17

194 19 0
                                    

Keesokan harinya, Camila gak ngeliat keberadaan Shawn dikelas.

Ollie yang biasanya ngereceh dulu bareng Camila, sekarang berubah drastis jadi cuek.

Dikarenakan Becky udah pindah fandom, mereka sekarang fangirling tentang The Vamps.

Bel berbunyi, tapi Shawn belum juga dateng. Camila pun tertarik untuk menanyakan ke Sharon, temen sebangku Shawn yang sama sama pake kacamata.

"Son mana?" tanya Camila diam diam

"Sakit" jawabnya enteng

Kordei yang mendengar percakapan diam diam tadi langsung berkata "jangan bolos lagi Mila sayang, kalo mau bolos bereng bareng dong"

"Siapa juga yang mau bolos"

Dengan terpaksa Camila harus menunggu sampai bel pulang agar bisa menemui Shawn.

***

Saat yang ditunggu tunggu pun datang. Camila langsung beres beres "gue duluan yah"

"Lah loh om rusuh amat, mau kemana?" tanya Becky

"Nanti aja tanyain ke si hordeng" Camila mencubit hidung Kordei yang sedang tidur pulas di meja

Camila menaikan hoodienya supaya menutupi kepalanya lalu berjalan cepat keluar kelas. Karena sudah dididik supaya hidup sehat dari kecil, Camila berjalan dari sekolah ke rumah Shawn yang lumayan jauh.

Dengan berjalan cepat atau bisa dibilang lari, Camila hanya membutuhkan beberapa menit untuk sampai di rumah Shawn.

Camila belum bernah kerumahnya, tapi ia yakin karena ada sepeda merah yang biasa Shawn pakai kesekolah.

Tanpa mengetuk atau apa, Camila langsung masuk ke kamar Shawn.

Jedor!

"Astagfirullah!" Shawn langsung berguling kebawah kasur "gue gak dibaju! Ngalem ngalem"

Shawn berdiri dan melihat Camila terdiam sambil membuka mulutnya "ASTAGFIRULLAH! MILA! NGAPAIN! GUE GAPAKE BAJU" Shawn kembali berguling ke bawah kasur

"Katanya lu sakit kenapa bisa mandi" ucap Camila

"Siapa bilang sakit, gue cuma males sekola aja" kata Shawn masih dibawah kasur

Hening beberapa saat.

"Camila"

"Iya"

"Ambilin baju dong"

"Ambil aja ndiri"

"Milamesum"

Shawn pun akhirnya berdiri dengan telanjang dada dan hanya memakai kolor polkadot. Camila berusaha gak ngeliat, tapi gagal.

"Jangan diliatin oi nanti khilaf" ucap Shawn sambil mengambil baju

"Astagfirullah" Camila mebalikan tubuhnya

Setelah selesai, Shawn kembali memainkan hpnya sambil selonjoran di kasur. Sedangkan Camila liat liat isi kamar Shawn. Camila melihat ada buku tebel banyak tempelan di pinggir tipi, lalu ia mengambilnya.

"First impression" Camila membaca cover buku itu

Shawn yang sedang fokus main ml langsung berkata "eh jangan dibuka" hening sebentar "privasi gue"

"Asek" Camila pun sengaja membuka halaman pertama buku itu yang berisi foto orang pertama yang Shawn temui saat SD lalu SMP dan...

Munculah foto...

Camila Cabeyo(Camilan Cabe lo/cebol q) Cuek, kata pertama yang terlintas saat pertama ketemu sama tu anak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Camila Cabeyo
(Camilan Cabe lo/cebol q)
Cuek, kata pertama yang terlintas saat pertama ketemu sama tu anak. Terus besoknya kita kenalan, gue kira dia bakal jadi sewit eh ternyata dia malah jadi galak plus lebih cuek. Tapi gue sayang sama dia karena dia adalah partner in crime gue yang udah pernah ngerasain rasanya jantung bocor bareng. Eh btw rambut mila enak tau.

Camila langsung menutup buku "poto panjul gue" Camila menatap Shawn galak "dapet dari mana?"

Shawn mencoba mempause gamenya tapi seperti semua orang ketahui, game onlen gabisa di pause, jadi terpaksa Shawn keluar dari game.

"Dapet dari Becky"

"Gaada yang cantikan dikit kek" Camila kembali membuka buku "ini poto jaman kapan ya allah"

"Kan biar sesuai sama ekspresi lu pas gue tiba tiba dateng kekelas terus elu liatin gue"

"Elu suka gigitin rambut gue yah pas naik sepeda" kata Camila

"Haha baru nyadar, kan kemaren gue udah ngomong"

Setelah perdebatan tiada henti antara dua makhluk panjul ini selesai, Camila membuka lembar selanjutnya.

"Tuh kan, si baki anyot aja syantyq potonya ah elah" ontrog Camila lagi

"Kan pas gue pertama kali liat dia, dianya juga lagi ngalem, gak kaya elu, cemberut kaya kuda ambeien" lawan Shawn

"Serah"

Camila akhirnya mencapai halaman terakhir buku itu "alhamdulillah selese" lalu ia duduk di sebelah Shawn

Camila menepok tarang Shawn tiba tiba

"Aaaa! Jerawat paus! Sakit!" dengan lebay Shawn kejang kejang

"Ada nyamuk bego, gue nyelametin lo dari DBD tau ga"

Shawn bangkit dari kejang kejangnya, lalu melanjutkan main ml.

"Kata siapa gua sakit?"

"Sharon"

"Panjul emang"

Hening

"Betewe lu perhatian banget nanyain gue, terus dateng lagi kesini padahal gue gapapa" ucap Shawn

"ya... " Camila salting "kan... ya"

"Elu sayang gue" Shawn merentangkan tangannya ingin diberi pelukan. Tapi teleponnya tiba tiba geter. Nama BECKY G-embel pun muncul.

"Oi... Ada... Ok... Gangapa ngapain... Dikamar... Astagfirullah... Iya iya... Heeh gua tau... Ok... BACOT... dah" akhirnya Shawn menutup teleponnya

"Becky nanti jemput" ucap Shawn "tadinya gue mau nganterin pake sepedah"

"Rambut gue nanti bau kambing omaigat" jawab Camila lalu lari keluar kamar

Shawn mengikuti Camila, mereka pun duduk di ruang tamu.

Tin tin

Suara klakson mobil Becky membuyarkan lamunan Camila.

"Cepet amet" ucap Shawn

Becky langsung masuk "hayoloh ngapain aja" Camila berdiri dan membawa Becky keluar lalu memasuknya kembali ke mobil

"Gak ngopi dulu bek" kata Shawn

"Udah tadi sama hordeng" jawab Becky

Camila membuka jendela lalu menjulurkan lidahnya dan menunjukan jari tengah dengan lembut.

"Dah gembel" teriak Shawn "dah cabe"

"DAH KAMVING BOROK KURANG BELAIAN"

Heavens | ShawmilaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang