Paginya Nico pamit pulang ke orangtua Citra karna jam 08.00 dia harus berangkat kekantornya. Tapi sebelum pulang Nico disuruh orangtua Citra untuk sarapan bersama yang telah disiapkan Citra dari jam 06.00, lalu Nicopun menerimanya dengan senang hati.
Setelah sarapan Citrapun berangkat ke sekolah. Tapi saat Citra mau berangkat, Citra dihentikan oleh Nico karna Nico mau Citra berangkat bareng bersamanya.
"Ayah, bunda aku berangkat kesekolah dulu ya. Assalamualaikum." Ucap Citra sambil mencium pipi kedua orangtuanya.
"Eh tunggu dulu berangkat sama aku aja, aku juga mau kekantor lagian kantor aku dan sekolah kamukan searah jadi berangkat bareng aja ya." Ucap Nico sambil tersenyum.
"Tidak usah Nico, aku berangkat sendirian aja lagian sekolahnyakan enggak jauh dari sini dan entar kalau Maya lihat kita gimana? Entar kalau Maya salah paham sama aku gimana?" Jawab Citra dengan elakan dan pertanyaan.
"Entar aku jelaskan ke Maya kalau hubungan kita udah baikan dan sebagai tanda buktinya aku antar kamu ke sekolahan." Jawab Nico sambil senyum lebar.
"Tapi...tapikan."
"Udah gak usah tapi-tapian lagian yang dibilang Nico itu benar juga, iya kan yah." Ucap Bunda sambil tersenyum. Ayahpun menjawab perkataan bunda dengan anggukan setuju.
"Ya sudah aku mau."
"La gitu lo. Ya udah Om, tan aku dan Citra berangkat dulu, Assalamualaikum." Ucap Nico sambil tersenyum lebar.
"Ayah, bunda aku berangkat dulu. Assalamualaikum." Ucap Citra sambil mencium kedua pipi orangtuanya.
"Waalaikumsalam, hati-hati ya sayang." Ucap orangtua Citra.
Lalu Citra dan Nicopun berangkat bareng, saat didalam mobil Citra hanya diam melihat jalan dan pemandangan dari kaca mobil yang terbuka. Suasana dalam mobil sangatlah hening , karna tak tahan atas keheningan yang dirasakan Nicopun angkat bicara.
"Oh ya Citra, kenapa sampai sekarang kamu belum punya pacar? Tanya Nico sambil melihat Citra sekilas.
"Emm...emang penting ya bahas masalah ini?" Jawab Citra tanpa melihat Nico.
"Hem...penting gak penting sih."
"Jangan bahas masalah ini ya, bahas yang lain aja." Ucap Citra sambil melihat Nico.
"Emang kenapa? Aaa....aku tahu pasti gak ada cowok yang suka sama kamu ya?" Tanya Nico beserta ejekan. "Wkwkwk....kasihan banget sih kamu Citra." Ucap Nico sambil mengacak-acak jilbab Citra.
"Ihh...Nico jilbab aku berantakan tauk, iya iya aku tahu kalau kamu udah punya pacar tapi lagaknya itu loh pak jangan selangit gitu napa. Sok laku kamu pak." Ucap Citra sambil cemberut dan melipat kedua tangannya didepan dada.
"Emang aku lakukan."
"Udah ya pak, bapak fokus mengemudi aja ya." Ucap Citra sambil meledek Nico.
"Idih...panggilnya kok bapak sih Citra, akukan masih muda." Jawab Nico sambil pasang muka melasnya. "Emang udah bapak-bapak kok enggak mau dipanggil bapak sih, gimana sih bapak ini." Ucap Citra dengan spontan.
"CITRA!!..aku masih muda lo ya, umurku aja masih 21 tahun." Ucap Nico sambil cemberut." Tapi masih mudaan aku pak, umurku aja 18 tahun." Sahut Citra dengan kekehan kecil.
"Oke oke mungkin lebih tuan aku dari pada kamu, tapi please jangan panggil aku bapak ya malu tauk Citra." Ucap Nico sambil memasang muka melasnya.
"Iya deh iya akan aku panggil Nico."
"Makasih Citra." Ucap Nico sambil mengusap lembut kepala Citra yang tertutup jilbab. Lalu Citrapun langsung menjawab "iya".
"Oh ya Citra makasih ya."
"Makasih? Buat apa?" Tanya Citra dengan persaan bingung.
"Makasih karna kamu bisa buat pertemanan kita kayak dulu lagi." Jawab Nico dengan senyum manis sambil melihat Citra sekilas.
"Oh itu ya, aku fikir apaan, Iya Nico aku juga terimakasih karna udah mau jadi Nico kayak yang pernah aku kenal dulu." Ucap Citra sambil tersenyum manis.
Tidak terasa merekapun sampai disekolah Citra. Citrapun turun dari mobil tapi saat Citra turun dari mobil, Maya melihatnya dan seketika itu Maya kaget karna Maya tahu bahwa Citra turun dari Mobil Nico.
"Assalamualaikum Maya." Ucap Citra dengan sikap salah tingkahnya.
"Waalaikumsalam Citra, loh kamu kok bisa turun dari mobilnya Nico? Tadi kamu dan Nico berangkat bareng ya?" Tanya Maya bertubi-tubi sambil tersenyum miris.
"Iya sayang...tadi itu aku berangkat bareng sama Citra." Jawab Nico sambil tersenyum dan mengusap rambut Maya.
"Kok bisa?"
"Gini lo sayang aku dan Citra udah baikan dan kami berjanji bahwa kami tidak akan berantem lagi, sebagai tanda buktinya aku dan Citra berangkat bareng gitu sayang." Jawab Nico sambil tersenyum manis.
"Ohhh...gitu ya maaffin aku ya sayang karna aku udah salah paham sama kamu." Ucap Maya sambil menundukkan kepalanya karna malu.
"Iya sayang, tidak apa-apa kok sayang jika kamu curiga sama aku itu tandanya kamu cinta sama aku." Jawab Nico sambil tersenyum. Mayapun melihat Nico sambil tersenyum manis.
"Cup.
"Nico malu sama Citra tauk." Ucap maya sambil senyum malu.
Saat Nico mencium pipi Maya, Nico tidak sadar bahwa dibelakangnya masih ada Citra.
"Bodohh...Nico bodohh...kenapa kamu ceroboh sih, kenapa kamu seenaknya nyium Maya tanpa lihat sekitar huh." Ucap Nico dalam hatinya.
"Eh Citra maaf ya aku tadi kebablasan. Hehe..." Ucap Nico sambil tersenyum miris.
"Iya tidak apa-apa kok Nico, lagian Mayakan pacar kamu jadi santai aja." Jawab Citra dengan tersenyum sambil menahan rasa perihnya.
"Makasih ya Citra." Ucap Nico sambil tersenyum tipis.
"Yasudah kalau gitu aku masuk kekelas dulu ya sayang." Ucap Maya sambil memegang tangan Citra. "Assalamualaikum." Ucap Citra dan Maya bersamaan lalu meninggalkan Nico sendirian.
"Iya hati-hati ya. Dah..."Jawab Nico sambil melambaikan tangannya.
Setelah itu Nicopun menuju kekantornya sedangkan Citra dan Maya menuju kekelas mereka.
☆☆☆☆
Oh iya disini Maya tidak memakai jilbab lo ya, karna Maya, Citra, Santi sekolah di SMA Negri yang tidak mengharuskan semua murid memakai jilbab.
*Assalamualaikum😊 ketemu lagi dengan aku hihi...maaf ya baru bisa update. Semoga yang aku update kali ini bisa menghibur dan bikin kalian baper ya...walaupun mungkin ceritanya agak gak jelas atau gimana gitu huhuaa...😅
Oh iya tak lupa aku ucapkan terimakasih yang udah baca, komen dan beri vote ke cerita aku. Yang belum baca , komen dan vote cerita aku, aku tunggu loh...Yah ngarep lagi yak...maaf ya😅😂
KAMU SEDANG MEMBACA
"Teman mainku jadi suamiku❤
Romance"Sok kegantengan tapi emang ganteng , tengil tapi juga baik , kadang marah tapi bukan tipe cowok yang suka marah , sikapmu yang cuek ternyata penyayang , kau buatku bingung atas sikapmu tapi kau juga memberiku kepastian atas ungkapan cintamu dan pem...