6 :: HATI-HATI

260 18 0
                                    

Julia baru saja selesai mengerjakan tugas kelompok yang dikerjakan dirumah Nur. Setelah beberapa teman sekelasnya --yang sekelompok-- pulang. Ia juga berniat pulang kalau saja Elsa dan Nur tidak menahannya seperti sekarang.

Elsa merangkulnya erat menuju kamar Nur ketika si empunya kamar kedapur untuk mengambil beberapa cemilan. Elsa mendudukkan Julia dipinggir kasur, ia sendiri sudah menghempaskan tubuhnya keatas kasur dan memeluk boneka doraemon kesayangan Nur.

"Kenapa sih gue gak boleh pulang?!" Julia menggerutu sebal. Ia sudah lelah seharian bersekolah lalu langsung mengerjakan tugas kelompok. "Gue ngantuk, mau tidur!"

Elsa meliriknya sekilas lalu menggeser tubuhnya. "Ngantuk ya tidur."

Julia berdecak. "Ya, gue emang mau tidur. Tapi dirumah gue bukan disini!"

Elsa memutar bola matanya jengah. "Ya sama aja sih."

Baru Julia mau membalas perkataan Elsa ketika Nur masuk dengan membawa nampan yang berisi 3 gelas green tea dan 2 bungkus plastik berukuran sedang yang berisi keripik singkong. Ia langsung melempar satu bungkus ke muka Julia dan satunya lagi kemuka Elsa.

Keduanya menatap tajam Nur yang menyengir lebar. Ia memilih untuk duduk dibangku meja riasnya. Dengan kursi beroda yang mampu membuatnya berputar. Ia mulai menatap Julia lalu Elsa.

"Gak usah kesal gitu sama kita. Lo ditahan bukan tanpa alasan." Nur meminum green tea-nya lalu melirik Elsa, memberi kode.

Elsa berdehem. Ia mengubah posisi berbaringnya menjadi duduk dengan tangan yang mulai membuka sebungkus keripik. "Kita perhatiin, akhir-akhir ini lo deket sama Haidir."

Jadi, karena ini Julia ditahan?

Julia melirik kedua sahabatnya dengan alis yang diangkat. "Kenapa? Ada yang salah?"

Nur dan Elsa langsung menggeleng. Memang tidak salah, hanya saja..

"Lo itu kenapa sih? Mudah banget baper sama dia?" Elsa menggelengkan kepalanya tak percaya. "Lo lupa? Dia udah pernah pacaran sama lo lalu setelah itu dia juga yang mutusin lo."

Julia memijit pangkal hidungnya dengan mata memejam. "Kalian lupa? Didunia ini gak ada yang sempurna. Gak sepantasnya kita selalu mengingat kesalahan orang."

Elsa menghentikan pergerakan mulutnya yang sedang mengunyah keripik. Ia melotot tak percaya memandang Julia. Yang dikatakan gadis itu memang benar. Sangat benar dan kesannya sangat membela Haidir.

Nur sampai tersedak green tea-nya ketika mendengar Julia berbicara tadi. Reaksinya sama seperti Elsa. Ia berdiri lalu melangkah mendekat ke Julia.

Julia menatapnya dengan wajah bete. "Apalagi? Mau nyuruh gue jauhin dia?"

Nur menggeleng. Ia memaksakan senyumnya lalu menepuk bahu gadis itu. "Cuma mau ngasih tau lo buat hati-hati."

"Hati-hati?" tanya Julia yang tak paham.

Elsa beringsut maju. Ia duduk disamping Julia dengan wajah yang juga dipaksakan tersenyum. "Hati-hati sama hati lo sendiri."












































Jadi, aku pernah dengar quotes.

"Hati-hati sama hati. Salah letak bisa retak."

Jadi, kalian hati-hati ya 😊 hati-hati kalau lagi jalan, hati-hati pacarnya selingkuh, hati-hati buat hati yang bisa saja tersakiti😅

Lagi? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang