"Kalau udah jodoh emang tak akan kemana, tapi kalau belum jodoh harus gimana lagi? Pasti harus ikhlaslah jawabannya."
+++++++++++++++++++++++++
Hari semakin larut malam, jampun terus berputar tapi belum juga menampakkan sosok cowok untuk masa depannya, kurang 15 menit lagi tapi sicowok ya siapa lagi kalau bukan Nico belum juga datang. Keluarga Citra tak nampak cemas akan ketelatan Nico untuk datang karna keluarga Citra berfikir kalau Nico seorang pria yang sangat sibuk, tapi disisi lain yakni Citra dia sangat khawatir akan pembatalan pertunangannya dengan Nico. Entah mengapa Citra sangat takut akan keadaan ini. Semua itu yang tahu hanyalah Citra tak ada satupun yang tahu akan kecemasannya bahkan keluarga dan sahabatnya sendiri tak tahu.
"Ya allah apakah pertunanganku akan dibatalkan? Ya allah jika sampai jam 9 nanti Nico tidak datang untuk melaksanakan pertunangan ini maka akan ku ikhlaskan ya allah walaupun berat rasa ini, tapi aku akan mencoba mengikhlaskan semuanya ya allah" Batin Citra.
"Assalamualikum Cit."
Tidak ada jawaban.
"Cit citra kamu kok nglamun sih?" Tanya Santi sambil melambaikan tangannya didepan wajah Citra.
"Eh santi. Maafkan aku san." Ucap Citra sambil senyum sedikit.
"Kamu ada masalah ya cit? Apa semua ini gara-gara Nico?" Tanya Santi sambil melihat Citra.
"Eh enggak kok san, aku hanya sedikit gugup." Jawab Citra bohong.
"Oh gitu. Hemm...kamu lagi gak bohong sama akukan Cit?" Tanya Santi sambil menempelkan jari telunjuk didagunya.
"Enggak kok san." Jawab Citra sambil tersenyum manis ala Citra.
"Yasudah. Hemm..kalau gitu temenin aku ambil kue yuk cit, sambil nunggu si kadal buntung itu datang." Ucap Santi dengan santainya.
"Namanya Nico bukan kadal buntung santi." Ucap Citra sambil mencubit pipi santi karna gemas akan sikap santi yang bruntal dengan Nico.
"Aduh Citra sakit tauk!" Ucap Santi dengan spontan saat pipinya dicubit Citra.
"Maaf ya san. Hehe...abisnya kamu tu gemessin san masak nama orang kamu ganti dengan seenak sendiri, kan gak boleh." Ucap Citra sambil tertawa kecil.
"Iya deh iya aku juga minta maaf putri Citra yang cantik nan manis ini." Ucap Santi dengan cemberut.
"Udah jangan cemberut gitu nanti gak cantik lagi dan jofano gak suka lagi repotkan jadinya. Hehe.." Ucap Citra sambil tertawa.
"Iya in aja lah biar kelar." Jawab Santi dengan senyum.
Citrapun mengantarkan Santi mengambil kue, setelah mengantarkan Santi mengambil kue Citra nemenin Santi makan kue hingga habis.
"Kurang 5 menit lagi Nico kok belum datang juga ya cit?" Tanya Santi disisa suapan kue terakhirnya.
"Aku tidak tahu san." Jawab Citra dengan lemas.
"Berfikir positif aja cit, mungkin Nico kejebak mancet." Ucap Santi sambil menenangkan sahabatnya.
"Iya san."
KAMU SEDANG MEMBACA
"Teman mainku jadi suamiku❤
Romance"Sok kegantengan tapi emang ganteng , tengil tapi juga baik , kadang marah tapi bukan tipe cowok yang suka marah , sikapmu yang cuek ternyata penyayang , kau buatku bingung atas sikapmu tapi kau juga memberiku kepastian atas ungkapan cintamu dan pem...