5

368 25 0
                                    

5 menit yang diberikan ketua osis habis. Lalu antek anteknya langsung menagkap kecebong yang belum dapet club. Tanpa menunggu lagi Camila, Kordei, dan Becky berlari secepat saat dulu mereka saat dikejar guru bk. Camila menemukan pagar yang menganga sedikit yang pasti tempat kabur anak anak club. Akhirnya mereka berhasil kabur tanpa tertangkap osis.

"Dimana rumahnya?" tanya Camila sambil ngos-ngosan

Kordei melihat kertas yang diberikan Cole tadi "owh deket rumah lo Cam"

"Ya dimana Hordeng"

"Jalan Kesemek no. 5"

"Lari lagi?" tanya Becky

"Ya engga la panjul," kata Kordei "taksi taksi" ia menghentikan taksi lalu masuk dengan terburu buru.

Saat sampai tujuan, Camila kira rumahnya jelek dan bau, ternyata rumah club ini sejenis dengan rumah Kordei.

"Gue bakal betah disini" kata Becky "apalagi kalo bobo sama Cole akhh"

Tapi Camila hanya berharap kedua cowok yang sering menatapnya ada di rumah ini. Saat membuka pintu, Cole langsung menyambut mereka. "Gue kira kalian udah berenang di kolam kodok"

"Ngeremehin lo" kata Camila

"Ni orang daritadi gak woles dah, ayo ayo masuk" Cole memeluk pundak Camila supaya terlihat ramah.

Mereka masuk ke ruang tengah yang sudah dipenuhi sekitar 40 orang random yang akan menjadi sahabat mereka. "Semua diem dulu bentar gue pen ngomong" semua orang pun diam.
"Pertama tama, nama gue Cole, presiden club ini, gue harap kalian betah di rumah ini. Gue ga bakal nagih uang dari kalian, tapi kalian harus mau bersaing atau bisa dibilang perang melawan club club lain supaya kita dapet uang" Cole menarik napas dalam dalam "gue bener bener berharap kita bisa naikin tingkat kepopuleran club kita"

Kordei mengangkat tangan lalu ditujuk Cole "maksud tingkat kepopuleran apa? Jadi kita harus terkenal kaya osis atau cewek cewek cheerleader tukang sleding atau pemain futbol tukang gencet?"

"Gak gitu juga. Jadi dari dulu club di Heavens itu bersaing buat jadi nomer satu yang artinya bisa nguasain sekolah. Nah kita, Walipet Club ada di urutan 15 itu karena kerja keras pemimpin club ini dulu yang berhasil ngeledakin ruang olahraga pake mercon"

Semua tepuk tangan. Cole terharu. Kordei mengangkat tangan lagi. "Apakah kita harus ngebom sekolah supaya jadi nomer satu?"

"Ah lo berlebihan, ya kita bakal nomer satu di penjara nanti" Cole ngereceh.

Heavens | ShawmilaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang