Diparkiran Citra bertemu dengan Nico dan Maya, tetapi dia hanya menyapa Maya lalu pergi meninggalkan Maya dan hanya melewati Nico. Saat Nico melihat Citra hanya melewattinya, Nico lalu menghentikan Citra dengan panggilannya.
"Citra!."
Mendengar ada yang manggil Citrapun langsung menjawab "Iya". Tidak disangka itu ternyata Nico.
"Nico, ada masalah apa lagi hingga kamu panggil aku, kurang puas kah yang tadi pagi?" Ucap Citra dengan nada yang agak kesal.
"Aku dan maya pacaran dan kamu jangan ikut campur dalam hubungan kami, sama seperti yang kamu lakukan tadi pagi." Ucap Nico to the point dan dengan keras.
"Udah...udahkan kalau bicara? Sekarang giliran aku. Aku ingatkan ke kamu ya Nico aku tidak akan ikut campur dalam urusan percintaanmu dengan Maya, dan satu lagi aku KECEWA sama kamu Nico!." Jawab Citra dengan mempertegas kata kecewa ditengah ucapannya.
Tanpa mengucap salam Citrapun langsung pergi sambil mengusap air matanya yang keluar dengan kasar. Melihat sikap Citra yang tidak seperti biasa, Maya langsung berbicara ke Nico bahwa Citra orangnya tidak seperti Nico bayangkan karna Citra anaknya baik, pemberani, tapi juga suka menangis .
Saat mendengar penjelasan dari maya sikap Nico masih biasa saja lalu Nico mengantar Maya pulang, karna Nico tidak mau mendengar ucapan Maya lagi.
Sesampainya dirumah Citra langsung bilang ke ayah dan bundanya bahwa dia tidak mau bertunangan maupun menikah sama Nico.
"Assalmualaikum. ayah, bunda citra pulang." Ucap Citra sambil tersenyum biar tidak ketahuan kalau dia habis nangis gara-gara Nico .
"Waalaikumsalam..." Jawab ayah dan bunda dengan bersamaan.
"Ayah, bunda pokoknya Citra tidak mau bertunangan ataupun menikah dengan Nico." Ucap Citra dengan tegas lalu duduk disofa sama kedua orang tuanya.
"Kenapa kamu bilang begitu sayang...? Kamu lagi ada masalah ya sama Nico?" Ucap ayah sambil melihat kearah Citra.
"Gini lo yah, bun tadi akukan ketemu tuh sama Nico dan Maya saat ditengah jalan dan diparkiran sekolah, mereka berduaan, tapi yang....bicara Citra terhenti saat ayahnya langsung menjawab pembicaraannya dengan godaan.
"Ohh....ayah tahu kamu cemburu ya?" Goda ayah.
"Ihh ayah...bukan begitu yah." Ucap Citra dengan malas.
"Kalau gitu ceritakan ke kami sayang biar kami tahu, dan untuk ayah diam dulu dong yah, anaknya belum selesai bicara jangan dipotong dulu pembicaraannya ayah." Ucap Bunda sambil tersenyum.
Lalu Citrapun langsung menceritakan semua masalahnya mulai Nico berkata " aku dan maya emang janjian disini , lagian apa urusan kamu , kalau mau berangkat kesekolah ya berangkat aja , enggak usah ikut campur dengan urusan kami" , hingga Nico berbicara"Aku dan maya pacaran dan kamu jangan ikut campur dalam hubungan kami, sama seperti yang kamu lakukan tadi pagi." Setelah Citra menceritakan semuanya Citra mendapat jawaban dari bundanya yang berkata bahwa "Nico melakukan itu pasti tidak sengaja sayang..karna dia bingung, soalnya kamukan dijodohkan sama Nico sedangkan Nico sendiri udah punya pacar walaupun itu sementara." Saat mendengar perkataan dari bundanya Citra tetap mencari alasan biar tidak jadi dijodohkan sama Nico . Tapi tidak dengan pendirian orangtuannya yang kokoh yang ingin bahwa Citra tetap mau dijodohkan sama Nico.
"Yah ayah...Nico orangnya itu tengil, songong, sok kegantengan dan pokoknya enggak baik lah yah, masak ayah mau menjodohkan putri kesayangan ayah dengan cowok macam begituan, batalin aja ya yah perjodohannya." Bujuk Citra pada ayahnya .
"Kamu hanya belum akrab sama Nico sayang dan sebaliknya Nicopun belum akrab dengan kamu kalau kalian udah akrab lagi seperti dulu pasti kalian gak bakalan mau deh dipisahkan walaupun sekejab...hehehe..." Ucap ayah sambil menggoda Citra.
"Ya sudah sekarang kamu istirahat gih, pasti kamu kecapek an ." Ucap ayah dengan mengusap kepala Citra.
"Tapi yah..."
"Udah enggak usah tapi- tapian." Tambah Bunda melengkapi pembicaraan ayah.
Pasrah itu yang dilakukan Citra . Setelah berbica panjang lebar sama kedua orang tuanya Citrapun pergi kekamarnya untuk istirahat.
*Hohoho....part ini udah selesai...selamat membaca , semoga terhibur...😉
KAMU SEDANG MEMBACA
"Teman mainku jadi suamiku❤
Romantik"Sok kegantengan tapi emang ganteng , tengil tapi juga baik , kadang marah tapi bukan tipe cowok yang suka marah , sikapmu yang cuek ternyata penyayang , kau buatku bingung atas sikapmu tapi kau juga memberiku kepastian atas ungkapan cintamu dan pem...