4. Pertemuan

1.1K 55 0
                                    

Malampun datang, kebiasaan yang dilakukan Citrapun dimulai yakni baca novel dikasur sambil ditemani bobo. Bobo adalah boneka tedy bear yang besar berwarna coklat dan merupakan boneka kesayangannya dari 20 bonekanya...hehehe maklum lah Citra emang dari smp udah suka sama yang namanya boneka dan juga suka mengoleksi yang namanya boneka.

Saat asik-asiknya baca novel pintu kamar Citra tiba-tiba berbunyi dan membuat aktivitas membacanya terjeda.

Toktoktoktok.....

"Citra...tok tok tok...Citra.."suara bunda dibalik pintu kamar Citra.

"Iya bun...tunggu sebentar bun Citra datang." Ucap Citra mendekati pintu lalu membukanya."Ehh bunda, ada apa bun?" Tanya Citra sambil tersenyum.

"Citra sekarang kamu siap-siap ya, karna sebentar lagi Nico akan datang jemput kamu." Ucap Bunda sambil tersenyum.

"Apa bun? Nico..?" Tanya Citra sambil meyakinkan dirinya sendiri. "Iya." Jawab bunda dengan singkat. "Huftt...malas ah bun." Ucap Citra dengan malas.

"Ehh...anak bunda enggak boleh kayak gini dong.." Ucap Bunda sambil mengusap kepala Citra.

"Tapi bun...."

"Enggak boleh tapi-tapian, udah sekarang cepat dandan yang cantik, lalu turun kebawah." Jawab Bunda sambil mengecup kening Citra dengan singkat lalu pergi meninggalkan Citra sendirian.

Setelah bunda meninggalkan Citra sendirian Citrapun langsung siap-siap.

"Huftt...harus kah aku pergi sama Nico bobo." Ucap Citra sambil memilih baju. "Tapi kalau aku enggak pergi sama Nico entar bunda sedih bobo." Masih bicara sendiri dengan bobo tanpa ada balasan dari bobo."ihh...sebel sebel..kenapa harus aku sih bobo." Ucap Citra sambil memilih jilbab.

"Citra...udah selesai belum." Ucap ayah dari bawah.

"Bentar lagi ayah..." Jawab Citra sambil mengenakan jilbab instannya yang panjangnya menutupi dada.

Hening...tak ada jawaban dari ayah...

Beberapa menit kemudian Nicopun datang dan disambut hangat oleh ayah dan bundanya Citra .

"Assalamualaikum."

"Waalaikumsalam." Eh Nico udah datang sambut kedua orang tua Citra.

"Duduk dulu sini sambil nunggu Citra." Ucap Bundanya Citra. "Kamu mau tante buattin minuman apa Nico." Tawar Bundanya Citra ke Nico.

"Emm...enggak usah tan, lebih baik tante lusi duduk disini saja, gabung sama aku dan om Agus." Jawab Nico sambil tersenyum.

Yap...Tante Lusi adalah bundanya Citra.

"Loh kenapa Nico?" Tanya tante Lusi.

"Enggak apa-apa tan, hanya saja Nico hari ini enggak mood makan ataupun minum." Jawab Nico sambil tersenyum.

Mengerti dengan keadaan Nico bundanya Citra tidak melanjutkan pertanyaannya.

"Nico gimana kerjaan kamu?" Tanya om Agus.

"Alhamdulillah lancar om." Jawab Nico sambil tersenyum.

"Alhamdulillah." Ucap om Agus dengan singkat.

Setelah selesai dandan citra langsung menuju kebawah . Ya.. emang dandan Citra enggak butuh waktu lama karna dia tidak menggunakan make up apapun bahkan liptikpun dia tak pakai karna bibir tipis dan berwarna pink itu membuat citra cantik alami dan bulu matanya yang lentik yang menambah kecantikannya.

Saat Citra menuruni anak tangga dia tidak sengaja melihat sosok laki - laki tinggi, kulit putih dengan stel baju putih dilapisi jaket hitam parasutnya dan dilengkapi dengan celana jinsnya yang dia kenakan sangat cocok dengannya membuat Citra sekejap membelalakkan matanya  tanpa sadar.

"Teman mainku jadi suamiku❤Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang