4

473 26 0
                                    

Hari kedua di Heavens tidak ada bedanya dengan hari pertama. Bedanya hanya yang dilemparkan ke kaca mobil Kordei bukan telor tapi ingus ijo.

Camila menyimpan semua bukunya di loker supaya nanti kekelas ga bakal keliatan kaya nerd. Saat sampai kelas isinya hanya beberapa butir orang yang membaca buku, termasuk Shawn yang terus mengiang ngiang di benak Camila dari kemaren.

Saat berjalan ke mejanya Shawn langsung tersenyum ke Camila lalu berkata "hai" yang terdengar sangat imut. Camila hanya menjawab lambaian tangan pelan.

Camila pun duduk ditengah kedua sahabat panjulnya yang sedang fangirling tentang paipsos. Cowok yang kemaren ngeliatin Camila mulu, menghampirinya.

"Sorry kemaren ganggu, soalnya lo syantiq bet" ucapnya dengan suara berat yang membuat cewek manapun rela mendengar suaranya 24 jam sehari.

"Oia nama gue Ollie, tapi gue ga item" terus dia ketawa sendiri dengan suaranya yang akhh, "lo?"

"Camila"

"Ow, wow" katanya dengan muka kagum

"Lebay amat lu ah duduk sono" suruh Camila

"Gue harap kita seclub" ucapnya lalu pergi sambil menepuk pundak Camila

"Club?" tanyanya pada Becky

"Kalem"

Lalu guru pun datang. Hanya menyuruh kita buat keliling sekolah.

Becky berdiri dan mengajak Camila dan Kordei yang masih asik scrolling berdiri. Camila kira Becky nyuruh keluar buat mengenal lingkungan sekolah ternyata ia mengajak kita memilih club yang mungkin akan mengubah nasibnya di Heavens. Kumpulan club itu ada di sekitar halaman belakang sekolah. Stan stan club yang banyak membingungkan Camila ingin memilih yang mana. Jika bingung gini, Camila lebih baik seclub sama Ollie, tapi dia gak keliatan sampe sekarang.

"Oke girls," ucap Becky "mau yang mana?"

Kordei mengangkat tangan seperti biasa "bisakah kita masuk club Fangirl?"

"Emang ada?" tanya Becky

"Ya cari dulu baki"

Mereka bertiga pun berkeliling dan tidak menemukan satupun club Fangirl yang mereka inginkan. Hanya ada Fangirl korea yang membuat Camila mual.

Dua orang senior naik ke panggung pendek di depan halaman. Mengumumkan, "oke kecebong, waktu kalian cuma 5 menit lagi, kalo gak dapet club, kalian akan dimasukan ke kolam yang penuh dengan ibu kalian, kodok" lalu mereka tertawa.

"Eh anyodh diwaktu?" protes Kordei

"Apa kita masuk Club Fangirl tadi aja?" ucap Becky putus asa

"Gak, gue liat tadi ada yang sejenis sama kita" Camila berjalan menuju stan club berwarna hijau tua dengan lambang W besar ditengahnya. Seorang pria yang pantas disebut pria karena dia sangat gagah dan bertubuh tinggi membalikkan tubuhnya.

"Hei," sapanya "apakah club kami akan menjadi rumah ketiga kalian setelah Heavens?"

"Apakah itu password?" tanya Camila

"Gak juga sih, ini Walipet Club, bukan club terbaik tapi jika kalian takut dicemplungin ke kolam kodok, club ini cocok untuk kalian" ucapnya ramah

Kordei sadar dari lamunannya, "apa ada Fangirl disini?"

"Oh gue gabisa mastiin soalnya isi club ini super random jadi ya kemungkinan ada"

"Oke kita join" kata Kordei

Camila mengiyakan dan diikuti Becky.

"Bagus, Langsung datang ke alamat yang tertera yah"

Camila terus menatapnya dari atas kebawah memastikan apakah dia pemerkosa atau bukan.

"Biasa aja dong liatnya" Camila terkejut lalu pura pura mengucek matanya "nama gue Cole, gue gasuka main kasar, tapi gue bener bener berharap kalian bolos hari ini terus pergi ke rumah kita"

"Rumah kita? Hmmm bole bole" canda Kordei yang membuat Cole tertawa

"Bolos? Keahlian kita" kata Becky

"Gue sayang kalian" ucap Cole

Heavens | ShawmilaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang