Setelah kejadian panjul kemarin malam, Camila jadi demam pas paginya. Tapi dia kekeh pengen sekolah. Jadi Kordei sama Becky terpaksa menggendong Camila sampe masuk mobil.
"Kemana aja lu kemaren" tanya Kordei
"Main kejar kejaran sama Son dan entah siapa" jawab Camila lalu kembali tidur
Saat sampai sekolah Kordei sama Becky dengan terpaksa lagi harus menggotong tubuh kecil Camila ke kelas tanpa harus di sleding kakel. Kelas masih sepi, seperti biasa. Shawn melihat Camila sebentar lalu kembali memainkan hpnya.
"Eh btw gue pengen tau tentang depam" ucap Camila "fangirling tentang mereka coba"
Becky langsung membuka hpnya sedangkan Kordei sibuk merapikan rambutnya yang dijenggut Camila pas ngegendong.
Beberapa saat kemudian, Ollie masuk kelas dengan rusuh.
"Mila mila" ia langsung menghampiri Camila "gue pengen ngomong sesuatu sama lo"
Semua orang udah tau kalo cowok ngomong itu tanda tanda hmm. Camila pun langsung sembuh.
Ollie mendekat "lo adiknya Sofi?"
Camila mengerutkan keningnya lalu Kordei tiba tiba ngejawab "iya, emang kenapa"
Mula Ollie jadi sumringah "omaigat gue baru nembak dia kemaren"
Camila terkedzoed tapi ia berusaha menutupinya dengan menatap Ollie galak "ya terus?"
"Ya gue gapercaya aja gitu gue selama ini deketin cewek yang ternyata adik pacar gue" ucap Ollie
Kordei ngahuleng tarik "hah? Coba ulang?"
Becky ingin menjelaskan, tapi Camila tiba tiba keluar.
"Gue udah dapet info Depam neh malah kabur lo"
teriak BeckyMelihat Camila keluar dengan rusuh mengundang Shawn untuk mengikutinya. Camila pun berhenti di pinggir kolam kodok yang memiliki Taman yang lumayan lah.
Camila duduk sambil memeluk kakinya dan menenggelamkan wajahnya di dengkul. Lalu Shawn duduk disebelahnya.
"Mau gue beliin eskrim?" tawar Shawn
"Diem lu kambing" Camila ngagaik
Hening selama beberapa menit.
Camila akhirnya mengangkat kepalanya lalu menunjukan muka cewek demam 6 Bulan.
"Lo denger dia ngomong apa aja tadi?" tanyanya
"Dengerlah orang kalian tereak tereak"
"Gue kira-"
"Dia mau nembak lo?" ucap Shawn "gue juga udah ngira gitu eh ternyata dia salah pilihan"
Camila diem lagi. "Lu suka sama dia kan?" tanya Shawn
"Ya elu pikir aja, dia setiap hari duduk di depan gue sosoan care terus ngacak ngacak rambut gue, ganteng, punya banyak temen, kalo gue gak ada rasa sama dia kaya gak mungkin gitu" jelasnya
"Lah gue, yang setiap hari bareng sama lo, beneran care, selalu gigitin rambut lo pas main sepeda, begadang bareng, lari larian sampe jantung ampir bocor bareng, lo ga ada rasa, mungkin mungkin aja" balas Shawn
"Kan elu kambing, mana mungkin gue suka" Camila mendorong kepala Shawn agar menjauh
"Gue Son the sheep kan?" Camila mengangguk dengan semangat "biri biri sama kambing beda perasaan"
"Sama ah"
"Serah"
"Nanti gue beliin kostum kambing yah biar muka lu makin pengen ditendang"
"Serah"
Tiba-tiba cowok tinggi besar menarik Shawn kebelakang. "Elu yang nyeleding anak buah gua kemaren kan"
"Ngalem om bukan gua perasaan" cowok itu semakin menarik kerah baju Shawn
"Halah alesan, gue kenal kalian berdua dari pas kalian nyuri petasan"
Camila menegang tapi Shawn masih ngalem ngalem aja. "Lepas dulu coba" ucap Shawn lalu cowok itu mendorong Shawn dengan kasar.
"Liat ni yah" Shawn berdiri disebelah Camila sambil tersenyum "kita cuma senior kurang kerjaan yang pengen ngasih makan kodok disini" Shawn memberi isyarat kepada Camila agar tersenyum.
Cowok yang belum diketahui namanya itu menatap Shawn dan Camila bergantian lalu ia mengusap dagunya "kalian adik kaka yah"
Camila hampir ketawa tapi ditahan. Sejak kapan kedua mahkluk super panjul ini dibilang mirip apalagi dibilang adik kaka. Tapi kalo diliat liat mereka sama sama punya rambut item dan mata coklat. Hanya warna kulit dan tinggi mereka yang berbeda drastis.
"Serah lu dah" ucap Shawn
"Ok kalo kalian bukan siapa-siapa dan kurang kerjaan, mending kalian ikut party di rumah gue malem ini" katanya
Shawn menatap Camila seolah-olah berbicara 'omaigat gue bakal mandi ini mah'
Tapi ekspresi Camila menjawab 'ga'
"Btw nama gue L dipanggil L, gue harap kalian ada nanti malem" lalu L pergi
Shawn menatap Camila lagi dengan ekspresi 'dia hot loh'
Camila menjawab 'gue udah punya Cole'
Camila pun pergi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Heavens | Shawmila
FanfictionCamila, Becky, dan Kordei terpaksa masuk Heavens High School, tempat berkumpulnya orang-orang paling random sedunia. Camila ternyata satu club dengan cowok kesukaannya. Dan tidak disangka sangka mereka mencetak sejarah baru di Heavens.