Keesokan harinya Citra berangkat sekolah dengan naik sepeda karna dia lebih suka kalau berangkat sekolah dengan naik sepeda, ditengah perjalanan Citra ketemu Nico dengan temannya dan ternyata itu Maya teman sekelasnya.
"Nico, Maya ada apa kalian disini dan maya kenapa kamu kok belum berangkat kesekolah? Ucap Citra.
"Tidak apa-apa Citra, aku dan Nico memang udah janjian disini." Kata Maya dengan santai.
Saat Citra bicara sama Maya, Nico langsung ikut bicara dan bisa dibilang bicaranya agak kasar.
"Iya Citra, aku dan Maya emang udah janjian disini lagian apa urusan kamu kalau kamu mau berangkat kesekolah ya berangkat aja enggak usah ikut campur dengan urusan kami." Ucap Nico sambil melihat Citra.
Setelah mendengar ucapan Nico hati Citra seketika itu hancur, remuk, dan ingin nangis tetapi tidak bisa karna malu dengan Maya dan Nico.
Melihat keadaan bisa menjadi lebih buruk Citrapun pamit ke Maya .
"Maya aku berangkat kesekolah dulu ya." Ucap Citra. "Assalam...salam Citrapun terhenti saat dia mendengar Ucapan yang membuat hatinya hancur, remuk, dan ingin menangis tapi tak bisa .
"Pergi juga!."
"Aku emang mau pergi dari sini. Assalamualaikum." Jawab Citra dengan sepontan lalu pergi meninggalkan mereka berdua tanpa menunggu salam balik dari Maya maupun Nico.
Setelah sampai disekolah Citra langsung masuk ke kelas tanpa menunggu sahabatnya Santi. Tidak seperti biasanya, kali ini dia tidak bisa fokus belajar karna mengingat ucapan Nico yang kasar kepadanya.
Teettt........bel udah bunyi menandakan waktunya jam istirahat .
"Citra...kekantin yuk aku lapar nih." Rengek Santi.
"Huufft...aku enggak lagi lapar San, kamu kekantin sendiri aja ya.." Jawab Citra dengan malas.
"Yahh....Citra akukan maunya ditemenin sama kamu, ayolah Citra ayo..." Rengek Santi sambil memasang muka melasnya.
Melihat muka Santi yang melas dan tidak ingin Santi merengek maka Citrapun mau diajak kekantin oleh Santi. Setelah sampai dikantin Citra langsung duduk dikursi yang kosong, sedangkan Santi langsung memesan bakso 2 dan es teh 2 buat dirinya dan Citra.
"Buk pesan bakso 2, es tehnya 2 ya buk dan antarkan kesana ya buk." Ucap Santi sambil menunjuk kearah bangku yang diduduki Citra.
Setelah memesan bakso dan es teh Santipun menyusul Citra lalu duduk didepan Citra .
"Dari tadi hp an aja neng..?" Ucap Santi sambil naik turunkan alisnya.
"Ehh..kamu San, enggak juga." Ucap Citra dengan singkat sambil menaruh hpnya dimeja depannya.
"Enggak apanya? Kamu lagi ada masalah ya Cit..? Sampek mainin hp gak jelas gitu dan enggak sadar lagi kalau aku ada disini." Ucap Santi sambil menatap Citra dengan serius.
"Hihi...enggak kok san, aku enggak ada masalah kok." Ucap Citra sambil senyum meyakinkan Santi.
Saat Santi mau bertanya lagi, Santi terhenti sama kedatang ibuk kantin yang membawa pesanannya.
"Ini neng pesanannya." Ucap ibu kantin sambil menaruh pesanan ke meja.
"Terimakasih buk." Ucap Santi sambil tersenyum ke ibuk kantin.
"Sama-sama neng." Jawab ibuk kantin sambil tersenyum.
Saat melihat pesanan dari Santi yang doubel Citrapun kaget karna dia tidak menyuruh santi untuk memesan buatnya.
"Udah...makan saja ya, aku tahu kok kalau sebenarnya kamu juga lapar cit tapi kamu menyembunyikan rasa lapar kamu itu." Ucap Santi sambil tersenyum.
"Tapi..."
"Enggak usah tapi-tapian, sekarang kamu makan aja dan habissin ya, entar keburu dingin dan keburu bel bunyi." Ucap Santi dengan tersenyum lebar.
"Hihi...makasih ya Santi." Jawab Citra sambil tersenyum lebar.
Setelah selesai makan merekapun meninggalkan kantin dan menuju ke kelas, karna jam udah menunjukkan waktunya pelajaran dimulai sebentar lagi. Tak lama kemudian bel bunyi dan mereka masuk kelas tepat waktu. Lalu mereka memperhatikan guru yang ada didepannya dan belajar dengan sungguh.
Tettt.....bel udah bunyi menandakan bahwa pelajaran udah selesai dan murit2 sudah diperbolehkn untuk pulang.
"Santi aku pulang dulu ya. Assalamualaikum." Ucap Citra dengan cepat, lalu meninggalkan santi sendiri karna dia belum ingin dan belum siap untuk menjawab semua pertanyaan yang ingin Santi tanyakan.
"Waalaikumsalam." Jawab Santi sambil menggeleng-gelengkan kepalanya karna heran atas sikap sahabatnya hari ini.
Jangan lupakan ini ya:
* baca
* vote
* komen.
Dan pastinya jangan lupakan autornya ya karna dilupakan itu sakit. Wkwk...bercanda✌😂
KAMU SEDANG MEMBACA
"Teman mainku jadi suamiku❤
Romance"Sok kegantengan tapi emang ganteng , tengil tapi juga baik , kadang marah tapi bukan tipe cowok yang suka marah , sikapmu yang cuek ternyata penyayang , kau buatku bingung atas sikapmu tapi kau juga memberiku kepastian atas ungkapan cintamu dan pem...