn dengan tangannya.

"Gue jelasin di rumah"

Shawn memberikan tatapan sinis pada Camila.

"Janji"

Lalu ia pun tersenyum kembali

"Yaudah hayu pulang" ucap Shawn sambil menarik tangan Camila

Mereka keluar. Camila tidak peduli Kordei dan Becky akan mencarinya atau tidak karena mereka berdua yang membuat dirinya kelaparan.

"Eh" Shawn berhenti tiba-tiba "kita pulang pake apa?"

"Lah loh elu kesini pake apa tamvan"

"Pake sepeda" kata Shawn "tapi cuma seperempat jalan, sisanya naik taksi"

"Lah loh lah loh lah loh lah loh"

"Gue nerobos lampu merah terus ketabrak bis"

Camila sama sekali tidak terlihat prihatin.

"Tapi gue gapapa kok" ucapnya sambil cengengesan

"Terus sepedanya gimana" duch care banget Camila sama sepeda son jadi pengen nyubit ginjalnya

Shawn kembali teringat pada sepeda kesayangannya yang seperti sudah dibuang "Ya gitulah"

"Jadi... "

Bertepatan dengan itu, bus kota lagi mangkal di terminal yang sepertinya bentar lagi bakal berangkat.

"Eh eh ada bis hayu buruan" Camila berlari meninggalkan Shawn

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 07, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Heavens | ShawmilaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang