"Jalan terbaik, takdir yang baik, jodoh yang baik bila belum saatnya kita terima maka ikhlaspun yang harus dilakukan, dengan ikhlas maka perasaan dengki, iri, dan sifat buruk lainnya tidak akan datang kepada kita."
+++++++++++++++++++++++++
"Nico kejar Citra mumpung belum terlambat." Ucap Maya sambil mengusap punggung tangan Nico.
"Tapi....
"Jangan pakek tapi Nico." Ucap Maya sambil melihat Nico.
Seketika idepun muncul difikiran Nico. Ya ide membuat sebuah perjanjian demi kebaikan.
"Oke Maya." Ucap Nico dengan singkat lalu mengejar Citra.
Didalam mobil Citra menahan air matanya supaya tidak jatuh menetes ke pipinya tapi apalah daya walaupun Citra menyembunyikannya santi tetaplah tahu apa yang sedang dirasakan sahabatnya itu.
"Citra kalau mau nangis tidak usah ditahan tangiskan sekalian kalau perlu yang kencang tidak apa-apa aku siap mendengarkan tangisan kamu." Ucap santi sambil menoleh ke sahabatnya itu.
"Eng...enggak kok san, aku gak sedang ingin menangis." Ucap Citra dengan gemetar karna menahan tangisannya.
"Cit jangan dit...ucapan santipun tertahan oleh tangisan Citra yang pecah.
"Hiks..hiks..san..hiks..santi aku tak tahu..hiks..hiks.. kenapa ak..aku bisa lemah kayak gini..hiks...hiks." Ucap santi sambil menangis dengan keras.
"Non yang sabar ya, memang cowok itu sifatnya kayak gitu non." Ucap supir Santi.
"Be..berarti bapak juga gitu dong?" Tanya Citra disela-sela sisa tangisannya dengan sangat polos.
"Eh ya enggak lah non, kalau bapak enggak kayak gitu buktinya aja bapak cuman cinta sama istri bapak." Jawab supir Santi sambil melihat Citra.
"Nah tadi bapak bilang sendiri kalau semua laki-laki sifatnya kayak Nico." Ucap Citra sambil mengusap air matanya.
"Hadeh mulai deh sifat kayak anak kecilnya datang lagi." Ucap Santi dalam hatinya karna melihat sikap sahabatnya yang begitu polos akan cinta.
"Hadeh non khusus bapak mah beda non, kalau bapak mah tipe cowok setia sama pasangannya non. Hehe..." Ucap supir Santi sambil menyalakan mesin mobil.
"Yealah bapak, percaya deh percaya. Hihihi..." Ucap Citra sambil tertawa kecil.
"CITRA..!!"
"Nico." Ucap Citra dan Santi secara bersamaan.
"Citra kumohon hentikan mobilnya." Ucap Nico sambil berlari kecil disebelah mobil Santi.
"Pak tambah kecepatannya!" Perintah Santi ke supirnya dan supirnya hanya mengikuti perkataan majikannya.
"Cit tolong hentikan mobilnya, tolong dengarkan penjelasanku, tolong bantu aku cit." Ucap Nico sambil memukul mobil Santi bagian belakang dengan lemas.
Melihat Nico lemas tertunduk dijalanan Citrapun menghentikan mobil Santi dan menghampiri Nico.
"Pak tolong hentikan mobilnya." Ucap permintaan Citra ke supir Santi.
KAMU SEDANG MEMBACA
"Teman mainku jadi suamiku❤
Romance"Sok kegantengan tapi emang ganteng , tengil tapi juga baik , kadang marah tapi bukan tipe cowok yang suka marah , sikapmu yang cuek ternyata penyayang , kau buatku bingung atas sikapmu tapi kau juga memberiku kepastian atas ungkapan cintamu dan pem...