22. Rumah Calon Mertua

575 26 3
                                    

Assalamualaikum semua...
Hallo hallo hallo. hehe..✌
Maaf ya baru bisa update🙇

Oh ya sebelum ke cerita author ucapkan trimakasih yang sudah mau baca, komen, dan vote.😊
Maaf ya jika ceritanya kurang greget🙇

Yuk lanjut ke ceritanya aja takutnya kalau dilanjut curhatan entar author nangis sendiri dah.🙈

+++++++++++++++++++++++++

"Nico cepet turun jangan diruang kerja mulu." Ucap Papa Rahman dengan greget karna sudah hampir 5 hari Nico selalu sibuk sendiri dengan kerjaannya tanpa mikirkan sekelilingnya.

"Iya pa bentar napa." Ucap Nico dengan sebal.

"Kalau hitungan ke 3 kamu tidak turun semua perusahaan beserta restoran papa cabut dan papa akan kasihkan ke orang!" Ucap Papa Rahman dengan marah.

"Iya iya pa ini turun nih." Ucap Nico sambil membereskan berkas yang ada didepannya.

"Satu!"

"Dua!"

"Iya pa ini Nico lagi nutup pintu nih." Ucap Nico sambil menutup pintu lalu berlari menuju ke bawah.

"Dua setengah, ti..tiga." Ucap Papa Rahman sambil menahan tawa karna melihat Nico capek karna lari menuruni tangga.

"Udah sampai nih pa jadi papa gak perlu kasih perusahaan beserta restoran ke orang lain." Ucap Nico sambil duduk disofa ruang tamu.

"Mau apa sih pa sampai segitunya dengan anak sendiri." Ucap Nico dengan sebal.

"Heh..tu mulut mau papa kuncrit, gak usah sok imut deh. Wkwk..." pecah sudah tawa Papa Rahman.

"Langsung to the point aja pa, Nico gak ada waktu." Ucap Nico dengan malas karna ditertawakan papanya.

"Hari ini papa tugaskan kamu ke rumah Citra, ajak dia dinner dan bicarakan masalah pernikahan kalian!" Ucap Papa Rahman dengan tegas.

"Tapi Nico hari ini banyak pekerjaan pa, besok aja ya pa." Rengek Nico.

"Sudah cukup kamu mengulur waktu pernikahan kamu Nico, jangan kerjaan aja yang kamu urus tapi pribadimu juga harus kamu urus dan papa ingin segera punya cucu." Ucap Papa Rahman sambil melihat tajam putranya itu.

"Kalau natap biasa aja kali pah, Nico kan begini biar perusahaan beserta restoran kita tetap jaya pa." Balas Nico sambil tersenyum.

"Terserah kamu papa ingatkan ke kamu jika nanti ada yang duluan nikahin Citra jangan salahkan papa!" Ucap Papa Rahman sambil berdiri meninggalkan Nico.

"Iya iya pa nanti malam Nico ke rumah Citra dan bicarakan pernikahan ini pa." Balas Nico sambil berdiri melihat punggung tegap papanya.

Mendengar balasan dari putranya Pak Rahman tersenyum senang karna anaknya ternyata bisa tegas mengahadapi masa depannya.

Setelah melihat papanya pergi ke kamar Nicopun langsung menghubungi Citra.

"Citra jam 8 malam nanti kita dinner, tidak ada penolakan."

Lama tidak ada jawaban dari Citra Nicopun langsung masuk kamar. Disisi lain yakni Citra dia sedang sibuk ngurusin butiknya yang baru 2 minggu ia buka.

"Kling"

Karna mendengar hpnya bunyi Citra melihat sebentar.

"Nico? Tumben nih anak chat sore hari." Ucap Citra sambil membuka kunci layar hpnya.

"Citra jam 8 malam nanti kita dinner, tidak ada penolakan."

"Apa? Jam 8 malam sekarang aja sudah jam 5 sore, yaampun nih anak bisa-bisa ngajak dinner mendadak gini." Omel Citra dengan lirih.

"OK."😴

Mendengar hpnya bunyi Nico langsung mencari hpnya dan membaca chat yang masuk.

"Jawabnya kok singkat amat sih nih anak. Sial!" Sebal Nico melihat balasan chat dari Citra.


"Balasannya singkat amat sih dan emotnya gak enak banget dilihat."😒

Disisi lain Citra merapikan pekerjaannya dan segera pulang ke rumah karna melihat ada chat masuk citrapun melihat dan membalasnya lagi.

"Salah siapa ajak dinner mendadak😞 udah aku mau pulang siap-siap buat dinner."

Setelah balas chat dari Nico Citra menstater motornya dan pergi meninggalkan butiknya tanpa lupa mengunci butiknya terlebih dahulu.

Setelah sampai dirumah Citrapun langsung siap-siap dan seperti biasa dia tidak perlu banyak waktu buat dandan karna dia selalu pakai make up yang tidak berlebih.

Sama dengan Citra, Nicopun juga siap-siap untuk dinner. Saat melihat anaknya dengan semangat siap-siap buat dinner Pak Rahman sangat yakin kalau sekarang Nico memang cinta sama Citra.

Rumah Citra

Sesampainya rumah Citra dengan rasa senang Nico mengucapkan salam sambil tersenyum lebar ke orang tua Citra. Tak lama kemudian Citra datang dengan penampilan yang sederhana tapi sangat cantik.

"Subkhanallah cantiknya anak bunda dan ayah." Ucap Bunda sambil melihat penampilan Citra.

"Iya bun anak bunda memang cantik Nico beruntung punya calon istri seperti Citra bun." Ucap Nico dalam hati.

"Ya sudah yuk Citra kita berangkat sekarang entar keburu malam." Ucap Nico sambil pamitan ke orang tua Citra.

"Iya Nico." Jawab Citra dengan singkat. "Ayah bunda Citra berangkat dulu ya. Assalamualaikum." Ucap Citra lalu pergi dengan Nico menaiki mobil.



Jangan lupakan ini ya :
1. Baca dn simpan
2. Komen dan vote

Terimakasih semua😄😊
.
.
.
.
@riskasarilyya

"Teman mainku jadi suamiku❤Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang