14 :: JOGGING

161 16 0
                                    

Julia terbangun ketika pintu kamarnya diketuk dengan keras.

"Jul!! Julia bangun, nak."

Ia mengerang lalu bangun dari tidurnya. "Kenapa, Ma?" Ia meregangkan kedua tangannya lalu beranjak turun dari tempat tidurnya.

Memutar kunci dipintu lalu membuka pintu kamarnya. Mendapati sang mama yang berkacak pinggang lalu mendorongnya masuk lagi kedalam kamar. "Kamu tuh ya mau jogging kok masih tidur? Cepet sana mandi! Udah ditungguin tuh dibawah."

Julia melongo mendengarnya. "Hah? Jogging? Ma tapi ak--"

"Duh anak mama jangan malu-maluin dong kalo gebetannya dateng ya harus cantik. Udah sana mandi yang bersih, jangan lama-lama tapi." Ia mendorong Julia masuk kekamar mandi dalam kamarnya lalu menutup pintu kamar mandi membuat Julia terdiam lalu keluar lagi dari kamar mandi.

Ia meraih hp dinakas lalu mengecek line yang barangkali masuk saat ia telah tidur tadi malam.

Haidir : Besok jogging, yuk.

Haidir : Gue jemput.

Huhhhh. Julia jadi geregetan dengan Haidir. Bisa-bisanya lelaki itu datang padahal line-nya saja baru ia baca sekarang. Dengan langkah gontai yang amat sangat terpaksa, ia melangkah menuju kamar mandi dan mengguyur badannya dibawah shower sepagi ini dihari minggu, hal yang sangat mustahil ia lakukan dihari libur.

Lagi?


"Lari lari apa yang asik?"

"Lari dari kenyataan." jawab Julia sambil berlari kecil menyusuri balai kota, tempat ia dan Haidir jogging pagi ini.

Haidir terkekeh. "Salah."

"Bodo amat." batin Julia. Tapi karena ia iba dengan Haidir yang sedari tadi berusaha mengajaknya berbincang akhirnya ia kembali bersuara. "Terus apa?"

Haidir berdehem sebelum bernyanyi. "Berlarian kesana kemari dan tertawa~~~" Kemudian ia terbahak sendiri membuat Julia ikut tertawa walau terpaksa.

"Hargain orang ngegombal, Jul. Eh ngelawak deng." batin Julia.

"Masih kuat lari?" tanya Haidir ketika Julia berhenti berlari karena ngos-ngosan. Wajahnya juga berkeringat sama seperti wajah Haidir.

Julia menggeleng membuat Haidir menarik tangannya lembut. "Yaudah, kita beli minum." Mereka melangkah menuju ibu-ibu yang menjual aneka ragam minuman.

Haidir membeli 2 botol air mineral merk *hanya author yang tau* ia memberikan 1 kepada Julia ketika ia membayar air tersebut. "Makasih, Bu."

Mereka memilih duduk ditepi area balkot untuk meminum air tadi. Memperhatikan muda-mudi bahkan kakek nenek yang sedang melakukan jogging. Didepan balkot bahkan ada senam rutin yang sedang berlangsung.

Haidir bahkan melihat beberapa orang yang ia kenal sedang berlari melewatinya tak lupa menyapa dirinya.

Julia merenung ketika Haidir memanggilnya. "Jul."

Ia baru sadar ketika Haidir menyentuh bahunya. "Eh iya?"

"Jogging-nya mau lanjut, gak?"

"Boleh." Julia kembali berdiri lalu membuang botol air yang isinya sudah habis ia minum ke tong sampah terdekat.

Mereka kembali berlari memutari rute jogging di balai kota.













































Ketika ku teringat jogging yang sudah lama tidak ku lakukan lagi 😢 btw, semangat puasanya gengs 😚

Lagi? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang