18.Pengganggu II

528 24 0
                                    

Assalamualaikum semua😊.
Selamat hari raya idul fitri, mohon maaf lahir dan batin ya. Maaf jika saya menyinggung/menyakiti perasaan kalian ya🙏😊.

Karna tugas kuliah banyak dan sebagian harus dikumpulkan sebelum hari raya jd kemaren2 aku blm bisa update maaf ya😊

Jangan khawatir aku akan slalu update kok. Walaupun ngeslow updatenya Hehehe..😆

Udah dulu yak. Yuk langsung ke ceritanya aja.😂

+++++++++++++++++++++++++

"Oh ayolah pak nanti kalau bapak tetep nolak saya nangis nih." Ucap Tania dengan manja.

Mendengar rengekan Tania membuat Nico jenuh.

"STOP TANIA! kamu enggak tahu kalau saya banyak pekerjaan huh. Kalau saya bilang Tidak ya Tidak jangan paksa saya." Ucap Nico dengan marah.

"Ma..maaf pak sa..saya bukan berm..."

"Tinggalkan saya sendiri." Perintah Nico.

"Iya pak, maafkan saya pak." Ucap Tania dengan menundukkan kepalanya.

"Iya saya maafkan." Jawab Nico dengan nada melembut.

Taniapun keluar dan menju keruangannya.

"Sitt! Sial!! Rencanaku gagal. Nico kau harus jadi milikku." Ucap Tania dengan lirih sambil berjalan menuju ke ruangannya.

BRUK..

"Kalau jalan pakek mata bisa gak sih huh!" Umpat Tania kepada gadis SMA.

"Ma..maafkan saya kak." Ucap Citra sambil nunduk. Yap gadis SMA itu adalah Citra.

"Anak SMA kayak kamu ngapain disini huh!" Ucap Tania dengan kasar.

"Sa..saya mau nemui Nico kak. Kakak tahu ruangan kerjanya?" Jawab Citra sambil melihat Tania.

"Nico? Maksut kamu Pak Nico yang punya perusahaan ini?" Tanya Tania.

Bukannya kasih tahu dimana Niconya malah balik tanya😴

"Iya kak." Jawab Citra dengan singkat.

"Lancang sekali kamu panggil pak nico dengan sebutan Nico saja." Ucap Tania dengan kasar.

"Bukannya gitu kak tapi Niconya sendiri yang mau." Jawab Citra sambil melihat Tania.

"Gak mungkin. Mana mungkin seorang Nico nyuruh anak SMA kayak kamu memanggilnya dengan sebutan Nico saja." Ucap Tania dengan ejekan.

"Maaf kak saya harus nemui Nico segera. Kakak tahu ruangannya atau tidak?" Ucap Citra dengan lembut.

"Emang kamu siapanya Pak Nico?" Tanya Tania.

Ditanya malah ganti tanya. Maksutnya itu loh😑

"Sa..saya ad.." Ucapan Citra terhenti dengan penjelasan Nico.

"Dia tunangan saya Tania. Namanya Citra dan kami akan Nikah setelah dia Ujian Nasional." Ucap Nico sambil memeluk pinggang ramping Citra.

"Eh pak nico. Oh gitu ya pak. Maaf ya Citra saya kira kamu salah satu fansnya pak nico." Ucap Tania dengan senyum kebohongan.

"Iya kak gak apa-apa kok santai aja kak." Ucap Citra sambil tersenyum manis.

"Yaudah Pak Nico dan dek Citra saya keruangan saya dulu." Ucap Tania dengan senyuman yang sama seperti tadi.

Taniapun pergi meninggalkan Nico dan Citra.

"Citra kita keruanganku yuk." Ajak Nico sambil memeluk citra dari belakang.


"Teman mainku jadi suamiku❤Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang